Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Katering Bayar Puluhan Juta Jika Ingin Jadi Mitra Program Makan Siang Gratis Fiktif, Ditawari Tempat

Kasus penipuan mengatasanamakan program makan siang gratis atau makan bergizi gratis (MBG) terungkap di Magelang, Jawa Tengah.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.COM/RASYID RIDHO
Katering Bayar Puluhan Juta Jika Ingin Jadi Mitra Program Makan Siang Gratis Fiktif, Ditawari Tempat 

TRIBUNJATIM.COM - Kasus penipuan mengatasanamakan program makan siang gratis atau makan bergizi gratis (MBG) terungkap di Magelang, Jawa Tengah.

Modus yang dilakukan pelaku penipuan program makan bergizi gratis fiktif beragam.

Hal ini disampaikan oleh kantor perwakilan penyedia MBG di wilayah Magelang.

Mereka membantah bahwa mereka melibatkan individu atau kelompok manapun secara sepihak tanpa instruksi Badan Gizi Nasional (BGN).

Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Kota Magelang, M Rauuf Oktavian Nur, mengungkapkan telah menerima sekitar lima laporan dugaan percobaan penipuan terkait MBG yang terjadi di Kota dan Kabupaten Magelang selama Oktober hingga Desember 2024.

Aduan tersebut datang dari kalangan warga dan katering melalui direct message di Instagram, WhatsApp, atau datang langsung ke kantornya.

"Mereka didatangi oleh seseorang yang mengatasnamakan BGN dengan membawa identitas atau surat keputusan palsu," kata Rauuf saat dihubungi, Minggu (29/12/2024), melansir dari Kompas.com.

Beragam modus penipuan dilakukan tergantung pada target korban.

Pihak katering, misalnya, dijanjikan dapat menjadi mitra BGN dalam produksi makanan dengan syarat memberikan uang puluhan juta rupiah sebagai biaya kerja sama.

Selain itu, penipu juga menawarkan kepada masyarakat untuk menyewakan tempat atau tanahnya sebagai dapur produksi dengan iming-iming memberikan sertifikat tanah.

Baca juga: Nasib Puluhan Katering Tertipu Orderan Program Makan Siang Gratis Fiktif, BGN: Ada Prosedur Resmi

Modus lainnya adalah dengan membuka lowongan pekerjaan sebagai petugas masak dengan meminta uang ratusan ribu rupiah sebagai biaya pembuatan seragam kerja dan identitas.

"Untungnya mereka tidak keluar dana," ucap Rauuf.

Dia menegaskan bahwa Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi tidak bekerja sama dengan individu atau kelompok manapun untuk MBG tanpa instruksi Badan Gizi Nasional.

Masyarakat, lanjutnya, hanya bisa mengajukan kerja sama melalui satu pintu dengan mengakses situs web resmi BGN.

Rauuf juga mengimbau masyarakat yang merasa menjadi korban penipuan untuk melapor ke polisi. "Nanti, kami bisa bantu sebagai bukti tambahan," ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved