Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jam Pembagian Makan Bergizi Gratis di Sekolah untuk Siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA dan Pesantren

Program makan bergizi gratis sudah mulai dijalankan hari ini Senin (6/1/2025). Ada 3 juta siswa yang akan menerima manfaat.

Dokumen Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI)
Ilustrasi makan bergizi gratis. Program makan bergizi gratis sudah mulai dijalankan hari ini Senin (6/1/2025). Ada 3 juta siswa yang akan menerima manfaat. 

Daerah yang tidak memproduksi beras, akan diganti dengan bahan makanan berkarbohidrat lain yang tersedia di daerah tersebut.

Oleh karena itu, dalam studi yang dilakukan Badan Pangan Nasional, menu makan bergizi gratis dibagi menjadi 11 wilayah.

Komposisi menu dari masing-masing wilayah terdiri dari karbohidrat, lauk, buah, dan sayur yang berbeda tergantung bahan makanan yang diproduksi di tiap daerah.

Lingkungan pesantren

Kementerian Agama RI melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 10 Tahun 2024 yang mengatur pelaksanaan program ini di lingkungan pesantren.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Abu Rokhmad, menekankan kesiapan seluruh entitas Pendidikan Islam dalam menyukseskan program prioritas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ini.

"Edaran kali ini kami terbitkan untuk menjadi panduan implementasi MBG di pondok pesantren," ujarnya dilansir dari Kompas.com via kompas.tv.

Baca juga: Anggaran Rp1,5 M Lebih, Dapur Umum Penyedia Makan Siang Gratis Mulai Dibangun: 3000 Porsi per Hari

Program yang diluncurkan hanya dalam waktu 78 hari sejak pelantikan presiden ini menerapkan jadwal pemberian makan yang disesuaikan dengan jenjang pendidikan:

  • Pukul 08.00 waktu setempat: PAUD dan kelas 1-2 jenjang Ula (setara SD)
  • Pukul 09.30 waktu setempat: Kelas 3-6 jenjang Ula
  • Pukul 12.00 waktu setempat: Jenjang Wustha (setara SMP) dan Ulya (setara SMA)

Dalam edaran tersebut dijelaskan juga program MBG di pesantren tidak hanya fokus pada pemenuhan gizi, tetapi juga menanamkan nilai-nilai karakter penting:

  • Nilai Spiritual: Membiasakan santri berdoa sebelum makan dan menerapkan etika makan sesuai ajaran Islam
  • Nilai Toleransi dan Tenggang Rasa: Menerapkan sistem prasmanan untuk mengajarkan kedisiplinan mengantre dan menghormati sesama
  • Nilai Tanggung Jawab: Santri diwajibkan mencuci peralatan makan sendiri untuk membangun kemandirian dan kebersihan
  • Pimpinan pondok pesantren diminta untuk melaksanakan program ini sebagai upaya peningkatan kualitas pendidikan, baik dari aspek kesehatan maupun moral peserta didik.

Sebelumnya Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menyebut program ini sebagai tonggak bersejarah bagi Indonesia.

"Ini merupakan tonggak bersejarah untuk bangsa Indonesia, untuk pertama kalinya Indonesia melaksanakan program pemenuhan gizi berskala nasional untuk balita, anak-anak sekolah, santri, ibu hamil, dan menyusui," ungkapnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved