Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Viral Nasional

Megawati Diminta Baik Kepada Jokowi setelah Pecat Sejumlah Kader PDIP, Effendi: Sadari

Hal itu diungkap oleh Ketua PSBI sekaligus mantan politikus PDI Perjuangan, Effendi Simbolon. Ia sekaligus curhat setelah dipecat dari PDI Perjuangan

Editor: Torik Aqua
Sekretariat Presiden dan PDIP
KPresiden Jokowi dengan Megawati Soekarnoputri 

Diketahui saat ini sejumlah partai politik  telah membuka pintu untuk Jokowi bergabung seperti Golkar dan PAN.

Namun Agung menilai tawaran-tawaran yang ada belum konkret.

Selain itu, kata dia, partai-partai disebutnya masih menimbang tawar-menawar wewenang jika Jokowi bergabung.

Pasalnya, masing-masing partai telah memiliki struktur kepemimpinan tersendiri yang berpeluang berubah jika Jokowi gabung.

"Partai-partai yang ada ini masih wait and see, mereka tahu bahwa konsekuensi politiknya bukan hanya berkah politik, tapi ada ekses-ekses politk yang langsung mengarah ke ketum-ketum mereka," kata Agung.

"Apakah ketum-ketum itu mau, atau faksi-faksi dalam partai mau memberikan karpet kuning, karpet biru, ataupun merah marun (kepada Jokowi)?"

Agung pun menilai saat ini menjadi momentum yang tepat bagi Jokowi mendirikan partai.

Pasalnya Jokowi baru beberapa bulan melepaskan jabatan presiden.

Selain itu, Jokowi dinilai masih memiliki basis politik yang kuat serta anggota keluarga yang menduduki jabatan penting seperti putranya, Gibran Rakabuming Raka, yang saat ini menjadi wakil presiden dan menantunya, Bobby Nasution, yang menjadi calon gubernur Sumatera Utara.

"Posisi Pak Jokowi masih punya pengaruh karena baru beberapa bulan saja mengakhiri masa jabatan, saya kira ini momentum yang pas untuk beliau membuat partai baru," kata Agung.

Projo Siap Jadi Partai Politik

Sekretaris Jenderal DPP Projo Handoko menyebut Projo siap berubah menjadi partai politik jika  Jokowi memerintahkan.

Handoko berkata pintu Projo selalu terbuka untuk Jokowi atau siapa pun yang mendukung langkah politik presiden RI ke-7 itu. 

"Kalau Pak Jokowi perintahkan begitu, ya siap-siap saja (menjadi partai)," kata Handoko, Rabu (18/12/2024).

Kendati demikian, Handoko mengaku belum ada komunikasi dengan Jokowi terkait peluang Projo menjadi partai. 

Handoko pun enggan berspekulasi lebih jauh dan menunggu arahan Jokowi terkai arah organisasi yang dipimpinnya.

"Belum (belum ada pembicaraan dengan Jokowi), nanti di saat yang tepat pasti kita bicarakan," kata Handoko dikutip dari Kompas.TV.

Jokowi Bisa Langsung Jadi Ketum

Sebelumnya, Bendahara Umum relawan Pro Jokowi (Projo) Panel Barus menyatakan Jokowi sangat mungkin menjadi ketua umum jika Projo memutuskan untuk bertransformasi menjadi partai politik.

“Ya, Projo kan berulang kali sempat menyampaikan tentang imajinasi Projo. Imajinasi Projo ke depan, jika sudah tidak menjadi Presiden, sebaiknya Pak Jokowi memimpin partai politik. Itu imajinasi yang sudah jauh-jauh hari disampaikan,” ujar Panel kepada Kompas.com, Senin (28/10/2024).

Panel menambahkan, pembahasan mengenai transformasi Projo dari organisasi masyarakat (ormas) menjadi partai politik akan menjadi agenda dalam Kongres ke-III Projo yang direncanakan berlangsung pada Desember 2024.

Ia menegaskan, Projo akan mengakomodasi aspirasi rakyat jika ada desakan agar Projo menjadi partai politik dan dipimpin oleh Jokowi, mengingat popularitas Jokowi yang masih tinggi di kalangan masyarakat.

Sebelumnya, Jokowi memberikan lampu hijau kepada Projo untuk mengambil langkah jika ingin bertransformasi menjadi partai politik.

Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi saat bertemu awak media dalam kunjungannya ke Kelurahan Keprabon, Banjarsari, Solo, pada Minggu (27/10/2024).

“Ya, terserah Projo,” respons Jokowi singkat.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved