Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

JATIM TERPOPULER: Pengantin Lanjutkan Pesta Nikah di Tengah Banjir - 2 Pria Kepergok Curi Kotak Amal

Jatim terpopuler: Mulai dari dua pria yang nyaris dihajar karena mencuri kotak amal. Hingga sosok pengantin yang menikah di tengah banjir.

Editor: Torik Aqua
Kolase Tribun
Jatim terpopuler: Dua pria curi kotak amal - Pernikahan di tengah banjir 

TRIBUNJATIM.COM -  Simak berita Jatim terpopuler yang menjadi sorotan di TribunJatim.com pada Rabu 18 Desember 2024.

Mulai dari dua pria yang nyaris dihajar karena mencuri kotak amal.

Hingga sosok pengantin yang menikah di tengah banjir.

Simak berita selengkapnya:

  1. Dua pria nyaris dihajar usai curi kotak amal

Dua pria nyaris dihajar massa setelah kepergok mencuri kotak amal di Masjid Al Ikhlas, Desa/Kecamatan Maesan, Bondowoso, Jawa Timur, Senin (16/12/2024).  

Keduanya yakni DS (44) dan TS (42), warga Kelurahan Tamansari, Bondowoso.  

Videonya yang nyaris dihajar massa pun viral di media sosial (medsos).

Beruntung, sekuriti masjid berhasil mengamankan dua pelaku. Dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Maesan.  

Menurut Fuad, Takmir Masjid Al Ikhlas Bondowoso, aksi kedua pelaku mengambil uang di dalam kotak amal dipergoki jemaah masjid.

Saksi tersebut kemudian langsung melaporkan pada satpam dan warga sekitar.  

"Langsung kami melakulan pemeriksaan barang bawaan pelaku," ujarnya saat dikonfirmasi TribunJatim.com pada Selasa (17/12/2024). 

Ia menerangkan, hasil pemeriksaan ditemukan banyak uang kertas nominal pecahan kecil tidak beraturan.

Diduga, uang itu merupakan isi kotak amal

"Juga ditemukan beberapa bungkus rokok berbagai merek dan kopi saset," ungkapnya.  

Baca juga: Pakai Baju Perempuan, Pria Bertato di Gresik Curi Kotak Amal di Rumah Makan, Langsung Dikejar Warga

Ia menjelaskan, hasil penghitungan saksi, uang tunai yang ada sekitar Rp 450 ribu, dan 60 bungkus rokok berbagai merek.  

Menurutnya, setelah kejadian ini, pihaknya mendapatkan informasi bahwa kedua pelaku merupakan tunaswisma yang tinggal di barak penampungan milik Dinas Sosial Pemberdayaan dan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana.  

"Kami dapat suratnya," pungkasnya.  

2. Resepsi pengantin di Ponorogo di tengah banjir

Resepsi pernikahan pasangan Retno Agus Tri dan Budi Santoso tidak akan terlupakan seumur hidup. Tidak hanya karena mengikat janji sehidup semati.

Namun pasangan ini juga melangsungkan resepsi pernikahan di tengah-tengah rendaman air banjir, Senin (16/12/2024). Dimana rumah Budi Santoso yang berada di Desa Madusari, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo terendam banjir.

Gelaran resepsi pernikahan di tengah banjir itu viral di berbagai platform media sosial (medsos). Salah satunya adalah Instagram @ponorogojalanjalan.

Video resepsi di tengah banjir tersebut berdurasi 1 menit lebih 18 detik. Terlihat kedua pasangan tetap menggelar adat jawa. Mempelai dituntun ke atas pelaminan.

Juga terlihat pengantin tidak menggunakan pakaian seadanya. Mereka nampak serasi menggunakan baju pengantinnya berwarna biru dongker. Keluarga juga menggunakan baju senada.

Baca juga: Pengungsi Banjir Ponorogo Sudah Kembali, Dapur Umum Masih Beroperasi, Dibagikan Secara Door to Door

Pun para tamu juga terlihat menghadiri pernikahan Budi Santoso dan Retno Agus Tri ini.

“Apapun halangannya wayah e rabi ya rabi (apapun halangannya kalau menikah ya menikah),” tulis akun Instagram @ponorogojalanjalan.

Mempelai pria,  Budi Santoso. Budi mengucap syukur lantaran bisa melangsungkan pernikahan dengan istri tercintanya.

“Ya namanya musibah. Tetapi saya bersyukur acara tetap berjalan dan lancar,” ungkap mempelai pria, Budi Santoso yang terus mengucap syukur.

Dia menjelaskan bahwa ijab kabulnya tertunda dari jadwal. Dimana seharusnya dijadwalkan pukul 08.00 wib namun ditunda pukul 10.00 wib.

“Ya gimana, ndak bisa keluar. Panik juga undangan tersebar. Habis ijab kabul langsung resepsi. Tapi alhamdulillah lancar,” kata Budi ketika dikonfirmasi

Banjir yang merendam Desa Madusari diduga akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Ponorogo sejak Minggu malam. Hingga berita ini diturunkan, kondisi air sudah mulai surut.

Baca juga: Kepala BNPB Perintahkan Bangun Tanggul yang Jebol, Sebabkan Banjir di Ponorogo

Seperti diketahui, Banjir di Ponorogo tidak hanya melumpuhkan jalur ke Pacitan maupun ke Trenggalek. Namun banjir mengepung bumi reog, Senin (16/12/2024) pagi.

Catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo beberapa kecamatan merendam Kabupaten Ponorogo, Senin pagi.

7 kecamatan yang terendam banjir adalah Kecamatan Sawoo, Kecamatan Sambit; Kecamatan Jetis, Kecamatan Ponorogo Kota, Kecamatan Siman, Kecamatan Balong dan Kecamatan Mlarak .

Banjir membuat jalur provinsi dari Ponorogo-Pacitan juga Ponorogo-Trenggalek lumpuh. Ada 2 warga terseret arus banjir hingga meninggal dunia.

3. Saling pandang, Agus bacok pria

Dendam sering diolok-olok, Agus Junaedi (41) warga Desa Girimoyo, Malang, menusuk RH (39) warga Desa Bocek, Malang, Selasa (17/12/2024).

Keduanya merupakan warga Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.  

Kapolsek Karangploso, AKP Moch Sochib, mengatakan, aksi penusukan terjadi di Gantangan Burung Pasar Karangploso sekitar pukul 03.00 WIB.  

AKP Moch Sochib menjelaskan, kejadian bermula saat korban yang bekerja sebagai pedagang di pasar, berpapasan dengan Agus.

Saat itu, mereka saling berpandangan.  

"Saat berpandangan, tiba-tiba pelaku mengajak korban ke tempat gantangan burung di area Karangploso. Tanpa alasan jelas, pelaku langsung menusuk korban di bagian perut," kata AKP Moch Sochib ketika dikonfirmasi.  

Pelaku menggunakan senjata tajam berupa pisau dengan panjang gagang 18 cm dan panjang mata pisau 30 cm.

Sehingga korban mengalami luka di bagian perut.  

Setelah menusuk korban, Agus kemudian pergi.

Tak lama kemudian, Agus menyerahkan diri ke Polsek Karangploso.  

Oleh petugas kepolisian, selanjutnya dilakukan pemeriksaan.

Dari hasil pemeriksaan, motif Agus menusuk korban karena dendam yang sudah lama.  

Baca juga: Carok di Lumajang, Dua Pemuda saling Bacok Diduga Dipicu Mabuk Miras, Satu Orang Tewas

"Pelaku memiliki dendam ke korban, karena ia sering mengolok-oloknya. Saat mereka bertemu di waktu kejadian, korban justru menantang pelaku 'ayo golek nggen sepi kono lho' (ayo cari tempat sepi di sana lho), sehingga pelaku tersulut emosinya lalu menusuk korban," urainya.  

Kini, korban masih dalam perawatan di rumah sakit.

Sementara pelaku dikenakan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved