Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

JATIM TERPOPULER Pengangguran Kecanduan Karaoke Bareng LC - Istri Ditinggal Kabur Suami Usai Lahiran

3 Berita terpopuler Jatim Selasa, 21 Januari 2025. Pengangguran Ponorogo kecanduan karaoke bareng LC hingga istri ditinggal kabur suami usai lahiran.

Kolase TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum/David Yohanes
Berita terpopuler Jatim Selasa, 21 Januari 2025. Pengangguran di Ponorogo kecanduan karaoke bersama LC hingga ibu di Tulungagung ditinggal kabur suami seusai melahirkan. 

TRIBUNJATIM.COM - Kumpulan berita peristiwa yang terjadi di Jawa Timur (Jatim) tersangkum dalam berita terpopuler Jatim, Selasa 21 Januari 2025.

Berita pertama kecanduan karaoke bersama pemandu lagu (PL), membuat pengangguran di Ponorogo berinisial TES (29) nekat mencuri sepeda motor.

Kemudian seratusan warga menggeruduk kantor Bank Pelat Merah di Bondowoso, pada Senin (20/1/2025).

Selanjutnya petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung mengevakuasi ibu dan anak orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang ada di depan sebuah ruko di Jalan Teuku Umar, Tulungagung, Jawa Timur, Senin (20/1/2025).

Berikut selengkapnya berita terpopuler Jatim hari ini, Selasa (21/1/2025) di TribunJatim.com.

  1. Kecanduan Karaoke Bersama LC, Pengangguran di Ponorogo Nekat Curi Motor untuk Modal
Pelaku curanmor berinisial TES saat dibawa ke Mapolres Ponorogo. Kecanduan karaoke bersama pemandu lagu (PL), membuat pengangguran di Ponorogo berinisial TES (29) nekat mencuri sepeda motor.
Pelaku curanmor berinisial TES saat dibawa ke Mapolres Ponorogo. Kecanduan karaoke bersama pemandu lagu (PL), membuat pengangguran di Ponorogo berinisial TES (29) nekat mencuri sepeda motor. (TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum)

Kecanduan karaoke bersama pemandu lagu (PL), membuat pengangguran di Ponorogo berinisial TES (29) nekat mencuri sepeda motor.

Lantaran TES sudah kepengen karaoke bersama LC langganannya, tetapi uang tidak ada. Warga Desa Lembah Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo nekat mencuri tetangga satu desa di rumah Novian Martin pada 22 Desember 2024 malam.

Di rumah korban, TES menggasak berbagai macam. Mulai uang Rp 600 ribu, handphone sampai sepeda motor beat milik korban.

Setelah sepeda motor didapat, kemudian dijual ke salah satu show room motor second. Namun pemilik show room curiga, karena pelaku tidak bisa menunjukkan BPKB.

Hingga petugas Satreskrim Polres Ponorogo mengetahui hal tersebut. Kemudian melakukan serangkaian penyidikan dan menangkap di rumah pelaku.

Baca juga: Satpol PP Nganjuk Tak Berikan Sanksi ke Pengelola yang Jadikan RSUD Kertosono Lama Tempat Karaoke

Baca juga: Aksi 2 Pelaku Curanmor di Sampang Terhenti, Simpan Motor Curian di Belakang Rumah Warga

“Saya belum nikah. Menjual motor untuk karaoke,” ungkap pelaku TES saat ditanyai Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo, Senin (20/1/2025).

Ditanya lebih dalam, TES menjelaskan bahwa karaoke sendiri dengan menyewa pemandu lagu (PL).

“Karaoke sama LC (Pemandu Lagu) Pak,” tambahnya.

Dia menambahkan setiap karaoke memerlukan uang minimal Rp 1 juta. Namun karena dia pengangguran, dan hasrat untuk karaoke ada, dia pun nekat mencuri.

“LC (pemandu lagu) orang Nganjuk. Ya cuma satu itu. Setiap karaoke sama LC habis Rp 1 juta,” tegasnya. 

Baca Selengkapnya

2. Ratusan Warga Geruduk Bank Pelat Merah di Bondowoso, Kritik Analisis Kredit, Minta Copot Mantri

Para pendemo saat melakukan orasi di depan gerbang Kantor Cabang Perbankan plat merah, Senin (20/1/2025).
Para pendemo saat melakukan orasi di depan gerbang Kantor Cabang Perbankan pelat merah, Senin (20/1/2025). (TribunJatim.com/Sinca Ari Pangestu)

Seratusan warga menggeruduk kantor Bank Pelat Merah di Bondowoso, pada Senin (20/1/2025).

Aksi unjuk rasa terjadi karena adanya dugaan layanan kredit usaha rakyat (KUR) di unit Maesan yang dinilai buruknya analisis kredit, pelayanan tidak profesional, pelanggaran hak konsumen serta, diduga melanggar etika perbankan.

Aksi tersebut diawali dengan unjuk rasa di Unit Maesan Perbankan pelat merah. Diikuti dengan aksi menuju kantor cabang.

Di kantor cabang yang berada di Jalan Kis Mangun Sarkoro itu, para pendemo berorasi. Hingga akhirnya, disepakati 15 orang perwakilan pendemo melakukan diskusi dengan perwakilan Perbankan.

Namun, karena tak bisa menemui oknum pegawai bank di Unit Maesan, yang diduga kurang baik melayani nasabah kredit usaha rakyat (KUR). Terjadi aksi gebrak pintu sembari meninggalkan ruang diskusi bersama.

Baca juga: Adakan Sispamkota, Polisi Latihan Hadapi Pendemo Ngamuk Tak Terima Hasil di Pilkada Surabaya 2024

Baca juga: Sosok Polisi Bersimpuh Tenangkan Pendemo Rempang Batam, Janji Anggotanya Tak Maju ke Massa: Sabar

Dan aksi demontrasi kembali memanas di depan gerbang Kantor Cabang Perbankan meski hujan sangat deras.  Sampai Polisi membawa oknum pegawai dimaksud, yang selanjutnya berdialog dengan para pendemo.

Sesekali terlihat pendemo melempari oknum pegawai tersebut dilempar gelar air mineral.

Koordinator Aksi, Dwi Agus Budiyanto mengatakan, pihaknya menuntut pencopotan mantri dan kepala unit  Maesan. Bahkan, jika Kepala Cabang tak memenuhi tuntutan tersebut pihaknya akan menuntut kepala cabang.

"Copot Mantri, atau pecat Mantri unit Maesan. Tentunya Kepala Unit yang bertanggung jawab," ujarnya.

Ia menjelaskan kejadian ini berawal dari seorang warga bernama Ahmad Buchori mendapatkan pinjaman awal Rp 15 juta dengan jaminan BPKB kendaraan pikap.

Baca Selengkapnya

3. Ditinggal Kabur Suami Usai Melahirkan, Ibu di Tulungagung Alami Skizofrenia, Ikat Anak di Depan Ruko

Petugas Dinkes Tulungagung melepas tali di tubuh Au (14), seorang anak ODGJ yang diikat ibunya, Rs (54) sesama ODGJ di Jalan Teuku Umar, Tulungagung, Senin (20/1/2025).
Petugas Dinkes Tulungagung melepas tali di tubuh Au (14), seorang anak ODGJ yang diikat ibunya, Rs (54) sesama ODGJ di Jalan Teuku Umar, Tulungagung, Senin (20/1/2025). (Tribun Jatim Network/David Yohanes)

Petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung mengevakuasi ibu dan anak orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang ada di depan sebuah ruko di Jalan Teuku Umar, Tulungagung, Jawa Timur, Senin (20/1/2025).

Keberadaan ibu dan anaknya ini sebelumnya banyak dilaporkan oleh warga yang melintas.

Penyebabnya, tubuh si anak diikat oleh ibunya, kemudian ujung tali lainnya diikatkan pada pintu harmonika ruko tempatnya tidur.

Ibu dan anak ini dijemput menggunakan sebuah mobil ambulans.

Sub Koordinator Kesehatan Jiwa Dinkes Tulungagung, Heru Santoso, mengatakan, ibu itu berinisial Rs (54) dan anaknya, Au (14) asal Desa Picisan, Kecamatan Sendang, Tulungagung.

Baca juga: Lega Harniati Melahirkan Meski di Kapal, Anak Diberi Nama Laskar Pelangi, Gratis Naik Seumur Hidup

Baca juga: Ibu Melahirkan di Tengah Kebun Karet Jember saat Perjalanan ke Bidan, Kondisi Ibu dan Bayi Sehat

Petugas lebih dulu melepas ikatan di tubuh Au, lalu menuntunnya masuk ke ambulans.

Petugas juga memasukkan barang-barang bawaannya ke dalam ambulans, sementara Rs masuk belakangan.

“Keduanya sama-sama mengalami gangguan kejiwaan. Mereka juga sudah 3 kali dititipkan ke RSJ Lawang Malang,” jelas Heru.

Au mengalami retardasi mental serta autis, sementara ibunya mengalami skizofrenia.

Terakhir keduanya keluar dari RSJ Lawang Malang pada 28 November 2024, dan dipulangkan ke Desa Picisan.

Baca Selengkapnya

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved