Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kesaksian Pegawai Minimarket Lihat Bos Rental Tewas Ditembak, Kini Ngaku Trauma: Darah Berceceran

Ahmad mengalami trauma mendalam setelah menyaksikan peristiwa penembakan yang menewaskan bos rental mobil itu.

ISTIMEWA/TRIBUNNEWS
Bos rental mobil tewas ditembak menjadi sorotan. Saksi bernama Ahmad mengaku trauma mendalam setelah menyaksikan peristiwa penembakan yang menewaskan bos rental mobil itu. 

"Dia bilang, 'Siapa lo, saya dari anggota TNI AU nih, awas enggak loh,' sambil nodong senjata," ungkap Agam.

Setelah penembakan tersebut, Polisi Militer TNI segera melakukan penyelidikan.

Mayjen TNI Yusri Nuryanto mengonfirmasi bahwa satu prajurit telah ditangkap dan diamankan di Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal).

Namun, informasi mengenai jumlah pelaku dan asal satuan mereka masih belum jelas.

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menjanjikan tindakan tegas jika prajurit tersebut terbukti bersalah.

"Apabila terbukti bersalah, akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku," ujarnya.

Penangkapan terhadap prajurit TNI bukan berarti penyewa mobil Ilyas, Ajat Sudrajat (32), tidak terlibat.

Ajat ternyata adalah pihak pertama yang menyewa mobil Brio milik Ilyas, dan kini telah ditangkap oleh polisi.

"Jadi benar, kami dari Polres Pandeglang telah mengamankan seseorang dengan inisial AS yang merupakan terduga penyewa mobil rental terkait peristiwa penembakan," kata Kasat Reskrim Polres Pandeglang Iptu Alfian Yusuf.

Baca juga: 7 Fakta Bos Rental Tewas Ditembak di Tangerang, Niat Ambil Mobil Dibawa Kabur, Pelaku Ngaku TNI

Ajat menyewa mobil tersebut selama tiga hari, dari Selasa (31/12/2024) hingga Kamis (2/1/2025).

Namun, pada tanggal 1 Januari 2025, dua dari tiga perangkat pelacak lokasi (GPS) di mobil tersebut dipotong.

Alfian menyatakan setelah penangkapan, pihaknya akan menyerahkan Ajat kepada Polresta Tangerang untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Polisi juga menyelidiki bagaimana mobil berpindah tangan dari Ajat ke prajurit TNI. 

Kronologi kejadian ini bermula ketika Ilyas, bersama Agam dan timnya, melacak keberadaan mobil yang disewakan kepada Ajat.

Setelah kehilangan kontak sejak 1 Januari 2025 dan dengan GPS yang tidak berfungsi, mereka mencoba menghentikan mobil di pertigaan Saketi.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved