Berita Viral
Soal Pemerasan Penonton DWP Diminta Bayar Rp200 Ribu, Polisi sempat Saling Lempar Tanggung Jawab
Polisi saling melempar tanggung jawab saat diminta penjelasan soal kabar sejumlah warga negara Malaysia diperas oknum polisi saat DWP 2024.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
"Beberapa teman saya yang kena secara langsung, ada yang dari Indonesia dan Malaysia."
"Apesnya, teman kami yang sedang keluar venue untuk minum di parkir dan berniat masuk lagu, kabar terakhir, dibawa polisi," ucap Ria.
Pada kesempatan itu, teman Rian justru diminta tes urine apakah dalam mengkonsumsi narkoba atau tidak, hanya saja, hasilnya disebut menunjukkan negatif.
"Namun tetap dimintai uang sebesar Rp400.000 untuk biaya tes urine, dan katanya ada yang sampai Rp1 juta," ungkap Rian.
Setelah pertemuan DWP 2024 selesai, Rian sempat mencari keberadaan temannya karena tak kunjung kembali.
Dalam satu kesempatan itu, korban pun sempat menghubunginya melalui panggilan telepon.
"Bilang bahwa tadi dia diangkut dan disuruh tes urine. Aku tanya hasilnya. Katanya negatif. Terus aku tanya lagi bagaimana kelanjutan," ujar Rian.
"Katanya masih ditahan dan disuruh bayar Rp400.000 buat alatnya."
"Aku tanya lagi, selanjutnya bagaimana, apakah perlu dijemput atau tidak. Katanya, aman, dia ada yang mengurusi," tambah Rian.
Dengan begitu, Rian kembali ke rumah. Namun, hingga saat ini, dia belum mendapatkan kabar dari temannya itu.
"Sampai saat ini, kami belum bisa memastikan keadaan teman kami bagaimana dan di mana. Saya sampai sekarang masih coba cari keberadaan teman saya," pungkas Rian.

Setelah beredar kabar tersebut, Ismaya Live melalui Instagram @djakartawarehouseproject sebagai pihak penyelenggara mengeluarkan pernyataan resmi.
Penyelenggara mengaku sudah mendengar khawatiran sejumlah penonton selama menyaksikan DWP 2024.
"Meskipun beberapa aspek dari situasi ini berada di luar kendali langsung kami, kami sepenuhnya memahami dampaknya terhadap Anda," tertulis pernyataan resmi yang diunggah akun Instagram Djakarta Warehouse Project.
Oleh karena itu, penyelenggara memastikan akan bekerja sama secara kooperatif dengan pihak berwenang dan lembaga pemerintah terkait untuk menyelidiki tentang apa yang tengah terjadi.
Sosok Pasha Ungu Minta Tak Ada Lagi Ojol Dilindas Rantis Brimob: Sengaja atau Tidak, Tanggung Jawab |
![]() |
---|
Mardi Dagang Siomay Sambil Was-was di Lokasi Demo Bisa Dapat Rp 500.000, Apes Kalau Rusuh: Saya Lari |
![]() |
---|
Sosok Jerome Polin Ajak Tolak Tawaran Jadi Buzzer Rp150 Juta, Singgung Uang Rakyat dan Gaji Guru |
![]() |
---|
Warga Arak Sepasang Kekasih Jalan 2 Km, Pergoki Wanita Bawa Anaknya di Rumah Pria Lajang Usia 39 |
![]() |
---|
Muncul Slogan ACAB dan Kode 1312 di Media Sosial Pasca Demo 28 Agustus, Apa Maknanya? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.