Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramadan 2025

Cara Bayar Utang Puasa Ramadan, Simak Ketentuan dan Juga Aturan Menqadhanya

Pada bulan Ramadan, terdapat amalan wajib yakni puasa yang harus dilaksanakan oleh umat muslim selama satu bulan penuh.

Editor: Torik Aqua
Freepik
Ilustrasi puasa Ramadhan 2024 - Simak cara bayar utang puasa Ramadan 2025 

TRIBUNJATIM.COM -  Simak cara membayar utang puasa menyambut bulan Ramadan 2025.

Umat islam akan segera bertemu kembali dengan bulan suci Ramadan pada tahun 2025.

Pada bulan Ramadan, terdapat amalan wajib yakni puasa yang harus dilaksanakan oleh umat muslim selama satu bulan penuh.

Namun, jika terdapat kendala dan tak bisa puasa, sesuai dengan syariat muslim wajib untuk menggantinya.

Baca juga: Mulai Tanggal Berapa Puasa Ramadan 1446 H/2025? Muhammadiyah dan Pemerintah Berpotensi Seragam

1 Januari 2025 bertepatan dengan 1 Rajab 1446 Hijriah. Ini berarti umat Muslim sebentar lagi akan menyambut Ramadan 2025.
1 Januari 2025 bertepatan dengan 1 Rajab 1446 Hijriah. Ini berarti umat Muslim sebentar lagi akan menyambut Ramadan 2025. (Tribunnews)

Bagi kaum muslim yang tak mampu menunaikan ibadah puasa selama satu bulan penuh, Allah SWT memberikan keringanan untuk hambanya dengan cara mengqadha puasa.

Selain itu, mungkin ada seorang muslim yang mengalami sakit, melakukan perjalanan, atau hal-hal lain yang membatalkan dan menyebabkan seseorang tidak mampu menjalankan puasanya.

Jika meninggalkan atau melewatkan puasa Ramadan, maka wajib hukumnya mengganti puasa atau membayarnya pada hari lain setelah Ramadan.

Ketentuan Mengqadha

Mengutip Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah yang disusun oleh Ust. Muhammad Syukron Maksum, membayar hutang puasa bulan ramadan dalam hukum Islam sering dikenal dengan qadha.

Qadha berlaku bagi orang yang sanggup berpuasa, namun terhambat karena halangan-halangan tertentu atau uzur.

Misalnya dia melakukan perjalanan jauh atau dalam keadaan sakit.

Qadha juga berlaku bagi orang yang sanggup berpuasa namun dilarang untuk menjalankan puasa, yaitu orang yang sedang menstruasi dan sedang nifas.

Dalam Alquran, golongan-golongan tersebut diberi keringanan-keringanan untuk tidak berpuasa, tetapi dituntut untuk mengqadha pada hari lain.

Surat Al-Baqarah Ayat 185
وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ
Artinya: 

Barangsiapa yang di antara kamu menyaksikan bulan (hilal), maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu. Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved