Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Harta Rp 24 M, Kakek Miliarder Pilih Huni Panti Jompo Tak Repotkan Anak Cucu, Sempat Dibui 20 Tahun

Berharta Rp 24 Miliar, seorang kakek memilih untuk tinggal di Panti Jompo ketimbang harus merepotkan anak cucu, siapakah sosoknya?

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Sanook.com via TribunnewsMaker.com
Nasib seorang kakek miliarder yang akhirnya tinggal di Panti Jompo ketimbang dirawat anak cucu. 

TRIBUNJATIM.COM - Hidup adalah pilihan, itulah yang dijalani oleh kakek miliarder yang sudah mencicipi asam garam dunia bisnis.

Miliarder asal Tiongkok bernama Yin Mingshan yang masuk dalam 50 orang terkaya di negaranya, memilih tinggal di panti jompo saat usianya 85 tahun.

Dikutip TribunJatim.com dari Sanook.com via TribunnewsMaker.com, Minggu (29/12/2024), Yin Mingshan adalah mantan pengusaha terkaya di Chongqing, Tiongkok.

Yin Mingshan adalah pendiri Lifan Group, produsen mobil dan sepeda motor terkenal di Tiongkok

Ia dilahirkan dalam keluarga kaya, namun setelah kematian ayahnya, ia berjuang untuk menciptakan masa depan bagi dirinya sendiri. 

Di sekolah, dia dipuji sebagai seorang jenius matematika di Chongqing.

Namun, jalan hidupnya berubah, ketika ia dipenjara selama hampir 20 tahun karena perkataannya yang tidak sesuai dengan perkembangan zaman saat itu.

Saat di penjara, iia mendedikasikan waktunya untuk belajar. 

Ia berspesialisasi dalam bidang ekonomi dan bahasa Inggris. 

Pada usia 41 tahun, ia dibebaskan dan memulai hidup baru sebagai penerjemah di sebuah pabrik kimia di Chongqing.

Baca juga: Akhir Nasib Lansia di Kamar Panti Pijat, Sempat Kejang Lalu Meninggal setelah Berhubungan

Setelah itu, ia mengubah jalurnya dalam mengajar bahasa Inggris dan pada usia 47 tahun, ia pindah ke Chongqing Publishing House sebagai wakil direktur. 

Pada tahun 1985, ia mengambil alih perusahaan yang merugi tersebut dan dapat berubah menjadi menguntungkan hanya dalam waktu setengah tahun.

Pada usia 54 tahun, Yin Mingshan memulai bisnisnya sendiri dengan mendirikan Lifan, menggunakan modal awal sebesar 200.000 yuan (Rp 443 juta) untuk memproduksi sepeda motor. 

Pada usia dimana sebagian besar orang bersiap untuk pensiun. 

Kakek yang pilih tinggal di panti jompo
Kakek yang pilih tinggal di panti jompo (Instagram)

Sebaliknya, ia berdedikasi membangun bisnisnya tanpa henti. Diperluas ke produksi mobil, termasuk berinvestasi di industri sepak bola, Lifan meninggalkan kontribusi yang luar biasa. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved