Dua Kabupaten di Eks Karesidenan Madiun Belum Ada Persiapan Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun, mengaku belum ada persiapan khusus, dalam Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun, Muh. Hasan mengaku, belum menerima informasi secara pasti, terkait juknis maupun juklak Makan Bergizi Gratis, baik dari pemerintah provinsi maupun pusat. 

Hanya saja berdasarkan informasi awal yang diterima oleh pihaknya, pelaksanaan Makan Bergizi Gratis akan dibiayai oleh APBN dan CSR.

“Kami masih menunggu persisnya seperti apa. Namun beberapa waktu lalu kami pernah didatangi perusahaan yang akan menjadi CSR pelaksanaan program tersebut,” ungkap Muh Hasan, Selasa (14/1/2025).

Baca juga: Polisi Buru Dukun Bayi yang Ikut Gugurkan Bayi Tak Berdosa yang Dibuang oleh Sejoli di Madiun

Menurutnya, kedatangan pihak ketiga tersebut ingin mengajak kolaborasi mensukseskan Makan Bergizi Gratis, untuk peserta didik yang ada di Kabupaten Madiun.

“Dari jumlah terpilih 225 sekolah awalnya, kemudian ada tambahan kuota sebanyak 5 sekolah, jadi total ada 20 ribu lebih siswa yang akan mendapatkannya,” jelasnya.

Ia merinci, jumlah lembaga pendidikan dibawah naungan Dinas Pendidikan dan Kabupaten Madiun sebanyak 686 PAUD yang terbagi menjadi TK, KB, TPA dan Program Sekolah Penggerak.

Kemudian ada 401 SD negeri dan 4 swasta, serta 37 SMP negeri dan 14 swasta. Adapun jumlah peserta didik mulai jenjang PAUD - SMP sebanyak 70.632 anak.

“Rinciannya mulai PAUD 17.988, SD 34.972 dan SMP 17.672.Secara prinsip kami sudah menyiapkan data jumlah peserta didik yang ada di Kabupaten Madiun, namun kalau pelaksanaannya kapan dan teknisnya bagaimana belum ada informasi lebih lanjut,” pungkas Hasan. 

Baca juga: Kecelakaan di Ngawi, Bus Sugeng Rahayu Adu Banteng dengan Bus Sumber Selamat, Truk Boks Ikut Ringsek

Senada dengan Hasan, Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngawi, Zainal Fanani, mengungkapkan,terdapat 88.418 siswa dari berbagai jenjang pendidikan menjadi sasaran Makan Bergizi Gratis. 

Jumlah tersebut meliputi 45.126 siswa SD, 23.412 siswa SMP, dan 19.880 siswa PAUD. Meski demikian, Hingga saat ini pihaknya belum mengetahui kapan program ini akan terlaksana.

“Kami masih menunggu seperti apa juklak dan juknisnya, yang pasti kami siap untuk melaksanakan program tersebut dengan berkolaborasi dengan SPPG dan pihak terkait lainnya,” tandasnya.