Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Blitar

Dampak PMK di Kota Blitar, Pasar Hewan Dimoro Sepi, Harga Anjlok Drastis

Merebaknya kembali wabah penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak membuat aktivitas perdagangan di Pasar Hewan Dimoro Kota Blitar menurun.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Samsul Hadi
Petugas melakukan penyemprotan disinfektan pada sapi di Pasar Hewan Dimoro Kota Blitar, Sabtu (4/1/2025). 

Sekarang, jumlah sapi yang diperdagangkan di Pasar Hewan Dimoro tiap hari pasaran hanya sekitar 100 ekor.

Baca juga: PMK di Kabupaten Kediri Mengganas, 251 Sapi Terjangkit, 24 Ekor Mati

"Hari ini sudah mulai banyak lagi sapi yang masuk di Pasar Hewan Dimoro. Ada sekitar 200 ekor. Dua minggu sebelumnya, hanya ada 100 ekor sapi yang masuk di Pasar Hewan Dimoro," katanya.

Ditanya apakah ada rencana penutupan sementara pasar hewan untuk mencegah penyebaran kasus PMK, Hakim menjawab masih menunggu instruksi dari provinsi.

Sampai sekarang belum ada perintah dari provinsi untuk menutup sementara pasar hewan untuk mencegah penyebaran kasus PMK.

"Soal penutupan pasar hewan, kami masih menunggu kebijakan dari provinsi. Sekarang, kami koordinasi dengan DKPP untuk pencegahan penyebaran kasus PMK di pasar hewan," ujarnya.

Seperti diketahui, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Blitar menggelar pemeriksaan kesehatan sapi untuk mencegah penyebaran kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Pasar Hewan Dimoro, Sabtu (4/1/2025).

Kasus PMK pada sapi di Kota Blitar juga meningkat di awal 2025 ini.

Saat ini, ada 18 kasus PMK dan satu ekor sapi mati akibat PMK di Kota Blitar

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved