Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tangis Siswa Anak Buruh Tani Bawa Pulang Makan Siang Gratis, Ingin Makan Bersama Orangtua, Ibu Sakit

Nuel, siswa kelas 4 SD 040445 Negeri Ketaren, terlihat tidak memakan makanannya dan malah menangis dapat makan siang gratis.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.COM/HENDRI SETIAWAN
Tangis Siswa Anak Buruh Tani Bawa Pulang Makan Siang Gratis, Ingin Makan Bersama Orangtua, Ibu Sakit 

TRIBUNJATIM.COM - Momen mengharukan terlihat di SD Negeri Sumbul.

Di momen pelaksanaan program makan siang gratis, seorang siswa justru menangis.

Diketahui, uji coba makan bergizi gratis atau makan siang gratis dilaksanakan Kodim 0205/Tanah Karo di SD Negeri Sumbul.

Tampak beberapa siswa memilih untuk menyisakan makanan dan membungkusnya untuk dimakan kembali nantinya bersama orangtua di rumah.

Tak sedikit siswa yang makan sambil meneteskan air mata saat menikmati makanan bergizi.

Seperti Nuel, siswa kelas 4 SD 040445 Negeri Ketaren, terlihat tidak memakan makanannya dan malah menangis sambil melihat makanannya.

Saat ditanya mengapa, dia menyatakan senang mendapatkan makanan gratis, tetapi sedih mengingat orang tuanya di rumah.

"Senang dapat makanan, Om, tetapi ingat mamak sama bapak di rumah," ucapnya sambil menghapus air mata, Selasa (7/1/2024), melansir dari Kompas.com.

Ia melanjutkan menjelaskan, dia tidak ingin makan di sekolah karena ingin makan bersama ayah dan ibunya.

Hal ini disebabkan ia mengingat ibunya yang sedang sakit di rumah.

"Mau makan sama mamak, bapak di rumah, soalnya mamak lagi sakit," ucapnya.

Baca juga:  Kodim Bondowoso Terima 6 Aduan Pesanan Fiktif Makan Bergizi Gratis, Ada yang Tertipu Ratusan Boks

Ditanya mengenai pekerjaan ibu dan ayahnya, dia menjelaskan ayah dan ibunya bekerja sebagai buruh tani di ladang warga.

"Mamak aron, bapak kadang kerja, kadang enggak," ucapnya.

Mengetahui adanya siswa yang tidak makan di sekolah dan memilih untuk makan di rumah karena ibunya yang sedang sakit, Kodim 0205/TK menambahkan jatah makan untuk siswa tersebut.

Uji coba makan gratis ini, diungkapkan Dandim 0205/Tanah Karo, merupakan tindak lanjut dari program Presiden untuk menjamin gizi yang cukup bagi anak-anak Indonesia.

Makan Siang Gratis di Bandung

Di sisi lain, program makan bergizi gratis (MBG) dimulai di tujuh sekolah di Kota Bandung, orang tua siswa bersyukur dengan adanya makan siang tersebut.

MBG dianggapo sangat membantu asupan makanan bagi anaknya.

Salah satu orang tua siswa Regi (48) mengaku sebelum adanya MBG di sekolah Dasar Negeri 136 Sukawarna, ia kerap memasak di pagi hari untuk mempersiapkan sarapan dan bekal anak.

Adapun bekal makanan ini merupakan salah satu program kebijakan sekolah bagi siswanya, orangtua diminta membuat bekal dengan menggunakan kotak bekal makanan yang biasa disantap setiap waktu istirahat.

"Biasanya anak-anak dibekelin makan, bawa misting dan minum sendiri karena itu program sekolah untuk mendukung zero waste, biar enggak ada sampah," kata Regi ditemui saat berkumpul bersama orang tua lainya di taman sekolah SDN 136 Sukawarna, Sarijadi, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (7/1/2025) siang.

Baca juga: Siswa SMP Girang Uang Jajan Jadi Awet karena Dapat Makan Bergizi Gratis, Ngaku Bisa Ditabung

Kini dengan adanya MBG, Regi mengaku program tersebut sangat membantu meringankan beban pengeluaran dan pekerjaan rumah tangga.

"Kalau sekarang lebih santai, pagi cuman siapin sarapan aja, program ini sangat membantu sekali buat kami," kata Regi.

Namun, pihaknya tak menampik jika sang anak sedikit kurang suka dengan sayuran, akan tetapi makanan yang diberikan selalu habis dimakan.

"Anak memang kurang senang sayuran, tapi makannya tadi habis semua," kata Regi.

Menurut Regi, menu MBG yang ada saat ini sangat mencukupi. Sang anak bahkan mengatakan bahwa menu MBG setiap harinya berbeda.

"kata anak saya menunya beda-beda setiap harinya," tuturnya.

Meski demikian, Regi menyarankan beberapa menu seperti ayam katsu, semangka, nasi, dan ikan.

"Kalau sayuran sih gimana anaknya, tapi ada yang suka jagung dan wortel, atau brokoli," tuturnya.

Ibu-ibu yang saat itu tengah berkumpul pun mengiyakan bahwa anak-anak mereka memang ada yang kurang suka terhadap sayuran, bahkan ada seorang ibu yang memberi masukan sayur lodeh, sosis, hingga brokoli.

Ibu-ibu tersebut mengungkapkan menu yang saat ini didapatkan siswanya dari MBG yakni terdiri dari nasi, semangka, susu real good, ayam, dan sayur.

Senada orang tua siswa lainnya, Elis Parwati (47) mengungkapkan bahwa MBG ini sangat membantu.

Apabila sebelumnya anaknya dibekali makanan dan uang jajan, kini lebih banyak bisa menabung di sekolah.

"Uangnya sekarang bisa ditabung, ada celengan tabungan di kelasnya, nabung Rp.5.000," ucapnya.

Terkait menu, Elis menyarankan ada sayur sop dan wortel yang dimasukan dalam makan siang gratis itu.

Meski begitu, Elis mengaku bahwa MBG dinilai sangat membantu sekali. "Harapan saya makan siang gratis ini terus berlanjut. Terimakasih pak Presiden," kata orang tua siswa kelas 2B ini.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved