Diguyur Hujan Tiap Hari, Ancaman Longsor dan Tanah Ambles Menghantui Kota Batu
Diguyur hujan nyaris tiap hari membuat kejadian tanah ambles, tanah longsor maupun plengsengan ambrol menjadi kejadian yang kerap terjadi.
Penulis: Dya Ayu | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Dya Ayu
TRIBUNJATIM.COM, BATU - Kejadian tanah longsor masih menghantui Kota Batu saat musim hujan seperti saat ini.
Diguyur hujan nyaris tiap hari membuat kejadian tanah ambles, tanah longsor maupun plengsengan ambrol menjadi kejadian yang kerap terjadi.
Bahkan pada Selasa (21/1/2025) kemarin, total ada empat kejadian di Kota Batu akibat diguyur hujan deras seharian.
Kejadian pertama berupa tanah ambles terjadi di pemukiman warga Jalan Imam Bonjol Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu.
“Kemarin itu kejadiannya karena saluran pembuangan yang bocor, sehingga mengikis lapisan tanah secara perlahan. Sehingga menyebabkan terbentuknya lubang dengan dimensi panjang 10 meter, lebar 3 meter, dan kedalaman sekitar 3 meter,” kata warga sekitar, Andri Ahnan, Rabu (22/1/2025).
Baca juga: Pemilik Bus Pariwisata yang Rem Blong dan Picu Kecelakaan Maut di Kota Batu Jadi Tersangka
Sedangkan menurut Kalaksa BPBD Kota Batu, Agung Sedayu, peristiwa tersebut mengakibatkan rumah milik Bapak Rusdianto dan Ibu Mistin rawan ambles.
“Selain itu, tanah ambles ini juga mengganggu aktivitas warga setempat, karena lokasi kejadian berada di area pemukiman yang cukup padat. Sehingga kami pasang safety line atau garis pengaman dan pengurukan kembali tanah yang ambles,” ujar Agung Sedayu.
Lokasi kedua di Jalan Raya Giripurno, Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji. Plengsengan teknis mengalami kerusakan dengan dimensi panjang 3 meter, lebar 25 centimeter dan tinggi 2 meter karena hujan deras, sehingga menyebabkan kondisi tanah menjadi jenuh dan labil.
“Kami himbau masyarakat agar berhati – hati apabila melewati daerah rawan longsor, terlebih saat hujan,” jelasnya.
Baca juga: Akhir Nasib Pria Asal Kota Batu Gegara Edarkan Sabu dan Pil Double L, Modus Dibeber Polisi
Kejadian ketiga karena hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Batu, Selasa kemarin mengakibatkan plengsengan non teknis dengan tinggi 10 meter, panjang 8 meter dan lebar 4 meter longsor dan menimpa rumah bagian dapur milik warga di Dusun Krajan Kidul, Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo.
“Sudah kami lakukan tindak lanjut pasca bencana berupa perbaikan kembali bagian rumah yang ambrol oleh dinas terkait, pemberian bantuan logistik untuk kerja bakti dan pemberian bantuan darurat sementara berupa terpal,” terangnya.
Kejadian terakhir berupa luapan air di Tempat Pemakaman Dusun Tegalsari, Desa Sumbergondo, Kecamatan Bumiaji. Selain karena hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Batu, luapan terjadi karena tidak adanya saluran drainase disekitar pemakaman.
“Ya, akibatnya air meluber dan menggenangi pemakaman saat hujan deras kemarin,” pungkas Agung
Pekerjaan Baru Wahyudin Setelah Dipecat PDIP, Gaji Rp 100 Juta Amblas Kini Cuma Rp 200 Ribu |
![]() |
---|
Observasi Lanjutan Temuan Struktur Bata Kuno di Bondowoso, Datangkan Arkeolog dan Ahli Geologi |
![]() |
---|
Alasan Rakyat Gerah Dengar Strobo Bunyi Tot Tot Wuk Wuk di Jalan, Pengamat Singgung Kesehatan Mental |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Tragedi Berdarah di Pacitan, Wawan Habisi Keluarga Mantan Istri, 1 Orang Tewas |
![]() |
---|
Mbah Upit Bikin Ribut Imbas Cekcok Tagih Utang, Tetangga Ngamuk Lalu Lempar Gelas Isi Es Batu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.