Berita Kota Blitar
Kasus PMK di Kota Blitar Mengganas, Kini Ada 24 Sapi Terpapar dan 2 Ekor Mati
Jumlah kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kota Blitar terus bertambah. Saat ini, ada 24 kasus PMK dan dua ekor sapi di antaranya mati
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Jumlah kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kota Blitar terus bertambah.
Saat ini, ada 24 kasus PMK dan dua ekor sapi di antaranya mati di Kota Blitar.
"Sekarang, jumlah kasus PMK di Kota Blitar ada 24 kasus. Dari 24 kasus itu ada dua ekor sapi mati," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Blitar, Dewi Masitoh usai sidak Pasar Hewan Dimoro bersama Disperindag dan Komisi II DPRD, Selasa (9/1/2024).
Dewi mengatakan, meski kasus PMK bertambah, para pedagang menghendaki agar Pasar Hewan Dimoro tetap beroperasi.
Untuk itu, DKPP Kota Blitar bersama Disperindag berupaya mengendalikan penyebaran kasus PMK di Pasar Hewan Dimoro.
DKPP akan memperketat skrining dan penyemprotan desinfektan di Pasar Hewan Dimoro.
Baca juga: Imbas Hujan Lebat, Puluhan Rumah Warga di Kota Blitar Terendam Air
"Ketika bisa kami kendalikan, pasar hewan tetap beroperasi. Tadi, hasil sidak juga tidak ditemukan kasus PMK, hanya menemukan sapi demam," ujarnya.
Dikatakannya, komisi II DPRD Kota Blitar juga ingin pasar hewan terus beroperasi. Tapi, DKPP dan Disperindag diminta memperketat skrining lalu lintas sapi.
"Tadi, dari komisi II diskusi dengan para peternak dan pedagang. Para pedagang minta agar pasar terus buka. Komisi II juga ingin pasar bisa terus beroperasi," katanya.
Kalau ditemukan kasus PMK, kata Dewi, petugas langsung melakukan skrining dan pemilik diminta membawa sapi pulang.
DKPP juga akan menyemprot disinfektan di area pasar hewan.
"Kami juga berharap para peternak dari luar daerah membawa surat keterangan sehat untuk sapi yang dibawa ke Pasar Hewan Dimoro," katanya.
Baca juga: Launching New Honda PCX160 Bareng Denny Caknan, MPM Targetkan Penjualan di Blitar 400 Unit per Bulan
Sebelumnya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Blitar belum berencana menutup sementara Pasar Hewan Dimoro dampak meningkatnya kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada awal 2025 ini.
Disperindag berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) akan memperketat skrining dan lalu lintas sapi yang keluar masuk di Pasar Hewan Dimoro.
"Sampai hari ini, Pasar Hewan Dimoro masih buka. Kami belum berencana menutup pasar. Aktivitas di pasar masih bisa dikendalikan," kata Kepala Disperindag Kota Blitar, Hakim Sisworo.
Sekadar diketahui, beberapa daerah di sekitar Kota Blitar seperti Tulungagung, Kediri, dan Jombang sudah menutup sementara pasar hewan dampak meningkatnya kasus PMK.
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)
DKPP Kota Blitar
sapi mati
desinfektan
Pasar Hewan Dimoro
Kota Blitar
TribunJatim.com
Habis Direhab, Bangunan Baru Pasar Ikan Hias Kota Blitar Bakal Dibuka pada Februari 2025 |
![]() |
---|
HET Jadi Rp 18 Ribu, Disperindag Minta Toko Pengecer Elpiji 3 Kg di Kota Blitar Tulis Papan Harga |
![]() |
---|
Keluhan Pedagang Soal Lantai 2 Pasar Legi Kota Blitar Tetap Sepi, ini Langkah Disperindag dan DPRD |
![]() |
---|
DPRD Minta Pemkot Evaluasi dan Tertibkan Minimarket Berjejaring di Blitar, Sebut Jumlah Lebihi Kuota |
![]() |
---|
Dihentikan sejak 2016, Program Bantuan Modal Bergulir untuk UMKM di Kota Blitar belum Dibuka Kembali |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.