Debit Air Tinggi, Tanggul Bengawan Solo di Desa Gedangan Lamongan Jebol, ini Dampaknya
Naiknya debit air Bengawan Solo yang melintas di Lamongan mengakibatkan tanggul non teknis Bengawan Solo di Desa Gedangan, Kecamatan Maduran jebol
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Naiknya debit air Bengawan Solo yang melintas di Lamongan mengakibatkan tanggul non teknis Bengawan Solo di Desa Gedangan, Kecamatan Maduran jebol, Kamis (23/1/2024).
Tanggul jebol dengan perkiraan kedalaman 4 meter dan panjang jebolan 7 meter yang menggenangi hamparan sawah di selatan desa.
Kalaksa BPBD Lamongan, Joko Raharto membenarkan jebolnya tanggul non teknis Bengawan Solo yang ada di Desa Gedangan, Kecamatan Maduran ini.
Tanggul non teknis ini, kata Joko, jebol berlokasi di Wilayah Desa Pringgoboyo perbatasan dengan Desa Gedangan, keduanya masuk dalam wilayah Kecamatan Maduran.
"Tanggul non teknis Bengawan Solo itu tepatnya ada di wilayah Desa Pringgoboyo berbatasan dengan Desa Gedangan," kata Joko Raharto saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (23/1/2025).
Baca juga: Geger Warga Lamongan Temukan Pria Tak Bernyawa di Anjungan Kapal Nelayan, Kondisi Seperti Tertidur
Kondisi terkini, tanggul non teknis tersebut masih jebol dengan perkiraan kedalaman 4 meter dan panjang jebolan 7 meter. Dampak dari jebolnya tanggul ini, terang Joko, mengakibatkan tenggelamnya lahan yang dimanfaatkan untuk pertanian diperkirakan seluas 10 hektare.
Menurut Joko, tanggul non teknis yang sekarang jebol ini sebelumnya sudah pernah dilaporkan ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) mengalami kelongsoran dengan panjang 17 meter lebar 4,5 meter dan tinggi 2 meter pada Desember 2024.
Naiknya tinggi muka air (TMA) Bengawan Solo dengan status siaga merah, mengakibatkan tanggul non Teknis yang sebelumnya mengalami longsor tersebut tidak bisa menahan derasnya aliran Sungai.
"Posisi tanggul jebol itu berada di tikungan luar," jelas Joko.
Pihaknya telah mengirimkan bantuan logistik banjir berupa gedek bambu sebanyak 20 buah, bambu, terpal, karung dan jumbo bag ke lokasi dimana tanggul tersebut jebol.
Baca juga: Kisah Sukses Eks TKI di Lamongan Budidaya Durian, Patahkan Mitos Tak Bisa Ditanam di Dataran Rendah
BBWS Wilayah Bojonegoro dan PU-SDA Lamongan, juga telah mengirimkan 2 ekskavator untuk penanganan tanggul non teknis Bengawan Solo yang jebol ini.
"Akan dilakukan penutupan tanggul yang jebol menggunakan tanah yang diisi di Jumbo Bag BPBD dengan bantuan Alat berat dari BBWS dan PU SDA Lamongan," tutur Joko.
Beberapa unsur yang terlibat dalam upaya untuk menutup tanggul non teknis yang jebol ini, imbuh Joko, diantaranya BBWS Wilayah Bojonegoro, BPBD Lamongan, PU SDA Lamongan, Koramil Sekaran, Pos Maduran, Polsek Maduran, Satpol PP, Pemerintah Kecamatan Maduran, Pemdes Pringgoboyo dan Gedangan.
Update Bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, RSI Siti Hajar Tangani 44 Korban, 19 Orang Pulang |
![]() |
---|
Akhir Nasib Roy Suryo Terkait Polemik Ijazah Jokowi & Gibran Disebut Denny Darko Bisa Berakhir Bui |
![]() |
---|
Lampu Sorot Dipasang, Basarnas Pimpin Penyelamatan Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo |
![]() |
---|
Update Data Korban Luka dan Meninggal Soal Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: 83 Orang |
![]() |
---|
Prihatin dengan Warga di Bekas Perkebunan Kaligentong, Bupati Tulungagung akan Lakukan Mediasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.