Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kediri

Belum Diimplementasikan, Pemkab Kediri Siap Dukung Makan Bergizi Gratis 2025 Lewat Pangan Surplus

Program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijadwalkan mulai Senin 6 Januari 2025 belum diimplementasikan di Kediri.

Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/ISYA ANSHORI
Uji coba makan bergizi gratis di salah satu sekolah di Kabupaten Kediri pada September 2024 lalu.  

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijadwalkan mulai Senin 6 Januari 2025 belum diimplementasikan di Kediri, namun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri telah memastikan kesiapan mendukung penuh program tersebut.

Dengan ketersediaan pangan yang mencukupi hingga surplus, seperti daging ayam, daging sapi, telur, susu, dan hasil hortikultura, Kabupaten Kediri optimis menjadi salah satu daerah andalan dalam pelaksanaannya. 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih, menyatakan bahwa komoditas pangan lokal, mulai dari produk peternakan hingga hortikultura, berada dalam kondisi melimpah.

Baca juga: Kasus PMK Kembali Merebak, DKPP Kediri Tunggu Dropping Vaksin untuk Kendalikan Wabah

Surplus ini mencakup daging ayam, daging sapi, telur, hingga susu, yang selama ini menjadi komoditas unggulan daerah.

"Meski secara teknis program MBG belum diimplementasikan, kami sudah siap dari sisi ketersediaan pangan. Surplus produksi kami tidak hanya mampu mencukupi kebutuhan lokal, tetapi juga mendukung daerah lain," kata Tutik, Minggu (5/1/2025).

DKPP mencatat, sepanjang tahun 2024, empat produksi pangan utama di Kabupaten Kediri mencapai angka yang signifikan. Diantaranya yakni daging ayam ras 10.978 ton, daging sapi 3.250 ton, telur ayam 52.020 ton dan susu sapi perah 15.934 ton. 

Selain sektor peternakan, produksi hortikultura seperti sayuran dan cabai juga melimpah. Kabupaten Kediri merupakan salah satu sentra produksi cabai utama di Jawa Timur.  

"Kabupaten Kediri juga memiliki surplus sayur-mayur yang dapat menunjang kebutuhan nutrisi program MBG," tambah Tutik.

Baca juga: Dulu Ramai, Kolam Renang Kedhaton Pare Kediri Kini Bangkit di Tengah Gempuran Wisata Baru

Meski persiapan ketersediaan pangan sudah matang, pelaksanaan program MBG masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dari pemerintah pusat. 

Tutik mengungkapkan bahwa pihaknya siap bergerak cepat begitu arahan resmi diterima.

"Juknis memang belum turun, tetapi dengan kondisi yang ada, kami optimis bisa mendukung penuh program ini saat mulai diimplementasikan," ujarnya.

Program MBG 2025 diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan gizi masyarakat.

Dengan surplus pangan, Kabupaten Kediri berupaya memaksimalkan kontribusinya untuk mendukung tujuan ini.

Program ini bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kami siap untuk mendukung dan mengimplementasikannya," tandasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved