Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Alasan Rombongan Pendaki Tektok Tinggalkan Temannya yang Hipotermia, Sempat Tak Mengaku Diinterogasi

Rombongan pendaki Tektok Gunung Slamet via Permadi Guci asal Kabupaten Brebes kini diblacklist. Mereka diblacklist alias tak boleh mendaki gunung

Editor: Torik Aqua
Tangkapan layar
Pendaki gunung yang diblacklist akibat meninggalkan temannya yang hipotermia 

TRIBUNJATIM.COM - Sejumlah rombongan pendaki Tektok Gunung Slamet via Permadi Guci asal Kabupaten Brebes kini diblacklist.

Mereka diblacklist alias tak boleh mendaki gunung lagi karena meninggalkan temannya dalam kondisi hipotermia.

Video itu kemudian viral dan diunggah oleh sejumlah akun TikTok dan juga Instagram.

Di antaranya diposting oleh akun @folkkonoha pada Minggu (29/12/2024). 

Baca juga: Tinggalkan Teman Hipotermia, Pendaki Tektok Diblacklist 5 Tahun, Baru Pertama Kali ke Gunung Slamet

Unggahan tersebut mendapat perhatian dari warganet.

Banyak yang menyayangkan tindakan rombongan pendaki asal Kabupaten Brebes itu. 

Dalam waktu kurang dari 24 jam, unggahan di akun Instagram @folkkonoha mendapat 40,7 ribu like (suka), 692 komentar dan 552 bagikan ulang. 

Mengingat lokasi kejadian berada di Jalur Pendakian Gunung Slamet via Basecamp Permadi Guci, Kabupaten Tegal, Tribunjateng.com mencoba mengkonfirmasi tentang video viral tersebut kepada Ketua Divisi Adventure Permadi Guci Faisal. 

Ditemui saat sedang berada di Basecamp Permadi Guci pada Minggu (29/12/2024), Faisal mengungkapkan video tersebut memang benar terjadi tepatnya pada Senin (23/12/2024), namun baru viral di media sosial beberapa hari setelah kejadian. 

Untuk kronologinya, diceritakan Faisal, bermula pada Senin (23/12/2024) sekitar pukul 14.00 pihaknya mendapat laporan dari pendaki yang turun, bahwa di pos 4 ada pendaki Tektok yang trouble atau mengalami masalah. 

Pendaki Tektok tersebut berjumlah delapan orang, dan sesuai informasi berasal dari Kecamatan Salem dan Kersana Kabupaten Brebes, Jawa Tengah yang kebetulan mendaki Gunung Slamet via Permadi Guci. 

"Alasan rombongan Pendaki Tektok asal Brebes diblacklist karena logistik yang dibawa kurang memadai. Kemudian yang fatal dari rombongan pendaki ini karena meninggalkan satu temannya yang mengalami Hipotermia dan menitipkan ke rombongan pendaki lain," ungkap Faisal, pada Tribunjateng.com.

Delapan orang pendaki Tektok diblacklist selain meninggalkan temannya yang terkena Hipotermia dan menitipkan ke pendaki lain, juga karena perbekalan yang dibawa tidak memadai. 

Dijelaskan Faisal, rombongan tersebut membawa perbekalan makanan ringan hanya beberapa saja, kemudian gas portable sudah habis, dan membawa nasi masing-masing dua bungkus tapi sudah habis. 

Faisal menyebut, awalnya tujuh orang pendaki Tektok asal Brebes ini tidak mengaku meninggalkan satu temannya karena terkena Hipotermia.  

Namun setelah diinterogasi mereka baru mengakui misal meninggalkan satu temannya dan dititipkan ke pendaki lain.

Setelah diintogerasi tim dari Basecamp Permadi Guci, mereka juga mengaku baru pertama kali mendaki Gunung Slamet

Setelah mengetahui fakta tersebut ,tim dari Basecamp Pendakian Permadi Guci langsung menurunkan lima orang untuk menjemput satu pendaki yang ditinggal di pos 4.

Tim naik ke pos 4 untuk proses evakuasi satu pendaki Tektok yang ditinggal tujuh temannya sekitar pukul 19.30 WIB dan turun lagi sampai di Basecamp Permadi Guci.

"Keputusan memblacklist sesuai peraturan dari Basecamp Permadi Guci. Ketika mendaki ke Gunung Slamet maka dilarang meninggalkan rombongan bagaimanapun kondisinya. Rombongan pendaki Tektok asal Brebes ini kami blacklist atau dilarang melakukan pendakian via jalur Permadi Guci selama lima tahun. Semuanya kami blacklist delapan orang," jelas Faisal. 

Adapun dijelaskan Faisal, Pendaki Tektok adalah pendaki ke puncak dan kembali turun dalam satu hari tanpa bermalam atau berkemah. 

Sedangkan seseorang mengalami kondisi Hipotermia adalah penurunan suhu tubuh secara drastis yang berpotensi berbahaya. 

Penyebab yang paling umum adalah berada di lingkungan bersuhu dingin dalam waktu yang lama.

Pada kesempatan itu, Faisal mengimbau kepada pendaki khususnya pendaki Tektok ke Gunung Slamet via jalur Permadi Guci, agar melengkapi perbekalan yang dibawa dan peralatan sesuai SOP pendakian. 

Hal itu perlu dilakukan karena belakangan ini cuaca tidak bersahabat seperti hujan, berkabut dan berangin. 

"Sementara waktu pendakian Tektok ke Gunung Slamet via Permadi Guci ditutup. Sedangkan untuk kondisi pendakian saat ini aman khususnya yang nge-camp. Kalau untuk pendaki Tektok sementara kami larang karena cuaca di atas kurang kondusif dan biasanya kurang persiapan," tegas Faisal.

Baca juga: Tersesat Gegara Google Maps, Bus Rombongan Pendaki Gunung Sumbing Terjebak di Kebun Pertanian

Banyak yang menyayangkan tindakan rombongan pendaki asal Kabupaten Brebes itu. 

Dalam waktu kurang dari 24 jam, unggahan di akun Instagram @folkkonoha mendapat 40,7 ribu like (suka), 692 komentar dan 552 bagikan ulang. 

Mengingat lokasi kejadian berada di Jalur Pendakian Gunung Slamet via Basecamp Permadi Guci, Kabupaten Tegal, Tribun Jateng mencoba mengkonfirmasi tentang video viral tersebut kepada Ketua Divisi Adventure Permadi Guci Faisal. 

Ditemui saat sedang berada di Basecamp Permadi Guci pada Minggu (29/12/2024), Faisal mengungkapkan video tersebut memang benar terjadi tepatnya pada Senin (23/12/2024).

Namun baru viral di media sosial beberapa hari setelah kejadian. 

Untuk kronologinya, diceritakan Faisal, bermula pada Senin (23/12/2024) sekitar pukul 14.00 pihaknya mendapat laporan dari pendaki yang turun.

Foto tangkapan layar video yang memperlihatkan Pendaki Tektok asal Kabupaten Brebes diblacklist atau sementara tidak diperbolehkan mendaki Gunung Slamet via Permadi Guci, Kabupaten Tegal karena meninggalkan temannya dalam kondisi Hipotermia dan menitipkan ke pendaki lain.
Foto tangkapan layar video yang memperlihatkan Pendaki Tektok asal Kabupaten Brebes diblacklist atau sementara tidak diperbolehkan mendaki Gunung Slamet via Permadi Guci, Kabupaten Tegal karena meninggalkan temannya dalam kondisi Hipotermia dan menitipkan ke pendaki lain. (Sumber video dari postingan TikTok)

Bahwa di pos 4 ada pendaki Tektok yang trouble atau mengalami masalah. 

Pendaki Tektok tersebut berjumlah delapan orang.

Sesuai informasi berasal dari Kecamatan Salem dan Kersana Kabupaten Brebes, Jawa Tengah yang kebetulan mendaki Gunung Slamet via Permadi Guci. 

"Alasan rombongan Pendaki Tektok asal Brebes diblacklist karena logistik yang dibawa kurang memadai. Kemudian yang fatal dari rombongan pendaki ini karena meninggalkan satu temannya yang mengalami Hipotermia dan menitipkan ke rombongan pendaki lain," ungkap Faisal pada Tribun Jateng.

Delapan orang pendaki Tektok diblacklist selain meninggalkan temannya yang terkena hipotermia dan menitipkan ke pendaki lain, juga karena perbekalan yang dibawa tidak memadai. 

Dijelaskan Faisal, rombongan tersebut membawa perbekalan makanan ringan hanya beberapa saja.

Baca juga: Hilang 3 Hari di Gunung Agung, 2 Pendaki Akhirnya Selamat usai Bertemu Orang Salat, Kaki Patah

Kemudian gas portable sudah habis dan membawa nasi masing-masing dua bungkus tapi sudah habis. 

Faisal menyebut, awalnya tujuh orang pendaki Tektok asal Brebes ini tidak mengaku meninggalkan satu temannya karena terkena Hipotermia.  

Namun setelah diinterogasi mereka baru mengakui misal meninggalkan satu temannya dan dititipkan ke pendaki lain.

Setelah diintogerasi tim dari Basecamp Permadi Guci, mereka juga mengaku baru pertama kali mendaki Gunung Slamet

Setelah mengetahui fakta tersebut, tim dari Basecamp Pendakian Permadi Guci langsung menurunkan lima orang untuk menjemput satu pendaki yang ditinggal di pos 4.

Tim naik ke pos 4 untuk proses evakuasi satu pendaki Tektok yang ditinggal tujuh temannya sekitar pukul 19.30 WIB dan turun lagi sampai di Basecamp Permadi Guci.

Baca juga: Sosok Pendaki Asal Sidoarjo Naik Gunung Lawu Demi Kuliner Mbok Yem, Warung Pecel Tertinggi di Jawa

"Keputusan memblacklist sesuai peraturan dari Basecamp Permadi Guci. Ketika mendaki ke Gunung Slamet maka dilarang meninggalkan rombongan bagaimanapun kondisinya. Rombongan pendaki Tektok asal Brebes ini kami blacklist atau dilarang melakukan pendakian via jalur Permadi Guci selama lima tahun. Semuanya kami blacklist delapan orang," jelas Faisal. 

Adapun dijelaskan Faisal, pendaki Tektok adalah pendaki ke puncak dan kembali turun dalam satu hari tanpa bermalam atau berkemah. 

Sedangkan seseorang mengalami kondisi hipotermia adalah penurunan suhu tubuh secara drastis yang berpotensi berbahaya. 

Penyebab yang paling umum adalah berada di lingkungan bersuhu dingin dalam waktu yang lama.

Pada kesempatan itu, Faisal mengimbau kepada pendaki khususnya pendaki Tektok ke Gunung Slamet via jalur Permadi Guci, agar melengkapi perbekalan yang dibawa dan peralatan sesuai SOP pendakian. 

Hal itu perlu dilakukan karena belakangan ini cuaca tidak bersahabat seperti hujan, berkabut dan berangin. 

"Sementara waktu pendakian Tektok ke Gunung Slamet via Permadi Guci ditutup. Sedangkan untuk kondisi pendakian saat ini aman khususnya yang nge-camp. Kalau untuk pendaki Tektok sementara kami larang karena cuaca di atas kurang kondusif dan biasanya kurang persiapan," tegas Faisal.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved