Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tagih Janji Developer Rumah, Warga Protes Tak Ada Masjid hingga Kolam Renang: Itu Semua Hoaks!

Warga melakukan demo dan protes terhadap developer perumahan yang sebelumnya menjanjikan adanya fasilitas umum, tetapi nyatanya tak kunjung dibangun.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunSumsel.com
Warga yang demo ke developer perumahan di Sumsel karena tak kunjung dibangunkan fasilitas umum 

Protes juga dilakukan oleh warga yang tinggal di Bekasi terhadap pengembang perumahan.

Warga tak ingin tinggal diam sebab sertifikat rumah mereka tidak kunjung diberikan.

Padahal, warga sudah ada yang melunasi uang pembelian rumah dari Rp 300 juta hingga Rp 700 jutaan.

Baca juga: Pulang Jalan Kaki dari Stasiun Pasar Turi, Warga Surabaya Dilempar ke Sungai Usai Handphone Dirampas

Warga menggeruduk developer perumahan akibat dugaan penggelapan uang pelunasan.

Puluhan warga mendemo kantor developer atau pengembang kaveling Bukit Swiss Jonggol milik PT Momentum Indonesia Mendunia di Galaxy, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jumat (10/1/2025).

Aksi ini digelar lantaran warga tak kunjung menerima sertifikat hak milik dan akta jual beli tanah kaveling. Padahal, warga sudah melunasi pembelian tanah tersebut sejak 2020.

"Kita sudah lima tahun meminta sertifikat, tidak juga dikasihkan," kata salah seorang pendemo, Beni Syarifudin (43), saat ditemui di lokasi, Jumat, seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, Minggu (12/1/2025).

Adapun kaveling Bukit Swiss Jonggol berlokasi di Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor.

Kaveling itu terbentang di lahan seluas 125 hektare.

Dari total sekitar 1.200 pembeli, 120 di antaranya mengaku belum menerima sertifikat tanah.

Beni menuding pihak developer telah menipu para konsumen karena tak segera mengeluarkan sertifikat.

Dari 120 konsumen, estimasi kerugian diperkirakan mencapai belasan miliar.

"Saya sudah mengeluarkan Rp 460 juta, teman saya Rp 500 juta, ada satu lagi Rp 300 juta. Tiga orang saja Rp 1,3 miliar," ungkap dia.

Baca juga: Perumahan Digeruduk usai Pasang Plang Dilarang Beri Makan Kucing, Pak RW: Kasihan Petugas Kebersihan

Oleh karena sertifikat tanah tak kunjung diberikan, Beni dan ratusan warga lainnya menuntut developer mengembalikan uang.

Sementara, Direktur Bukit Utama Swiss Jonggol, Endang Sutisna mengaku sudah sejak lama menyetujui permintaan refund.

Akan tetapi, developer menemui kendala pengembalian dana sekitar Rp 17 miliar kepada konsumen setelah dihantam Covid-19 beberapa tahun lalu.

"Saya kena Covid-19 dua tahun, sehingga biaya perawatan menjadi sangat mahal, itulah yang menyebabkan (refund) delay (tertunda)," katanya.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved