Nasib Pemulung Ahmad Nyambi Jualan Agar-agar Obati Istri Sakit Kanker, Kini Dapat Hadiah Umrah

TRIBUNJATIM.COM - Kisah perjuangan yang dilakukan Ahmad (64) seorang pemulung di Cimahi, belakangan menuai sorotan.

Ya, pekerjaan apa pun dilakoni demi mencari nafkah yang halal untuk membiaya kehidupan sehari-hari.

Selain menjadi pemulung, Ahmad juga mencari nafkah dengan berjualan agar-agar.

Baca juga: Alasan Warga Tak Sudi Bangun Jembatan yang Diminta Pengembang Perumahan, Kini Ditagih Denda Rp40 M

Setiap harinya, Ahmad tak putus asa dalam mencari nafkah.

Selain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Ahmad juga mengumpulkan uang untuk membiayai pengobatan sang istri.

Mbah Ahmad adalah pemulung yang kerja keras demi pengobatan istri sakit kanker.

Diketahui, Ahmad setiap pagi bekerja sebagai pemulung.

Ia sudah bekerja selama 26 tahun, tepatnya mulai dari tahun 1998.

Mbah Ahmad biasa memulung di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Ia mengumpulkan barang-barang rongsokan demi menambah biaya pengobatan sang istri yang menderita kelumpuhan.

Topi yang tertulis kata-kata 'Halal, Allah Maha Adil' menjadi saksi bisu perjuangannya selama ini.

Semangatnya tak pernah padam, sekalipun hidupnya keras.

Bahkan tiap hari Minggu, ia memilih berjualan agar-agar keliling untuk menambah pemasukan.

Rumah yang mengontrak dan istri yang sakit kanker, membuatnya harus kuat memikul barang dagangan berkilo-kilo meter.

Lelah tak lagi hinggap dipikirannya.

Yang paling penting, ia bisa membawa rezeki halal untuk sang istri.

Sampai akhirnya, takdir mempertemukan dirinya dengan Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto.

Karena kegigihannya tersebut, perjuangan Ahmad membuat hati AKBP Tri Suhartanto terketuk.

Kini setelah viral, Kapolres Cimahi memberikan Ahmad hadiah umrah.

"Dari Pak Ahmad 64 tahun pemulung dan tukang agar agar kita belajar tentang kesabaran. Menjalani kehidupan tanpa mengeluh tanpa menyerah tanpa meminta belas kasihan orang lain namun tetap bersyukur kepada Allah SWT," tulis Tri dikutip dari Instagramnya, Jumat (20/12/2024), via Tribun Jakarta.

Baca juga: Sudah Buang Dagangan Siswi, Ibu Kantin Galak Tak Ada Ganti Rugi, Cuma Minta Maaf Ngaku Salah

Tri menghampiri sang pemulung ke rumah kontrakannya dan bertemu dengan istri dan anak Ahmad.

Di sana, ia memberikan sesuatu kepada Ahmad.

Isinya pun membuat keluarga ini menangis haru.

Keikhlasan Ahmad berbuah manis, Tri rupanya memberikan hadiah umrah gratis untuknya.

Suara tangisan terdengar jelas dalam video, tubuhnya langsung mendekap Tri.

Dengan suara lirih, Ahmad mengucap syukur kepada Sang Pencipta.

"Jangan terlalu menginginkan sesuatu hingga kita lupa bahwa arti doa adalah meminta bukan memaksa.

Yakin dan berprasangka baiklah kepada Allah karena ketika Allah Sudah menghendaki maka tidak ada satupun yg menghalangi.

Teruslah Berbuat Baik Walaupun Keaddan Tidak Selamanya Baik Agar Kita Bisa Bermanfaat Untuk Semua Orang," pungkas Tri.

Sebelumnya, Ahmad bertemu Bripka Rizky Hikmat Setiawan.

Sekedar informasi, Bripka Rizky Hikmat Setiawan merupakan polisi yang bertugas di Unit Patwal Sat Lantas Polres Cimahi.

"Momen saat bertemu dengan bapak pemulung yang bekerja keras untuk biayai istrinya yang sakit kanker," tulis Bripka Rizky, Senin (16/12/2024), melansir Tribun Jabar.

Dalam video tersebut, Ahmad terlihat duduk di pinggir jalan.

Tampak sebuah karung yang ada di dekatnya untuk membawa hasil rongsokan.

Bripka Rizky pun mengajak Ahmad untuk makan di warung terdekat.

Ahmad bercerita, ia sudah menjadi pemulung sejak tahun 1998. 

"Dari zaman Soeharto tahun 1998 (jadi pemulung)," kata Mbah Ahmad.

Pria berusia 62 tahun ini setiap hari mencari rongsokan mulai pukul 05.00 WIB.

"Jam 5 pagi, tengah hari pulang dulu, nanti berangkat lagi jam 1," katanya.

Baca juga: Susah Cari Kerja Ijazahnya Ditahan Sekolah, Lulusan SMK Ngaku Disuruh Bayar Tunggakan SPP Rp1,5 Juta

Kini ia tinggal bersama anak dan istrinya di rumah kontrakan sederhana.

"Istri di rumah lagi ada musibah kena penyakit kanker," katanya.

"Sejak bulan dua kemarin (Februari). Tahun kemarin juga di RS Kharisma terus dirujuk ke RS Cibabat lalu ke RS Hasan Sadikin," katanya. 

Mbah Ahmad mengatakan bahwa istrinya sudah operasi satu kali.

Kini istrinya tinggal menunggu antrian operasi lanjutan.

Mbah Ahmad menyadari bahwa ini merupakan ujian dari Allah.

"Ujian dari Allah," katanya dengan mata yang memerah.

Beberapa hari kemudian, Bipka Rizky kembali bertemu dengan Mbah Ahmad.

Mbah Ahmad ternyata tidak hanya menjadi pemulung saja, ia juga berjualan agar-agar.

Bripka Rizky pun ikut ke rumah kontrakan Mbah Ahmad yang berada di Padalarang.

Saat di rumah kontrakan Mbah Ahmad, terlihat istrinya.

Istri Mbah Ahmad tampak berjalan dibantu dengan tongkat.

Ternyata istri Mbah Ahmad mengidap kanker jaringan otot.

Untuk berobat, istri Mbah Ahmad menggunakan BPJS mandiri.

Setiap bulannya, ia harus membayar Rp35.000.

Mbah Ahmad sendiri dikenal sebagai orang yang kerap salat berjemaah di masjid.

Sikapnya pun dibenarkan oleh orang sekitarnya.

"Mbah Ahmad orangnya istiqomah, sedekah juga luar biasa, tiap dinten (tiap hari)," kata pengurus masjid.

Bripka Rizky pun tampak memberikan bantuan sembako dan sejumlah uang untuk Mbah Ahmad dan istrinya.

Keduanya sangat berterima kasih atas bantuan yang didapatkannya tersebut.

Kisahnya pun viral dan menuai beragam reaksi dari netizen.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com