Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Imlek 2025

Jelang Imlek 2025, Ornamen Bertema Ular Kayu Terpasang di Surabaya, ini Lokasinya

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya memasang ornamen menjelang Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili Tahun 2025.

TRIBUNJATIM.COM/HABIBUR ROHMAN
ORNAMEN IMLEK - Warga melintasi ornamen bertema Ular Kayu yang terpasang di depan Balai Kota Surabaya Jumat (24/1/2025). Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya memasang ornamen menjelang Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili Tahun 2025. Sesuai dengan Kalender China yang bertema Ular Kayu terpasang di beberapa tempat sekaligus 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya memasang ornamen menjelang Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili Tahun 2025.

Sesuai dengan Kalender China, ornamen bertema Tahun Ular Kayu terpasang di beberapa tempat sekaligus.

Beberapa lokasi pemasangan tersebut berada di Balai Kota Surabaya, Alun-Alun Surabaya, Jalan Panglima Sudirman, hingga Jembatan Jalan Yos Sudarso Surabaya.

"Kami kembali memasang dekorasi Tahun Baru Imlek tahun ini,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Pencemaran dan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati DLH Surabaya, Myrna Augusta Aditya Dewi di Surabaya, Jumat (24/1/2025),

Selain berbagai dekorasi, pemasangan ornamen lampion berada di sepanjang Jalan Tunjungan dan Halaman Balai Kota Surabaya. "Ada sekitar 200 lampion yang terpasang di Jalan Tunjungan dan Halaman Balai Kota," kata Myrna.

Baca juga: Imlek 2025, Pembuat Kue Keranjang di Kota Malang Banjir Pesanan, Ada Varian Baru

DLH juga memperbanyak lampion di kawasan kampung Pecinan seperti kawasan Jalan Kembang Jepun (Kya-Kya) dan Jalan Karet. "Di sana kami cek, kalau rusak kami perbaiki," katanya.

Pemasangan ornamen dan dekorasi ini merupakan komitmen toleransi antar umat beragama. Tak hanya saat Imlek, Pemkot juga memasang berbagai ornamen di saat perayaan agama lain.

“Pemkot Surabaya rutin memasang ornamen atau dekorasi setiap hari raya keagamaan. Seperti perayaan hari keagamaan Natal, Idul Fitri, Idul Adha, Paskah, Nyepi, Waisak, dan Imlek,” tuturnya.

"Kami ingin mewujudkan Surabaya sebagai kota toleransi antar umat beragama. Sehingga menguatkan harmonisasi antar umat beragama yang tinggal di Kota Pahlawan," katanya.

Tahun Baru Imlek tahun ini nyaris bersamaan dengan momentum Isra Mi'raj yang dirayakan Umat muslim. Menjelang libur panjang tersebut, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi juga mengeluarkan Surat Edaran (SE).

Melalui SE bernomor 100.3.4/1559/436.8.6/2025, edaran ini mengatur tentang Peningkatan Keamanan, Ketentraman dan Toleransi pada Ibadah / Perayaan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1446 H dan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili Tahun 2025.

Baca juga: Suasana Umat Kelenteng Eng An Kiong Malang Hantarkan Dewa ke Langit Jelang Imlek 2025

Di antara sasarannya adalah pengurus Masjid atau Klenteng, maupun panitia ibadah atau perayaan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1446 H dan Tahun Baru Imlek 2025. Mereka diminta untuk melakukan koordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) setempat.

Terutama, kegiatan yang menghadirkan massa dalam jumlah besar. Pemeriksaan juga dilakukan terhadap orang atau barang yang dibawa ketika memasuki area Masjid atau Klenteng.

Masyarakat juga dilarang menjual dan menyalakan petasan yang dapat berpotensi terjadinya ledakan atau kebakaran. Sehingga, bisa mengantispasi terjadinya korban materiil, luka, maupun jiwa.

Bagi Masyarakat yang akan bepergian, diminta mematikan kompor, gas, aliran listrik, air. Serta, berpamitan kepada tetangga dan tidak meninggalkan barang berharga atau hewan peliharaan di dalam rumah.

Pelaksanaan Pam Swakarsa juga dilakukan untuk menjaga keamanan di lingkungan masing-masing. Perangkat Daerah (PD) terkait bersama jajaran TNI-Polri beserta tokoh agama dan tokoh masyarakat se-Kota Surabaya juga berkolaborasi memperkuat pengamanan.

Pengelola usaha pariwisata wajib mengecek keamanan dan kelaikan, serta melakukan perawatan terhadap wahana permainan. Serta, memastikan keamanan dan keselamatan karyawan, serta pengunjung.

Pemkot juga akan menerjunkan camat dan lurah untuk berkoordinasi bersama Koramil, Polsek, Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat. Pemkot Surabaya juga menyiapkan layanan darurat melalui Pos Polisi terdekat, Call Center Kepolisian 110 atau Command Center 112. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved