Rumah Polisi Meledak di Mojokerto, Ibu dan Balita Meninggal, Polda Jatim Terjunkan Tim

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Rumah seorang polisi di Mojokerto meledak di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin (13/1/2025) sekira pukul 09.00 WIB.

Mengutip Breaking News KompasTV, ledakan terjadi di rumah warga bernama Maryudi yang bekerja sebagai anggota polisi.

Deni, seorang warga setempat, mengatakan berdasarkan informasi dari sejumlah warga, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.

“Tiba-tiba ada dua kali ledakan dan kondisi rumahnya hancur,” ucapnya.

Saat ditanya apakah ia mengenal kedua korban tewas, ia menyebut korban merupakan ibu dan anak.

Baca juga: BREAKING NEWS: Ledakan Dahsyat Terjadi di Mojokerto, Lima Rumah Warga Rusak

“Korbannya atas nama Luluk, kemudian anaknya masih berusia tiga tahun.”

Kapolres Mojokerto, AKBP Irham Kustarto menyebutkan ada kerabat dari pemilik rumah yang sampai meninggal dunia.

"Peristiwa sampai saat ini masih didalami mendatangkan forensik dari Polda Jatim ada dua korban, barusan saaya menerima informasi sudah meninggal ibu dan anak 3 tahun, bulek dan keponakan," terangnya.

Baca juga: Alokasi DD 2025 Berpotensi Bertambah Untuk 57 Desa di Kabupaten Mojokerto

Saat ini diduga ledakan berasal dari tabung elpiji. 

"Saya sampaikan rumah tersebut rekan kami anggota bhabinkamtibmas polsek dlanggu, kemudian dia rumahnya berada di puri, yang bersangkutan tinggal di situ, tetapi pas kejadian sedang dinas istri bekerja dan anak sekolah. Sterilisasi lokasi akan kami lakukan. kami lakukan penyelidikan internal dan ditangai oleh reskrim," terangnya.

Sementara itu, Polda Jawa Timur langsung menerjunkan tim gabungan ke lokasi ledakan sejumlah rumah di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Senin, 13 Januari 2025. 

Baca juga: Nasib Tragis Pria di Malang, Senapan Angin Meledak Saat Mau Mancing Ikan, Tewas Luka Parah di Wajah

Tujuannya untuk mengetahui penyebab pasti ledakan diduga akibat kebocoran tabung elpiji tersebut.

"Tim yang kami turunkan terdiri dari Inafis Reskrim, Laboratorium Forensik, dan Kedokteran Forensik," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto.

Baca juga: Resah Dikejar Polisi, Guru Ngaji Kabur setelah Lecehkan Empat Muridnya: Bukti sudah Cukup

Akibat ledakan elpiji itu, dua orang meninggal dunia, yaitu seorang ibu dan bayinya, serta merusak empat rumah.

"Tim kami meluncur ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), info selanjutnya nanti biar disampaikan kapolres ya," katanya.