Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Penjelasan Astronom soal Penampakan Sosok di Langit Sulawesi, Bukan Satelit hingga soal Awan Gelap

Berikut penjelasan astronom soal adanya penampakan sosok hitam di langit Sulawesi Tenggara, awalnya diduga satelit hingga bicara soal awan gelap.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TikTok
Fenomena bayangan hitam di langit pantai di Sulawesi Tenggara 

Usut punya usut, fenomena itu bernama layung, loh.

Lantas, seperti apa layung itu? Kenapa bisa muncul layung?

Baca juga: Arti Gempa Megathrust, Kekuatan M 8,9 Potensi Dialami 2 Tempat Indonesia, BMKG: Tinggal Tunggu Waktu

Pertanyaan ini muncul berawal dari akun TikTok @afi****.

Senja kuning itu terlihat seperti filter kamera yang menyinari semua obyek.

"Ni fenomena apa ek? Ni bukan filter tau memang kuning tadi sampai dalam rumah," tulis pengunggah, Jumat (14/6/2024).

Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin mengatakan, fenomena cahaya kuning setelah Matahari terbenam disebut sebagai layung.

Di beberapa daerah di Indonesia, fenomena layung sering kali diyakini dapat menyebabkan musibah, sehingga muncul larangan-larangan tertentu.

"Dulu waktu saya kecil, orangtua melarang melihatnya, katanya bisa sakit mata," kata Thomas, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (8/9/2024).

Saat itu, kata Thomas, orang dulu mengimbau untuk membakar jerami atau daun kering agar asapnya segera menghilangkan layung.

Padahal sebenarnya, fenomena yang menghiasi langit saat senja itu sama sekali tidak berbahaya bagi mata dan dapat hilang dengan sendirinya.

Thomas menjelaskan, penyebab layung atau sinar kuning kemerah-merahan saat senja adalah pantulan cahaya Matahari oleh awan di ufuk barat.

Menurutnya, pada siang hari, hamburan cahaya Matahari akan menyebabkan warna langit menjadi biru.

Sementara, saat terbenam, cahaya Matahari akan melewati atmosfer (lapisan udara yang menyelubungi bumi) yang lebih tebal atau rapat.

Baca juga: Penjelasan soal Fenomena Aneh Ikan-ikan Lompat ke Darat Bikin Warga Khawatir, Haruskah Kita Takut?

Kendati demikian, cahaya birunya sudah dihamburkan oleh atmosfer di wilayah sebelah barat, sehingga hanya tersisa warna kuning kemerahan untuk dipantulkan.

"Dalam kondisi tertentu, di ufuk barat banyak awan sehingga memantulkan cahaya kuning kemerahan tersebut," papar Thomas.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved