Berita Viral
Didemo Warganya, Pak Kades Tak Mau Mundur Meski Digerebek di Rumah Janda, Dalih Sudah Nikah Siri
Kepergok digerebek di rumah janda, Pak Kades di Boyolali tak mau mundur dari jabatan.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Kepergok digerebek di rumah janda, Pak Kades di Boyolali tak mau mundur.
Padahal dirinya sudah ramai didemo warganya agar turun dari jabatannya.
Namun si Pak Kades bersikukuh dirinya ingin menyelesaikan sisa tugas.
Baca juga: Sekelompok Orang Rusak Toko Miras Berizin, Permadi Arya Ungkap Pelakunya, Satpol PP Turun Tangan
Hal itu dialami Kepala Desa (Kades) Watugede, Kecamatan Kemusu, Boyolali, Sriyanto.
Ia terlibat dalam skandal yang menghebohkan publik setelah ia digerebek warga saat berada di rumah seorang janda.
Sriyanto kedapatan berada di dalam rumah salah satu janda pada Jumat (6/12/2024) malam.
Informasi penggerebekan ini sendiri diberikan salah satu warga yang tak mau disebutkan namanya.
Dia mengatakan jika awalnya warga curiga dengan sepeda motor yang ditengarai milik SR.
Sepeda motor tersebut diparkir di bawah pohon yang tak mudah terlihat orang.
Warga pun kemudian berusaha mencari keberadaan SR ke tempat biasa nongkrong.
Tapi warga pun tak mendapatkannya.
Warga pun kemudian menunggu di sekitar rumah sang janda tersebut.
Warga juga berusaha mengintip kondisi di dalam rumah janda yang diduga ada Pak Kadesnya tersebut.
Namun sayang, karena rumah tertutup rapat dan lampunya padam, warga tak melihat apa yang sebenarnya terjadi di dalam rumah tersebut.

"Itu ketahuan motornya itu sekitar jam 9 malam. Terus jam 11 malam, si janda membukan pintu dan Pak Kades keluar," ujarnya, melansir Tribun Solo.
Rumah si janda ini pun langsung dikerumuni warga.
Warga pun kemudian mendudukan sang janda bersama Kades di dalam rumah.
Di sana, warga langsung menginterogasi.
Kepada warga, Pak Kades mengaku sudah nikah siri dengan sang janda.
Ayah sang janda pun meyakinkan juga.
"Terus kita tanya saksinya siapa, buktinya apa to mas. Nah, bapaknya itu bilang saksinya hanya anaknya sendiri (anak si janda)," ujarnya.
Baca juga: Soal Pemerasan Penonton DWP Diminta Bayar Rp200 Ribu, Polisi sempat Saling Lempar Tanggung Jawab
Warga menganggap, pernikahan siri tersebut tak diketahui.
Warga pun meminta si janda kembali dinikahkan di hadapan warga.
Karena Pak Kades juga punya istri, warga pun meminta istri kades juga dihadirkan.
"Kami lakukan demi menjaga kondusifitas keamanan lingkungan," ujar salah satu warga yang tak mau disebut namanya.
"Kami menyayangkan perbuatan Kades, sebagai seorang Kades seharusnya bisa mengayomi warganya."
"Bukan malah seperti itu, malam-malam main ke rumah seorang janda, sesuai adat istiadat yang berlaku di sini itu sangatlah tidak pantas."

Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kades SR membantah telah melakukan perzinahan.
Dia mengaku janda tersebut benar-benar sudah dia nikahi secara siri sekitar satu bulan lalu.
"Enggak bener itu. Itu istri saya. Sudah saya nikah seri. Yang menikahkan juga bapaknya (si janda)," jelasnya.
Pernikahan siri ini hanya diketahui dirinya dan keluarga si Janda.
Istrinya memang tak mengetahui jika dia sudah menikah secara siri.
Dia pun mengaku jika setelah digerebek warga, pernikahan siri tersebut kembali dilakukan.
Baca juga: 2 Hari Kakek Anwar Makan Nasi Pakai Sambal Mentah & Garam, Pilu Seminggu Tak Bisa Jualan Sayur
Setelah penggrebekan, warga setempat melakukan aksi unjuk rasa menuntut agar Sriyanto dicopot dari jabatannya.
Namun hingga sepekan setelah aksi tersebut, belum ada tindakan dari pemerintah.
Camat Kemusu melaporkan bahwa aksi demo ini telah diterima, namun pemeriksaan lebih lanjut masih diperlukan.
Pihak pemerintah akan melakukan klarifikasi tidak hanya kepada Sriyanto, tetapi juga kepada saksi-saksi, termasuk perempuan yang bersangkutan.
Terdapat isu bahwa perempuan tersebut belum resmi berpisah dari mantan suaminya, yang dapat mempengaruhi sanksi yang akan dijatuhkan.
"Jika perempuan itu statusnya masih seorang istri, sanksi yang akan diberikan juga lebih berat," jelas Purwanto.

Sriyanto sendiri menyatakan keinginannya untuk menyelesaikan sisa masa jabatannya yang tinggal dua tahun.
Ia berencana meminta maaf secara langsung kepada masyarakat terkait insiden tersebut.
"Mohon izin, saya tetap mau melanjutkan sisa pekerjaan yang kurang lebih dua tahun ini. Saya berusaha untuk memperbaiki semua," ujarnya.
Ia berharap dapat mengubah citra desa Watugede menjadi lebih baik.
Pemerintah Kabupaten Boyolali akan melakukan klarifikasi terhadap kasus ini sebagai langkah awal untuk menentukan sanksi yang akan dijatuhkan kepada Sriyanto.
"Kita sudah koordinasi dengan inspektorat untuk memeriksa masalah ini," kata Purwanto, Pelaksana Tugas Harian Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Boyolali, pada Kamis, 19 Desember 2024.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Penyebab Bangunan Kecil di Tengah Sawah Habiskan Anggaran Rp 112 Juta, Dinas Pertanian: Produktif |
![]() |
---|
Buka Praktik Terapi hingga Raup Rp 500 Juta, Dokter ini Ternyata Palsu, Vonis Pasien Sakit HIV |
![]() |
---|
Warga Gerebek Kades yang Nikah Siri dan Ada di Rumah Janda, Tuntut Mundur dari Jabatannya |
![]() |
---|
Kebohongan Wali Kota Arlan Terkuak, Terbukti Mutasi Kepsek Tanpa Prosedur Benar, Nasib Bak Terbalik |
![]() |
---|
Sosok Kakak Adik Pakai Seragam Sekolah Gantian karena Cuma Punya 1, Tinggal di Kontrakan, Ibu ODGJ |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.