Berita Sidoarjo
Cara Mudah DPRD Sidoarjo Dapat Cuan, Jadi Pembicara Dibayar Rp 1,4 Juta per Jam, Ketua DPRD Bersuara
Kiprah anggota DPRD Sidoarjo sedang menjadi perbincangan. utamanya terkait aktivitas mereka yang belakangan kerap menjadi nara sumber.
Penulis: M Taufik | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Kiprah anggota DPRD Sidoarjo sedang menjadi perbincangan. utamanya terkait aktivitas mereka yang belakangan kerap menjadi narasumber (narsum) di berbagai acara yang digelar OPD atau dinas-dinas di lingkungan Pemkab Sidoarjo.
Sekali jadi pembicara alias sekali ngomong, mereka dibayar Rp 1,4 juta per jam.
Rata-rata di setiap acara, anggota dewan jadi narsum dua jam, sehingga sekali ngomong bisa mengantongi Rp 2,8 juta.
Kalau sampai tiga jam, honor mencapai Rp 4,2 juta. Itu per anggota. Jika dalam sebuah kegiatan ada tiga anggota dewan yang menjadi narsum, tentu biayanya cukup besar.
Baca juga: Foto Presiden dan Wapres di Gedung DPRD Sidoarjo Jadi Sorotan
“Memang ada semacam permintaan itu, tapi kami menyesuaikan aja. Kalau ada anggarannya ya kami libatkan dewan sebagai narsum. Kalau gak ada anggarannya, ya gimana lagi,” ujar seorang kepala OPD saat ditemui Tribun Jatim Network, Rabu (15/1/2025).
Tapi ada beberapa pimpinan OPD yang merasa tertekan juga. Mereka mengaku merasa dibebani agar melaksanakan kegiatan anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo sebagai narasumber kegiatan di masing-masing OPD-nya.
Sejauh ini memang belum ada yang berani menyatakan keberatan secara terus terang. Tapi perbincangan tentang itu terus menggelinding di lingkungan Pemkab maupun DPRD Sidoarjo.
Metode pembagian narsum di kelola masing-masing komisi di DPRD Sidoarjo. Kemudian mereka komunikasikan dengan OPD yang menjadi mitranya masing-masing.
Baca juga: PKB Tetap Juara dan Menguasai di DPRD Sidoarjo, Dapat 15 Kursi
Kabar yang beredar. Dalam setahun anggaran 2025 ini, di setiap OPD ada anggaran sekira Rp 500 juta sampai Rp 600 juta untuk keperluan narsum DPRD Sidoarjo.
Sehingga masing-masing anggota dewan bisa menjadi narsum belasan sampai puluhan kali dalam sebulan. Tentu ratusan kali jika dihitung setahun.
Dengan jumlah OPD yang ada, Baik dinas, badan, bag, 18 kecamatan, dan sebagainya, bisa dibayangkan berapa miliar uang APBD yang dipakai untuk membiayai para anggota dewan menjadi nara sumber.
Dikonfirmasi terkait hal ini, Ketua DPRD Sidoarjo Abdillah Nasih menyebut bahwa kegiatan narsum anggota DPRD itu berjalan sesuai aturan dan tidak melanggar sama sekali.
Proaesnya juga disebut natural, tidak ada upaya penekanan atau pemaksaan kepada OPD.
“Seperti yang telah berjalan selama ini. Tidak ada bahasa wajib-mewajibkan. DPRD mengikuti kegiatan dinas-dinas dan OPD yang berjalan,” kata Nasih.
Menurut politisi yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PKB Sidoarjo tersebut, durasi waktu kegiatan yang mengundang narasumber anggota DPRD rata-rata hanya dua jam. Tidak ada yang sampai tiga jam.
Dikatakan Nasih, semua anggota DPRD punya kesempatan yang sama menjadi narsum. Tidak tebang pilih. Pimpinan yang banyak atau sebagainya.
DPRD Sidoarjo
pembicara
narasumber
Pemkab Sidoarjo
Ketua DPRD Sidoarjo Abdillah Nasih
Sidoarjo
TribunJatim.com
HGB 656 Hektar di Laut Sidoarjo, Pejabat Sidoarjo Naik Perahu Sidak ke Lokasi |
![]() |
---|
Pengakuan Plt Bupati Subandi Soal HGB di Atas Laut di Sidoarjo: Sudah Lama dan Habis Masa Berlakunya |
![]() |
---|
Proyek Normalisasi Sungai di Sidoarjo Kerap Terkendala Bangunan Liar, ini Langkah Pemkab dan BBWS |
![]() |
---|
PMK Merebak di Sidoarjo, Dinas Pangan dan Pertanian Berencana Tutup Sementara Pasar Hewan |
![]() |
---|
Pesanan Barongsai dan Liong pada Imlek 2025 di Sidoarjo Meningkat, Kenaikan Sampai 100 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.