Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Digaji Rp200 Ribu Sebulan, Guru Supandi Jalan Kaki 11 Km Tiap Hari ke Sekolah, Sudah Ngajar 14 Tahun

Inilah sosok guru Supandi yang tiap bulan digaji Rp 200 ribu. Perjuangannya untuk berangkat mengajar ke sekolah menjadi viral di media sosial.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Instagram
Digaji Rp200 Ribu Sebulan, Guru Supandi Jalan Kaki 11 Km Tiap Hari ke Sekolah, Sudah Ngajar 14 Tahun 

Dalam rekaman tersebut tampak ruang guru tidak ada siapapun.

Di ruang guru tersebut hanya terdapat berkas usang yang diletakkan di lemari.

"Ini kantor, gurunya tidak ada sama sekali, satu orang pun," ujar sang siswa.

Baca juga: Nestapa Pak Nurdin Guru SMA yang Diancam dan Motor Dibakar, Hidup di Gubuk Numpang Mandi di Masjid

Sambil merekam, siswa SD tersebut bertanya ke rekannya terkait kondisi sekolah.

Siswa SD itu lantas curhat soal keadaan miris kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut yang bak mati suri.

Sebab diakui sang murid, para guru sama sekali tidak pernah datang ke sekolah hampir satu bulan.

"Gimana keadaan guru kalian?" tanya siswa SD.

"Keadaan guru kami tidak ada satu pun, cuma sering-sering tidak ada mereka pun, satu hari aja pun tidak ada, satu pun guru tidak ada," ujar murid yang lainnya.

Tak hanya itu, sang siswa juga mengurai kebobrokan sang guru.

Yakni para guru hanya datang ke sekolah untuk membunyikan lonceng saja lalu pergi lagi.

Hal tersebut seolah memberi harapan palsu bagi para murid yang semangat bersekolah.

"Kalau datang guru kan, dipukul lonceng, padahal saya enggak dikasih pelajaran, cuma dipukul lonceng, udah pergi mereka. Udah satu bulan aja enggak ada mereka. Senin, Selasa, Rabu tidak ada. Sedikit lagi satu bulan, tidak ada mereka. Seperti itu sekolah kami," kata siswa SD.

Melalui video singkat itu, sang murid juga membagikan kondisi ruang kelas yang berantakan.

Tak seperti sekolah negeri lain di kota-kota besar, SD tersebut tampak dipenuhi debu dengan fasilitas sederhana. 

Bahkan papan tulis di sekolah tersebut juga masih menggunakan papan tulis kapur.

Kendati demikian, sekolah tersebut berdiri kokoh dengan atap dan bangunan yang utuh.

"Ini gais, ini anak sekolah. Ini anak sekolahnya tidak ada, karena malas guru," ujar sang siswa SD.

Melihat video miris yang dibagikan siswa SD di Nias tersebut, netizen ramai berkomentar.

Publik ikut prihatin dan miris dengan kondisi para siswa tersebut.

Meski demikian pihak sekolah belum angkat bicara mengenai masalah ini.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved