Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Ponorogo

Dipercaya Diculik Genderuwo, Viral Warga Ngrayun Ponorogo Cari Orang Hilang Dengan Cara Buk Buk Teng

Viral, warga Desa Temon, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo mencari orang hilang dengan cara tradisional, Buk Buk Teng.

istimewa
Screenshot pencarian orang hilang dengan cara tradisional buk buk teng, oleh warga Desa Temon, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo 

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Viral, warga Desa Temon, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo mencari orang hilang dengan cara tradisional.

Tradisi itu disebut tradisi “Buk Buk Teng”. Dimana warga mencari dengan membawa berbagai peralatan dapur seperti tampah, linggis dan lain sebagainya.

Tampah dan linggis kemudian dipukul-pukul sambil menyebutkan nama orang yang hilang. Diketahui orang yang hilang di Desa Temon, Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo adalah Suwito.

Suwito merupakan warga Desa Karanganyar Kecamatan Pule Kabupaten Trenggalek. Dari informasi yang dihimpun Suwito awalnya bersama rombongannya dari Yogyakarta untuk pengesahan salah satu bela diri.

Kemudian balik ke Trenggalek melewati Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo. Saat di Desa Temon, elf yang ditumpanginya macet karena kehabisan bahan bakar.

Baca juga: Nasib Sedih Anak 15 Ketakutan Diikuti Genderuwo, Diperdaya Calon Ayah Tiri, Ibu Hancur Anak Dinodai

Baca juga: Fakta Hantu Kuyang di Bogor, Bikin Anak-anak dan Ibu Hamil Takut, Aslinya Bukan Makhluk Gaib?

Screnshot pencarian orang hilang dengan cara tradisional buk buk teng. Viral, warga Desa Temon, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo mencari orang hilang dengan cara tradisional
Screnshot pencarian orang hilang dengan cara tradisional buk buk teng. Viral, warga Desa Temon, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo mencari orang hilang dengan cara tradisional (istimewa)

Baca juga: 4 Larangan Malam 1 Suro yang Dipercaya Masyarakat Adat Jawa, Termasuk Tak Boleh Keluar Rumah

Saat rombongan mau kembali, Suwito tidak ada. Dicari secara manual mulai Minggu (15/12/2024) namun tidak ketemu.

Hingga akhirnya warga menempuh jalur tradisional. Lantaran dari orang “pintar” menyebutkan bahwa Suwito masih ada Ngrayun dan dibawa genderuwo (makhluk halus).

Pencarian Suwito dengan tradisi “Buk Buk Teng” viral di media sosial. Video berbagai durasi pun tersebar.

Salah satu video berdurasi 1 menit. Ada 7-8 warga membawa tampah hingga linggis. Mereka menyebut nama Suwito.

“Mencari orang hilang mudah-mudahan cepat ketemu,” kata orang yang di dalam video seperti yang didengar Tribunjatim.com.

Baca juga: Warga Ponorogo Ngalap Berkah Berebut Buceng Porak dan Air Jamasan, Dipercaya Dapat Lancarkan Rezeki

“Saya ikut mencari juga mbak. Satu kelompok saya ada 7-8 orang,” ungkap salah satu warga Desa Temon, Muharis Purwo Santoso, Sabtu (21/12/2024).

Haris—sapaan akrab—Muharis Purwo Santoso menjelaskan jalur tradisional ditempuh lantaran cara manual sudah tidak mempan. Dalam artian hilangnya sudah lama.

“Kemarin hilangnya hari Minggu tanggal 15 Oktober 2024. Dua hari tidak ketemu ditanyakan ‘orang pintar’ akhirnya ya pakai cara tradisional,” urainya.

Warga, jelas dia, membentuk beberapa kelompok. Kemudian mencari dengan cara shift-shiftan.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved