Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Wanita Tewas Dibunuh di Hotel

Firasat Aneh Keluarga Wanita Dibunuh Pacar di Hotel Surabaya, Singgung Kunjungan ke Rumah Saudara

Tewasnya wanita asal Lumajang berinisial MA (25) yang dibunuh pacar asal Surabaya, berinisial MI (25) di kamar hotel kawasan Jalan Tunjungan,.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM/istimewa
Saat Anggota Unit Reskrim Polsek Genteng dan Tim Inafis Polrestabes Surabaya melakukan olah TKP di kamar hotel terkait kasus pria Surabaya bunuh pacar di kamar hotel usai ditolak menikah, Kamis (16/1/2025) 

Mengenai firasat aneh yang menandai kepergian dari sang adik. Achmad mengaku tidak mengalami kejadian apapun yang menandai kejadian tersebut. 

Namun, ia tak menampik bahwa adiknya itu beberapa pekan terakhir, sedang berkunjung atau bersilaturahmi ke rumah kakak-kakaknya di beberapa wilayah Jatim. 

Achmad menerangkan, adiknya memulai kunjungan ke rumah seluruh kerabatnya sejak momen liburan pergantian tahun, pada Desember 2024 kemarin. 

Dimulai dari pulang dan menginap di rumah orangtua di Lumajang. Kemudian, berpindah ke rumah kakak-kakaknya yang lain. 

Hingga terakhir sebelum insiden nahas tersebut, adiknya sempat berkunjung ke rumah kakaknya yang lain di Kota Malang. 

Mungkin, niat adiknya sejak awal diartikan sebagai liburan akhir tahun.

Namun, setelah melihat adanya kejadian nahas tersebut. Achmad tak menampik kalau mungkin kunjungan adiknya ke beberapa rumah kerabat merupakan petanda untuk berpamitan menghadap Sang Khalik. 

"Kemarin sudah ketemu 2 minggu. Libur tahun baru pulang di rumah Lumajang. Pokoknya nginep-nginep setelah di tempat saya di rumahnya ning. Ke Malang sama mama. Iya di sana sama adik. Setelah itu mama pulang, adik ke Surabaya," pungkasnya. 

Diberitakan sebelumnya, kronologi kejadian pembunuhan tersebut, bermula saat pelaku mengajak korban bertemu di Kota Surabaya, pada Rabu (15/1/2025).

Mereka berencana membahas nasib hubungan percintaan di antara keduanya yang sudah berlangsung hampir setahun sepanjang 2024 lalu. 

Pada hari itu, korban sedang berada di Kota Malang. Lalu, korban mengiyakan ajakan pelaku untuk bertemu di Kota Surabaya, dengan menaiki kereta api (KA) dan turun di Stasiun Gubeng. 

Korban tiba di surabaya sekitar pukul 23.00 WIB. Lalu dijemput oleh pelaku mengendarai motor untuk diajak menginap di kamar hotel kawasan jalan tersebut sekitar pukul 00.00 WIB. 

Nah, setibanya di kamar hotel, pelaku dan korban terlibat percekcokan. Pelaku merasa dikhianati karena ajakannya untuk menikah ditolak oleh korban. 

Apalagi, penolakan yang dilakukan korban, belakangan diketahui pelaku bahwa korban diduga 'main serong' atau 'balikan' dengan mantannya, terdahulu. 

Entah bagaimana kemelut percekcokan diantara keduanya terjadi di dalam kamar. Pelaku melakukan teknik kuncian tubuh dengan cara memiting leher dari sisi belakang korban menggunakan salah satu lengan tangannya 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved