Berita Viral
Bantu Ibu Jualan di Sekolah, Siswi di Brebes Nangis Dagangan Dilempar Bu Kantin: Tak Cuma Sekali
Sebuah video viral menunjukkan kepiluan yang dialami seorang siswi MTs di Brebes Jawa Tengah ketika berkonflik dengan ibu kantin di sekolahannya.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Seorang siswi MTs mengalami perlakuan kasar dari ibu kantin di sekolahnya.
Video ketika siswi MTs ini mengalami ketidakadilan akhirnya viral di media sosial.
Video dengan narasi makanan jualan siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kalibuntu Losari Brebes dibuang oleh ibu kantin viral.
Video itu viral setelah diunggah akun Facebook Mas Doel di grup Facebook LOSARI DALAM BERITA.
Dalam video itu tampak makanan berupa mie yang berserakan di tanah.
Disebutkan pada keterangan video bahwa kondisi itu dialami oleh seorang siswi MTs yang tengah dimarahi oleh ibu kantin di sekolahnya.
"Makanan yang sudah dibuat dari tadi malem, dihancurkan semua, dihancurin semua makanan. Oleh siapa? ibu kantin," ucap seorang wanita.
Pengunggah menulis jika siswi itu terpaksa berjualan di sekolah karena ingin membantu orangtuanya.
"Anak sekolah MTS Kalibuntu Losari Brebes menangis karena dagangannya dibuang sama ibu kantin. Ia terpaksa sekolah sambil dagang karena ingin membantu orang tua, tapi setelah ketahuan ibu kantin ia dimarahi dan dagangannya dibuang, padahal ibunya sudah susah payah menabung untuk modal dagangan, dan bangun tengah malam untuk mempersiapak dagangan," tulis pengunggah, seperti dikutip TribunJatim.com dari TribunJateng.com, Kamis (19/12/2024).
Kemudian dalam video selanjutnya tampak siswi itu dimarahi oleh si ibu kantin.
Baca juga: Tenangkan Ibu-ibu yang Nangis di Tengah Jalan Diduga Depresi, Aksi Driver Ojol Banjir Pujian
Peristiwa itu dilihat oleh siswi lain dan sempat dilerai oleh penjaga sekolah.
Pengunggah menulis jika siswa yang jajan di luar sering kena denda oleh ibu kantin
"Inilah detik detik ketika seorang murid dimarahi ibu kantin, bukan sekali dua kali, setiap anak yang jajan diluar pasti di marahi, bahkan kena denda sama anak ibu kantin tersebut apabila ketahuan bawa jajan dari luar dalam video ini penjaga sekolah sempat melerai dan menjelaskan pada ibu kantin tersebut, tapi yang terjadi malah cekcok dan penjaga sekolahpun tidak dapat berbuat apa apa,"
Namun sampai berita ini ditulis belum diketahui nasib dari siswi tersebut.

Berjualan demi memenuhi kebutuhan sehari-hari memang penuh perjuangan.
Termasuk sosok satu ini.
Kakek itu bernama Mbah Imang alias Abah Imang.
Untuk berjualan, Abah Imang harus menempuh perjalanan jauh berjalan kaki.
Perjalanan itu dimulai dari Ciawi menuju ke Stasiun Bogor.
Ia menjajakan dagangannya keliling Bogor.
Baca juga: Dikira Sujud, Ternyata Kakek Pemulung Minum Air Genangan di Pinggir Jalan, Driver Ojol Ikut Pilu
Kisahnya viral di media sosial.
Berjualan dari pagi sampai sore hari, dagangan belum laku.
Hingga akhirnya rezeki justru datang menghampirinya.
Senyum bahagia pun terpancar dari penjual buah bernama Abah Imang itu saat dihampiri seorang pria.
Diketahui Abah Imang ini adalah penjual buah keliling asal Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor.
Untuk berjualan biasanya Abah Imang jalan kaki menempuh jarak cukup jauh dari Ciawi menuju Stasiun Bogor.
Saat berjuang mencari nafkah, Abah Imang sering menahan lapar.
Kisah pilu penjual buah asal Bogor bernama Abah Imang pun mengetuk pintu hati donatur PING.
Walhasil para donatur sepakat untuk memberi bantuan ke Abah Imang.
Saat donatur datang ke rumah Abah Imang di Kampung Sukamanah, Kelurahan Bitung Sari, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, kakek itu tengah merasakan sakit.
Melihat hal itu, donatur langsung membawa Abah Imang ke klinik kesehatan.
"Ketika kami datang, Abah Imang sedang merasakan sakit di tubuhnya namun beliau dan istri tak menyangka hari itu akan menerima rejeki yang menurut mereka besar," tulis akun medsos partnersingoodness, Jumat (13/12/2024).
"Abah Imang juga bisa memeriksakan kondisi tubuh beliau yang selama ini sering kali menahan rasa sakit," sambungnya.
Lebih lanjut, kebahagiaan Abah Imang semakin bertambah ketika tim donatur membawakan kalung emas yang disediakan untuk istri kakek penjual buah tersebut.
"Seuntai kalung emas juga menjadi hadiah terindah bagi istri Abah Imang. Belum pernah sebelumnya Istri beliau memakai emas di lehernya. Bahagia dan haru langsung terasa manakala istri Abah Imang berterimakasih dan memanjatkan doa," ungkapnya.
Tak hanya itu, Abah Imang juga diberi bantuan uang tunai senilai Rp 8 juta.
"Alhamdulillah senang. Ini rezeki," ungkap Abah Imang.
"Alhamdulillah, mudah-mudahan dimudahkan segala urusan, dipanjangkan umur, disehatkan rezekinya dilancarkan," sambungnya.
Kisah Abah Imang
Abah Imang tetap semangat mencari nafkah demi bisa tetap bertahan hidup.
Setiap harinya, ia harus berjalan berkilo-kilo meter sambil memikul dua keranjang berisi pisang.
Pilunya ia kuat berjalan tanpa alas kaki, sembari berjualan.
Kakek penjual pisang itu diketahui sedang keliling berjalan kaki dikawasan Jalan Merdeka, Kota Bogor.
"Dari kejauhan abah keliatan bingung karena hari sudah sore tapi pisang jualannya masih dua keranjang penuh," tulis narasi dalam video tersebut.
Saat ditemui, ternyata buah pisang yang dibawa Abah Imang masih utuh belum ada yang membelinya sejak pagi hingga sore.
"Karena tak kunjung ada yang beli abah mencoba keliling lagi tanpa menggunakan alas kaki," kata dia.
Ia pun kemudian sempat sedikit berbincang dan membeli buah pisang yang dijual Abah Iman.
"Abah tak berhenti berdoa karena kami mebeli dagangannya," sambungnya.
Semangat kakek penjual pisang ini nampak tak pernah luntur.
Peci hitam yang warnanya sudah mulai pudah, menjadi pelindung kepala Abah Iman dari terik panas dan hujan.
Dari wajahnya nampak tergambar jika ia merupakan sosok yang tegar dalam menjalani kehidupan.
Panasnya aspal jalanan, batu krikil hingga tajamnya duri, bukan menjadi penghalan Abah Iman dalam mencari nafkat dengan kerangjang pisangnya.
Telapak kakinya seolah sudah tak lagi rasa sakit demi saat berjuang mencari nafkah untuk keluarganya di rumah.
Ia pun kembali melanjutkan memikul keranjang pisangnya untuk berkeliling dengan harapan pulang membawa uang hasil jualannya.
"Diwaktu sudah sore hari abah masih harus berjalan kaki mencari rezeki tanpa alas kaki," kata dia.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Bermodal Cutter, Galih Satpam Bank Pura-pura Dibegal, Tak Dapat Rp 18 Juta Malah Masuk Penjara |
![]() |
---|
Akhirnya Terkuak Jam Kematian Diplomat Arya, Kesaksian Penjaga Kos Jawab Misteri Aktivitas di Kamar |
![]() |
---|
Fitri Ikhlas Nikahi Kakek 73 Tahun karena Ibunya Senang, Saiun Tak Ambil Pusing Komentar Orang |
![]() |
---|
Sri Rejeki Ogah Buka Akses Jalan Rumah Juladi, Suruh Pindah Demi Keamanan Warga |
![]() |
---|
Beli Pertalite, Warga Geruduk Petugas Imbas Puluhan Motor Langsung Mogok, Manajer SPBU Akui Keliru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.