Berita Terpopuler
JATIM TERPOPULER: Ibunda Mahfud MD Meninggal Dunia - Fakta Wanita Dibunuh Pacar di Hotel Surabaya
Berita Jatim terpopuler hari ini menyoroti peristiwa-peristiwa di Madura dan Surabaya.
TRIBUNJATIM.COM - Berikut tersaji berita Jatim terpopuler hari ini, Minggu (19/1/2025).
Segmen berita terpopuler hari ini menyoroti peristiwa-peristiwa di Madura dan Surabaya.
Pertama, ibunda Mahfud MD meninggal dunia.
Proses pemakaman telah dipimpin langsung oleh Mahfud MD di Kabupaten Pamekasan, Madura.
Kedua, pembangunan underpass di Taman Pelangi Surabaya ditargetkan dimulai pada pertengahan 2025.
Hal ini terkendala pembebasan lahan.
Ketiga, pria membunuh pacarnya di kamar hotel kawasan Jalan Tunjungan, Genteng, Surabaya.
Kini terkuak fakta baru mengenai kasus tersebut.
Lebih lanjut, simak berita Jatim terpopuler hari ini di bawah ini.
1. Mahfud MD Pimpin Prosesi Pemakaman Ibunda, Janji Tunaikan Wasiat Orang Tuanya: Tahlil
Mahfud MD memimpin langsung prosesi pemakaman almarhumah Ibundanya, Siti Khadijah di TPU Dusung Seccang, Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jumat (17/1/2025) malam.
Pemakaman almarhumah Ibunda Mahfud MD dikubur berdampingan dengan pemakaman almarhum Ayahnya, Mahmodin.
Di lokasi pemakaman, tampak seluruh saudara Mahfud MD dan keluarga besarnya berkumpul turut menyaksikan prosesi pemakaman almarhumah Siti Khadijah.
Namun ada satu saudara perempuan Mahfud MD, Siti Marwiyah yang tidak bisa hadir langsung menyaksikan prosesi pemakaman Ibundanya lantaran sedang melaksanakan ibadah umrah.
Siti Marwiyah yang juga Rektor Universitas Dr. Soetomo itu hanya bisa menyaksikan prosesi pemakaman Ibundanya melalui video call dari Makkah.
Saat di pemakaman, suasana duka terasa begitu mendalam mengiringi pemakaman almarhumah Ibunda Mahfud MD.
Baca juga: Sosok Siti Khadijah, Ibunda Mahfud MD Meninggal Dunia di Usia 94 Tahun, Selamat Jalan Ibuku

Terdengar beberapa keluarga Mahfud MD tak kuat menahan isak tangis saat melihat jenazah Siti Khadijah diturunkan ke dalam kubur.
Usai dikebumikan, Mahfud MD bersama saudara perempuan dan juga istrinya, Zaizatun Nihayati langsung menyiram air bunga di atas kuburan Ibundanya.
Sebelum meninggalkan pemakaman, Mahfud MD menceritakan permintaan kedua orang tuanya saat masih hidup.
Permintaan itu, mendiang kedua orang tuanya berpesan kepada Mahfud MD dan saudaranya yang lain agar menggelar prosesi tahlil saat kedua orang tuanya meninggal kelak.
Mengacu dari permintaan itu, Mahfud MD akan menunaikan wasiat dari mendiang kedua orang tuanya.
"Nanti untuk prosesi tahlil akan diatur oleh keluarga. Lebih lanjut tempatnya akan dikabari," kata Mahfud MD dengan suara agak sesenggukan.
2. Terkendala Pembebasan Lahan, Proyek Underpass Taman Pelangi Baru Dimulai Pertengahan 2025
Pembangunan jalan bawah tanah (Underpass) Taman Pelangi ditargetkan mulai dilakukan pertengahan 2025.
Hingga saat ini, Pemkot Surabaya tengah fokus melakukan pembebasan lahan.
Target pembebasan lahan sebenarnya ditargetkan tuntas 2024 lalu. Namun hingga tahun berakhir, pembebasan lahan urung tuntas karena adanya polemik sengketa oleh para ahli waris pemilik lahan.
"[Pembebasan sempat terkendala] Karena kemarin [proses pembebasan] masih ada yang beberapa [sengketa] di pengadilan," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Sabtu (18/1/2025).
Setelah proses pembebasan lahan tuntas, pihaknya baru akan melakukan pembangunan. "Sehingga nanti ditargetkan pada pertengahan tahun sudah mulai dikerjakan dengan berkoordinasi bersama teman-teman pemerintah pusat," kata Wali Kota Eri.
Pemkot Surabaya menyiapkan anggaran sekitar Rp81 miliar untuk pembebasan lahan sekitar 22 persil rumah. Mereka selama ini tinggal di Kampung Jemur Gayungan RT 1 RW 3 Surabaya tersebut.
Dari total sekitar 22 persil yang mendapat pembebasan, masih ada sekitar 16 persil rumah yang berproses pembebasan. Pihaknya menargetkan maksimal triwulan pertama 2025, pembebasan lahan ini seluruhnya bisa rampung.
Baca juga: Kawasan Jembatan Suramadu Jadi Sarang Peredaran Miras, Pemkot Surabaya Gencarkan Razia

Setelah pembebasan tuntas, pemerintah akan mulai melakukan pembangunan. Rencananya, proyek yang berada di ruas Jalan Nasional Jalan Ahmad Yani tersebut akan menggunakan anggaran pemerintah pusat (APBN).
Menurut Cak Eri, pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan membiayai proyek tersebut. "Setelah (pembebasan rampung) itu kita lakukan pembangunan, kita menyampaikan hal itu kepada pemerintah pusat," kata Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) ini.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya, Irvan Wahyudradjad menambahkan, pembangunan underpass Bundaran Dolog bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas perekonomian sekaligus mengurai kemacetan. Terutama, di sisi selatan Surabaya yang berbatasan dengan Sidoarjo.
Apalagi, di tempat tersebut juga menjadi titik pertemuan dengan rel kereta api. "Khususnya untuk meningkatkan aksesibilitas yang dari arah Sidoarjo. Karena kita tahu, itu adalah perlintasan sebidang yang selalu macet di jam-jam sibuk," kata Irvan.
3. Fakta Baru Wanita Dibunuh Pacar di Hotel Surabaya, Polisi Beber Kehamilan Korban
Wanita asal Lumajang berinisial MA (25) yang dibunuh teman prianya asal Surabaya, berinisial MI (25) di kamar hotel kawasan Jalan Tunjungan, Genteng, Surabaya, pada Kamis (16/1/2025) kemarin, ternyata dalam keadaan hamil 16 pekan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolsek Genteng Polrestabes Surabaya Kompol Grandika Indra Waspada saat ditemui awak media di markasnya, Sabtu (18/1/2025).
Temuan bahwa korban sedang mengandung janin berusia 16 pekan, atau sekian empat bulan, didasarkan pada hasil autopsi terhadap jenazah korban yang sudah rampung.
Proses autopsi tersebut dilakukan Tim Inafis Polrestabes Surabaya dan Tim Forensik RS Bhayangkara Surabaya, pada Jumat (17/1/2025).
"Ada fakta baru juga. Jadi hasil otopsi ditemukan janin usia 12-16 minggu. Ini perkembangan seperti itu. Dan proses akan kami lanjutkan," ujarnya kepada awak media.
Namun, Grandika mengungkapkan, pihaknya belum dapat memastikan bahwa kehamilan korban merupakan hasil hubungan dengan tersangka.
Baca juga: Update Wanita Dibunuh Pacar di Hotel Surabaya, ini Alasan Pelaku Langsung Serahkan Diri ke Polisi

Pasalnya, si tersangka juga tidak mengetahui kalau kondisi korban atau pacarnya itu sedang mengandung.
Bahkan, hingga saat tersangka bertemu korban untuk terakhir kali di kamar hotel tersebut, dan berakhir nahas karena tewas dicekik.
"Sebagaimana pernyataan pelaku barusan. Dia melakukan pembunuhan itu, dia tidak tahu kondisi korban tidak tahu sedang hamil. Jadi sementara belum ada kaitannya ke sana. Cuma pada saat otopsi kami temukan ada janin," katanya.
Lalu saat disinggung mengenai asal hubungan atas keberadaan janin di perut korban. Grandika belum dapat menjelaskannya. Karena, proses tes DNA masih akan dilakukan oleh pihaknya.
"Untuk membuktikan itu, kami masih melakukan tes DNA, jadi kami masih membuktikan itu," pungkasnya.
Sementara itu, Tersangka MI yang sudah resmi menyandang status tersangka dan berganti pakai dengan kaus oranye seragam tahanan, mengaku tidak mengetahui kalau pacarnya itu sedang hamil.
"Tidak tahu sama sekali. Kalau dia hamil," kata pria yang bekerja sebagai pengusaha trading itu.
-----
Berita Jatim dan berita viral lainnya.
Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com
berita Jatim terpopuler
berita Jatim terkini
Madura
Surabaya
Mahfud MD
Taman Pelangi
wanita dibunuh pacar
TribunJatim.com
Tribun Jatim
BOLA TERPOPULER: Persik Kediri Target 3 Poin dari PSBS Biak - Pelatih Persebaya Bela Dime Dimov |
![]() |
---|
VIRAL TERPOPULER: MBG Nasi Tutug Oncom - Sosok Salsa Erwina Hutagalung Tantang Debat Ahmad Sahroni |
![]() |
---|
JATIM TERPOPULER: Pencurian Pikap di Lumajang Terlacak GPS - Kebakaran Warung Makan di Tuban |
![]() |
---|
BOLA TERPOPULER: Arema FC Kehilangan 2 Bek Kanannya - Persiapan Persebaya VS PSM Makassar |
![]() |
---|
VIRAL TERPOPULER: Alasan Guru Tak Mau Cicipi MBG - Sudewo Menolak Mundur dari Jabatan Bupati Pati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.