Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Bidan Rusmiati Kecewa Penyerahan Hadiah Motor Ditunda Lagi, Cuma Boleh Pegang Tak Bisa Dibawa Pulang

Saat Rusmiati ke kantor Dinas Kesehatan, dia cuma diperbolehkan melihat dan memegang sepeda motor tersebut, tidak bisa dibawa pulang.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.COM/JUNAEDI - YouTube/METRO TV
Penyerahan hadiah sepeda motor untuk bidan Rusmiati di Polewali Mandar yang dijadwalkan Selasa (14/1/2025) usai viral, kembali ditunda 

TRIBUNJATIM.COM - Dijanjikan hadiah, bidan teladan Rusmiati sempat diprank selama sebulan oleh Pemda karena motor tak kunjung diserahkan kepadanya. 

Setelah sebulan berlalu, hadiah motor yang seharusnya diterima Rusmiati di kantor Dinas Kesehatan Polewali Mandar pada Selasa (14/1/2025) pagi, batal dan diundur lagi.

Rencana penyerahan hadiah sepeda motor kepada sosok bidan desa teladan di Kecamatan Tubbi Taramanu, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, itu pun kembali ditunda.

Baca juga: Aufal Siswa SD di Madura Malah Nangis Dapat Makan Siang Gratis, Panitia Heran: Nanti Dibungkus

Sebelumnya diberitakan, Mantan Pj Bupati Polewali Mandar, Ilham Borahima, menunaikan janjinya memberikan satu unit sepeda motor kepada Rusmiati, Senin (13/1/2025) lalu.

Sepeda motor yang dijanjikan Ilham Borahima telah tiba di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Polman, Senin.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, sepeda motor ini merek Honda Revo FI standar berwarna hitam dari dealer resmi.

Nampak Kepala Dinkes Polman, Mustaman, menerima sepeda motor tersebut untuk diserahkan ke Rusmiati Aminuddin.

"Kemarin itu persoalannya karena belum ada anggaranya, jadi kita berikan secara simbolis," kata Mustaman kepada wartawan.

Dia mengaku sudah menyampaikan kepada Rusmiati bahwa pemberian sepeda motor sempat ditarik tersebut sifatnya pemberian secara simbolis.

Disebutkan, penarikan motor sebelumnya karena anggaran pengadaan motor dinas tersebut tak kunjung cair.

Mustaman menyebut, motor Honda Revo FI ini merupakan kendaraan pribadi dari uang pribadi Ilham Borahima.

"Ini hadiah pribadi dari Ilham Borahima yang sempat berjanji, dan ini janjinya sudah terpenuhi," lanjutnya.

Mustaman membantah pemenuhan janji tersebut lantaran sudah viral di sosial media dan ramai diberitakan.

Dia menyebut, Ilham Borahima saat berjanji tidak menentukan waktu sehingga baru terealisasi.

Mustaman mengaku akan memberikan satu unit sepeda motor lagi kepada Rusmiati yakni motor dinas.

Sepeda motor Honda Revo hadiah dari Pemkab Polman untuk bidan teladan Rusmiati Aminuddin
Sepeda motor Honda Revo hadiah dari Pemkab Polman untuk bidan teladan Rusmiati Aminuddin (Tribun-Sulbar.com/Fahrun Ramli)

"Insyaallah kita kasih lagi satu motor dinas jadi dua, tapi waktunya belum kita tahu."

"Ini diserahkan bukan karena viral, murni menunaikan janji," tegas Mustaman.

Sementara saat dihubungi Kompas.com, Senin, Rusmiati mengatakan bahwa Dinas Kesehatan Polewali Mandar telah menghubunginya.

Dia dihubungi untuk menerima hadiah motor Yamaha Gear yang dijanjikan sebagai bentuk penghargaan atas prestasinya yang diakui sebagai bidan teladan nasional pada puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN).

Dia diminta datang ke kantor Dinas Kesehatan pada Selasa pagi.

Namun saat Rusmiati mendatangi kantor Dinas Kesehatan, dia hanya diperbolehkan melihat dan memegang sepeda motor tersebut, tidak bisa dibawa pulang.

Baca juga: Debt Collector Salah Tingkah Hendak Tarik Motor, Malah Didoakan Nasabah & Dibacakan Yasin: Agak Laen

Ternyata alasannya, Pemda belum membayar lunas sepeda motor tersebut.

Rusmiati kembali dijanjikan akan menerima sepeda motor tersebut besok, Rabu (15/1/2025).

Kepala Dinas Kesehatan Polewali Mandar, Mustaman mengatakan, Rusmiati akan menerima dua unit sepeda motor.

Satu unit sepeda motor dari Dinas Kesehatan dan satu lagi pemberian pribadi Muhammad Ilham Borahima yang menjabat sebagai Pj Bupati Polman sebelumnya.

"Penyerahan hadiah sepeda motor ini ditunda, karena rencananya Penjabat Bupati Polman yang baru, Muhammad Hamzih, akan menyerahkan langsung hadiah motor tersebut kepada Rusmiati," jelas Mustaman.

Namun, Pemda beralasan bahwa motor jenis Yamaha Gear yang akan diberikan ke Rusmiati belum tersedia karena statusnya belum terbayar di dealer akibat masalah anggaran di Badan Keuangan yang belum cair.

Penyerahan hadiah sepeda motor untuk Bidan Rusmiati di Polewali Mandar yang dijadwalkan Selasa (14/1/2025) usai viral, kembali ditunda
Penyerahan hadiah sepeda motor untuk Bidan Rusmiati di Polewali Mandar yang dijadwalkan Selasa (14/1/2025) usai viral, kembali ditunda (KOMPAS.COM/JUNAEDI)

Rusmiati mengaku sedikit kecewa karena penyerahan hadiahnya kembali tertunda.

"Memang agak kecewa karena semula dijanjikan akan diserahkan, namun ditunda karena alasan teknis."

"Tapi bagaimana pun saya senang dan bangga bisa menerima hadiah atau penghargaan dari pemda atau tokoh yang memberikan apresiasi terhadap pengabdian saya sebagai bidan desa," ungkap Rusmiati.

Hadiah yang akan diserahkan adalah sepeda motor bebek Honda Supra Fit warna hitam.

Sedangkan sepeda motor yang diserahkan secara simbolis pada HKN pada 12 November 2024 lalu adalah sepeda motor jenis metik Yamaha Gear warna biru tosca.

Sebelumnya, Rusmiati yang berprestasi sebagai bidan teladan nasional, sempat diprank oleh pemda dengan memberikan hadiah sepeda motor, yang kemudian ditarik kembali karena alasan pemda belum membayar lunas cicilannya.

Baca juga: Gaji Sandi Dipotong Rp400 Ribu Dalih untuk BPJS Tapi Tak Dibayarkan Damkar, Anak Sakit Dihina Atasan

Sebagai informasi, Rusmiati sempat viral lantaran jadi bidan teladan yang inspiratif.

Betapa tidak, Rusmiati yang telah bekerja selama 14 tahun ini rela mengabdi di pedalaman Polewali Mandar.

Bahkan Rusmiati pernah menelusuri desa selama 10 jam demi bisa merawat warga yang sakit.

"Ini adalah buah dari perjuangan saya 14 tahun bertugas di desa, alhamdulillah karena perjalanan saya ikhlas melayani pasien."

"Selalu bersabar bertugas di terpencil meskipun perjalanannya sulit, banyak tantangan dan rintangan."

"Alhamdulillah 14 tahun berhasil melewati itu," ungkap Rusmiati.

Berkat kerja keras Rusmiati menjadi bidan, angka kematian ibu dan anak di daerahnya terhitung rendah.

Diakui Rusmiati, ia ikhlas menjadi tenaga kesehatan untuk menolong warganya kendati tidak memiliki kendaraan mewah.

"Tidak ada angka kematian ibu dan bayi, alhamdulillah tidak ada selama 14 tahun."

"Merupakan sebuah sejarah buat saya sebagai bidan desa, saya yang selalu berjalan di tengah hutan, alhamdulillah bisa sampai ke Jakarta berkat diundang Kemenkes," pungkas Rusmiati.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved