Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Beli Ikan Pindang, Pria Dipergoki Penjual Pakai Uang Palsu Rp 50 Ribu, Dipojokkan dan Dipukuli Warga

Beli ikan pindang, seorang pria berakhir dipojokkan dan dipukuli warga, hal itu lantaran ia memakai uang palsu saat membayar.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribun Solo
Uang palsu yang disebarkan seorang pria beli ikan pindang di sebuah pasar 

TRIBUNJATIM.COM - M (47) warga Sukoharjo diamankan usai dia bertransaksi menggunakan uang palsu (upal) saat membeli ikan pindang di Pasar Desa Bogor, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten.

Kapolsek Cawas, AKP Umar Mustofa mengatakan, bila kejadian tersebut terjadi pada Minggu (12/1/2025).

"Itu (beraksi) saat jam 09.00 WIB, pelaku beli ikan pindang di pasar," ujarnya saat dikonfirmasi TribunSolo.com, seperti dikutip TribunJatim.com, Senin (13/1/2025).

Umar mengatakan, si pria menggunakan uang pecahan Rp 50 ribu saat bertransaksi.

"Penjual tahu kalau duit palsu, akhir diganti setelah pedagang mengetahui upal," jelasnya.

Pedagang tersebut lalu menceritakan kejadian yang menimpanya kepada warga pasar.

Dikarenakan sebelum-sebelumnya terdapat kejadian transaksi dengan uang palsu di pasar, membuat pedagang lain curiga.

"Langsung dikejar, diamankan warga pasar," paparnya.

"Itu langsung dia terpojok, akhirnya mengakui. Sempat dipukul (warga) juga," imbuhnya.

Kapolsek yang mendapat laporan, segera menerjunkan anggota untuk mengecek lokasi dan mengamankan pria tersebut.

Baca juga: Awal Siswa SMP Jadi Kurir Uang Palsu, Kepincut Tawaran di Facebook, Dapat Imbalan Cuma Rp50 Ribu

Kini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh kepolisian.

Sementara itu, identitas asli sang pria juga telah diketahui.

Identitas pria yang mengedarkan uang palsu (upal) di Pasar Desa Bogor, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten terungkap. 

Pelaku ternyata warga Sukoharjo. 

Uang Palsu yang ditemukan di Solo
Uang Palsu yang ditemukan di Solo (Tribun Solo)

Pria ini beraksi pada Minggu (12/1/2025). 

Ini dibenarkan Kepala Desa Kepala Desa Bogor, Joko Riyanto.

"Pelaku kanyaknya 1, orang Sukoharjo," ujar Joko pada Senin (13/1/2025).

Sementara itu, Kasi Humas Polres Klaten, AKP Nyoto membenarkan pelaku warga Sukoharjo.

Baca juga: Nasib Akhir Siswa SMP Kurir Uang Palsu Malah Kecelakaan, Barang Berhamburan Bikin Warga Curiga

"Laki-laki inisial M (47), warga Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo," ucapnya.

Kepolisian juga mengamankan barang bukti berupa uang palsu sebanyak Rp 150 ribu dan 1 sepeda motor.

Lebih lanjut, kasus ini masih diselidiki pihak kepolisian Polres Klaten.

Sebelumnya, pelaku menjalankan aksinya saat pagi hari sekitar pukul 09.00 WIB.

 Ia ketahuan memakai upal, saat bertransaksi dengan pedagang pasar.

Lalu kabur saat ketahuan.

Oleh warga, pria tersebut dikejar.

Setelah diamankan, dia diserahkan ke pihak berwajib.

Baca juga: 19 Tahapan Pabrik Uang Palsu UIN Alauddin, Andi Ibrahim Koordinator Tempat & Syahruna Operator Mesin

Kurir uang palsu juga ternyata ditemukan belakangan ini, siapa sangka sosok tersebut adalah seorang siswa SMP.

Seorang siswa SMP berinisial A (14) nekat menjadi kurir uang palsu.

Aksi siswa SMP di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, ini ketahuan saat ia kecelakaan.

Kini A dilaporkan warga ke kantor polisi.

Baca juga: Senyum Alvin Akhirnya Bisa Cicip Daging Berkat Makan Siang Gratis, Sehari-hari Biasa Kelaparan

Nasib makin apes kala A kepergok warga membawa uang palsu, namun malah ditinggal kabur pengedarnya.

Padahal saat A sedang mengantar uang palsu ke suatu tempat, pengedar yang dikenalnya mengikuti dari belakang.

A tergiur menjadi kurir uang palsu saat melihat postingan di Facebook.

Di Facebook, ada orang yang menawarkan pekerjaan dengan imbalan.

A lantas tertarik dengan tawaran tersebut karena ada iming-iming imbalan Rp50 ribu.

"Di Facebook ada yang menawarkan, 'Siapa yang bersedia antar benda'," kata Kanit Reskrim Polsek Tambun Selatan AKP Kukuh Setiono.

"Nanti dikasih duit Rp50 ribu," imbuhnya.

Setelah terjadi kesepakatan, A dan pria tersebut bertemu di Stasiun Tambun Selatan. 

Setelah bertemu, A diberi uang palsu senilai Rp2,2 juta untuk diantar ke Cibitung.

A sendiri mengetahui bahwa uang yang dibawanya merupakan uang palsu.

Saat proses pengantaran, A sempat diikuti oleh pelaku dari belakang.

Bocah SMP yang jadi kurir uang palsu berakhir bernasib apes, ditinggal pengedar usai kecelakaan
Bocah SMP yang jadi kurir uang palsu berakhir bernasib apes, ditinggal pengedar usai kecelakaan (via TribunnewsBogor.com)

Namun belum jauh berjalan, korban tertabrak mobil. 

Uang palsu yang dibawanya pun berhamburan.

Warga lantas menghampiri bocah tersebut untuk menolongnya.

Namun mereka dibuat tercengang dengan segepok duit pecahan Rp50 ribu dan Rp100 ribu yang dibawanya.

Saat warga menanyakannya, A terlihat kebingungan.

Ia mengaku diminta mengantarkan duit palsu oleh seorang pria.

Saat itulah warga sekitar mengetahui korban tengah membawa gepokan uang palsu.

Dengan luka-luka di tubuhnya akibat kecelakaan, A dibawa ke Polsek Tambun Selatan oleh warga.

Sementara pria yang memberikan uang palsu kepada A masih diburu polisi.

Baca juga: Bidan Rusmiati Malu Dikira Dapat Hadiah, Ternyata Motor Diambil Pemkab Lagi usai Foto: Belum Dibayar

Diketahui, A kecelakaan di depan Plaza Metropolitan Tambun, Jalan Raya Teuku Umar, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi sekira pukul 11.00 WIB, Sabtu (11/1/2025).

Siapa sangka, insiden kecelakaan di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, membongkar aksi siswa SMP menjadi kurir uang palsu.

Ia tertangkap basah setelah uang palsu yang dibawanya berserakan di jalanan.

Saat itu, korban terluka karena terjatuh setelah mengalami kecelakaan.

Kemudian, warga sekitar dan pengendara lain mengecek uang yang dibawa siswa SMP tersebut, yang ternyata palsu.

Bukti kuat A merupakan kurir uang palsu tersebut setelah pelajar SMP ini menjalani pemeriksaan di Polsek Tambun.

Ia tertarik menjadi kurir setelah melihat postingan di Facebook dengan imbalan uang tunai Rp50 ribu.

Mengetahui tawaran itu, A langsung menerimanya dan kemudian bertemu di Stasiun Tambun dengan orang yang memberikan tawaran.

Intan Gagal Kumpulkan Angpau Lebaran karena Tertipu Uang Palsu, Tak Sadar Tetangga Beri 39 Lembar
Ilustrasi uang palsu (KOMPAS.com/MIFTAHUL HUDA - ANGGARA WIKAN PRASETYA)

"Setelah mereka WA japri, terus ketemuan di stasiun Tambun, terus sudah jalan nganter duit," jelas Kanit Reskrim Polsek Tambun, AKP Kukuh Setio Utomo, saat dikonfirmasi Tribun Bekasi, Sabtu (11/1/2025).

"Di Stasiun Tambun, dia (korban) baru tahu kalau itu uang palsu dan disuruh nganter duitnya ke Cibitung."

"Lalu (penawar) ngikutin dari belakang, terus yang di depan (korban) ketabrak mobil, abis itu penawar kabur," imbuhnya.

Kukuh mengungkapkan, uang palsu dengan nominal Rp2,2 juta pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu tersebut belum sampai ke lokasi pengantaran.

Terkini, uang tersebut sudah dijadikan barang bukti perkara oleh pihaknya guna pemeriksaan lebih lanjut.

"Iya masih didalami (perkara) kami masih dalami dari mana, orang yang antar, terus Facebooknya juga kami dalami," pungkasnya.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved