Berita Ponorogo
Dipertahankan Ponorogo Beli Vaksin Atasi PMK, Prioritaskan Untuk Zona Hijau
Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) membeli 500 vaksin untuk sapi dan kambing.
Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) membeli 500 vaksin untuk sapi dan kambing.
Ratusan vaksin ini untuk mencegah sapi-sapi yang belum terkena Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) untuk lebih kebal. “Jadi yang prioritas adalah zona hijau,” ungkap Kabid Peternakan, Kesehatan Hewan dan Perikanan, Dipertahankan Ponorogo, Siti Barokah, Rabu (8/1/2025).
Barokah—sapaan akrab—Siti Barokah menjelaskan pembelian vaksin ini terbatas. Lantaran Dipertahankan harus merogoh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
“Vaksin yang jelas dari pusat belum ada saat ini. Kita beli pakai APBD tapi tidak banyak, karena kita tidak tau kalau ini akan ada PMK yang tiba-tiba muncul banyak,” katanya.
Padahal, jelas dia, rencana pemerintah pusat untuk vaksinasi 2025 tidak ada. Hal itu melihat trend PMK pasca 2022 lalu, kasus PMK menurun banyak.
Baca juga: Hasil Pertemuan Warga Terdampak Banjir dan Pemkab Ponorogo, Benahi Drainase dan Tertibkan Jembatan
“Kita berusaha mengadakan menggunakan APBD Kabupaten Ponorogo, anggaran dari kegiatan keswan, memang tidak banyak karena anggaran belum bisa dilakukan pergeseran-pergeseran karena untuk mengantisipasi sapi-sapi yang sehat,” tegasnya.
Menurutnya, jumlah vaksin yang ada sementara untuk 500 ekor.
Dia berharap untuk para dokter hewan yang ingin sapi di daerahnya divaksin segera lapor.
Baca juga: Ratusan Sapi di Ponorogo Terjangkit PMK, Bupati Kang Giri Tutup Sementara Pasar Hewan
“Karena vaksin tidak banyak, posisi vaksin di kantor. Daerah yang menghendaki vaksin dengan pertimbangan-pertimbangan seperti daerah hijau, itu saya berharap teman-teman keswan mengajukan,” urainya.
Dia lalu menjabarkan populasi sapi di Ponorogo banyak ada sekitar 68 ribu.
PMK pertama telah melakukan vaksin terus, terutama sapi perah per 6 bulan sekali.
Baca juga: Mau Wisata ke Ponorogo? Simak Kalender Event 2025 Bumi Reog, Ada 74 Agenda Manjakan Wisatawan
“Tahun 2024 kan vaksin habis, maka harus pengadaan vaksin tahun 2025. Tahun 2024 kita lakukan vaksin, dan pengulangan vaksin itu 6 bulan sekali,” tambahnya.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengaku bahwa ada keterlambatan vaksin. Kemudian dia memerintahkan untuk membeli vaksin dengan segera.
“Sudah vaksin beli tidak berhenti. Dan vaksin terus dilakukan,” pungkas Kang Giri—sapaan akrab Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.
Dipertahankan
vaksin PMK
Dipertahankan Ponorogo
berita Ponorogo terkini
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)
Sosok Kepala SMK 2 PGRI Ponorogo yang Rugikan Negara hingga Rp 25 M, 11 Bus dan Pajero Sport Disita |
![]() |
---|
Dukung Swasembada Pangan, Polres Ponorogo Sediakan Lahan 31 Hektar Untuk Tanam Jagung |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif Dirut RSUD dr Harjono Ponorogo :Bangun IGD Terpadu Hingga Rumah Sakit Rasa Hotel |
![]() |
---|
Wabah PMK di Ponorogo Masih Belum Landai, Penutupan Pasar Hewan Diperpanjang |
![]() |
---|
Pengangguran yang Kecanduan Karaoke bersama LC di Ponorogo, Tak Kapok 4 kali Dipenjara Demi Nyanyi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.