Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Viral Nasional

Megawati Diminta Baik Kepada Jokowi setelah Pecat Sejumlah Kader PDIP, Effendi: Sadari

Hal itu diungkap oleh Ketua PSBI sekaligus mantan politikus PDI Perjuangan, Effendi Simbolon. Ia sekaligus curhat setelah dipecat dari PDI Perjuangan

Editor: Torik Aqua
Sekretariat Presiden dan PDIP
KPresiden Jokowi dengan Megawati Soekarnoputri 

Pemecatan ini dianggap sebagai pelanggaran kode etik partai.

Sikap politik Effendi Simbolon yang mendukung Ridwan Kamil ini sangat membuat PDIP lelah menghadapi manuver kader.

"Kami sudah capek membahas sikap politikus partai yang memilih hengkang dan bermanuver ke kubu lawan," ujar Ketua DPP PDIP, Said Abdullah di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, pada Selasa (19/11/2024).

Ketua DPP PDIP bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat pun telah mengonfirmasi pemecatan tersebut.

"Benar yang bersangkutan sudah dipecat dari partai. Yang bersangkutan melanggar kode etik disiplin dan ADART partai," kata Djarot pada Sabtu (30/11/2024).

Surat pemecatan ditetapkan pada Kamis (28/11/2024) dan ditandatangani oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, serta Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto.

Sementara itu, Joko Widodo alias Jokowi kini disebut masih membutuhkan partai jika ingin melanjutkan karir politiknya.

Hal itu dinilai pengamat, karena kecil kemungkinan untuk Jokowi untuk tidak berpartai.

Kondisi ini juga makin jelas setelah Jokowi dipecat dari PDIP.

Partai politik mana yang akan disinggahi juga masih tanda tanya.

Baca juga: Gibran Santai Meski Dipecat PDIP Bersama Jokowi dan Bobby, Singgung Nama Presiden Prabowo

Namun muncul kemungkinan Presiden ke-7 RI itu akan mendirikan partai baru.

Pengamat Politik yang juga Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menyebut saat ini menjadi momentum yang tepat bagi Jokowi mendirikan partai baru.

Agung menilai kemungkinannya kecil mantan wali kota Surakarta itu akan berpolitik secara independen.

Sebab Jokowi tetap membutuhkan partai politik.

"Saya merasa kemungkinan besarnya Pak Jokowi berpartai tapi partainya baru atau yang sudah eksis itu masih jadi misteri, hanya Pak Jokowi yang tahu," kata Agung dalam program "Kompas Petang" Kompas TV, Rabu (18/12/2024).

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved