Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Beasiswa Pemuda Tangguh 2026, Kuota Berlipat Ganda, UKT Maksimal Rp2,5 Juta & Uang Penunjang Dihapus

Mulai 2026 tahun depan, Pemkot Surabaya menghapus komponen pemberian uang penunjang kuliah dalam program Beasiswa Pemuda Tangguh.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/NURAINI
TERJAMIN - Para penerima beasiswa Pemuda Tangguh jenjang kuliah saat menggelar pertemuan di Balai Pemuda Surabaya, Jatim, beberapa waktu lalu. Mereka dijamin kuliah S1 gratis asal bisa mempertahankan IPK 3,00. 

Poin penting:

  • Program: Beasiswa Pemuda Tangguh Jenjang Kuliah (Prioritas Mahasiswa Gakin).
  • Tahun Efektif: Mulai tahun 2026.
  • Perubahan Skema 1. Penghapusan Uang Penunjang Kuliah (Rp 750.000/semester). 2. Pemotongan Uang Saku Bulanan (Dari Rp 500.000 menjadi Rp 300.000).

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Mulai 2026 tahun depan, Pemkot Surabaya menghapus komponen pemberian uang penunjang kuliah dalam program Beasiswa Pemuda Tangguh.

Beasiswa jenjang kampus ini tak lagi menyertakan komponen uang ini.

Sejak Program Beasiswa Pemuda Tangguh dijalankan pasca pandemi, Pemkot Surabaya mencari paling tidak 3.500 - 5.000 mahasiswa setiap tahun untuk dikuliahkan gratis. UKT dibayari Pemkot dan dapat uang saku.

Hingga 2025 ini, ada sekitar 5.000 mahasiswa dari keluarga kurang mampu atau gakin menikmati beasiswa ini. Beasiswa Pemuda Tangguh jenjang kuliah memang diprioritaskan bagi mahasiswa gakin.

Baca juga: Pemkot Surabaya Kucurkan Rp 71 Miliar untuk Beasiswa Pemuda Tangguh demi Wujudkan Mimpi Anak Bangsa

Dalam rapat membahas RAPBD 2026 antara Disbudporapar dan Komisi D DPRD Surabaya mengemuka bahwa akan ada penghapusan dana penunjang kuliah per semester Rp 750.000.

Tidak hanya itu, uang saku Rp 500.000 per bulan juga nominalnya dikurangi menjadi Rp 300.000. Namun di sisi lain, jumlah penerima atau kuota beasiswa Pemuda Tangguh 2026 naik berkali lipat.

Kalau selama ini kuota sekitar 5.000 an, tahun 2026 kuotanya menjadi 23.820 mahasiswa. Sementara besaran uang saku bulanan Rp 300.000. Tidak ada uang penunjang kuliah Rp 750.000.

Apakah uang saku bulanan dan uang penunjang kuliah itu juga berlaku untuk penerima lama? Kepala Disbudporapar Surabaya Hidayat Syah menyampaikan bahwa masih menunggu aturan. "Tunggu regulasinya nanti seperti apa," katanya, Senin (27/10/2025).

Hidayat belum bisa memastikan karena saat ini masih dalam pembahasan bersama DPRD Surabaya di Komisi D. Namun yang pasti bahwa Beasiswa Pemuda Tangguh 2026 kuotanya bertambah menjadi 23.820 mahasiswa.

Anggota Komisi D DPRD Surabaya Imam Syafii memahami dengan dihapuskannya uang penunjang kuliah dan dipangkasnya uang saku bulanan bagi penerima beasiswa. Semua dikonversikan dalam naiknya kuota Beasiswa menjadi 23.820 mahasiswa.

Namun dampaknya bagi mahasiswa penerima juga harus diperhatikan. Terutama bagi mahasiswa lama atau yang sudah menerima program beasiswa selama ini.

Baca juga: Dapat Bantuan UKT dan Uang Saku, Ini Cara Daftar Beasiswa Pemuda Tangguh Surabaya 2025

"Apakah tanpa uang penunjang kuliah dan uang saku bulanan itu berkurang hanya penerima baru atau penerima lama. Kami berharap hanya berlaku untuk penerima baru saja," kata Imam.

Imam juga kaget ternyata banyaknya kuota hingga 23.820 penerima pada 2026 besok juga berdampak pada jaminan UKT (uang kuliah tunggal). Pemkot nantinya hanya akan mengcover UKT Rp 2,5 juta.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved