Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Alasan Dedi Mulyadi Tertawakan Penolak Penutupan Tambang Ilegal Tak Makan 18 Hari: Kasihan Tuh Warga

Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi tertawa atas pengakuan penolak penutupan tambang ilegal.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
IST
Alasan Dedi Mulyadi Tertawakan Penolak Penutupan Tambang Ilegal Tak Makan 18 Hari: Kasihan Tuh Warga 

TRIBUNJATIM.COM - Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi tertawa atas pengakuan penolak penutupan tambang ilegal.

Diketahui, penutupan tambang ilegal yang dimaksud berada di Subang, Jawa Barat.

Baru-baru ini, Dedi Mulyadi mendatangi dan menutup tambang ilegal di Subang karena merusak lingkungan, terutama jalan.

Dedi pun memberi sejumlah uang sebagai pengganti uang saku ke para sopir truk yang mengangkut tambang hasil ilegal.

Dalam akun TikTok @Dedimulyadiofficial yang dikonfirmasi via sambungan telepon, Sabtu (25/1/2025), Dedi mengatakan, ada pihak-pihak yang mengaku tidak makan selama 18 hari gara-gara tambang ilegal di Subang ditutup.

"Buat mereka yang teriak tidak makan 18 hari, keren banget. Anda ini cocok untuk menjadi instruktur bagi pendidikan ketahanan raga. Hebat kalau ada orang Jabar 18 hari tidak makan, tetapi wajahnya masih sangar dan teriaknya sangat lantang," sindir Dedi Mulyadi, melansir dari Kompas.com.

"Kita itu Jabar, Indonesia, butuh ini orang seperti ini. Bisa hebat dalam perang di hutan, bisa memenangkan pertarungan," lanjut Dedi lantas tersenyum.

Dikonfirmasi Kompas.com soal protes itu, Dedi pun mengirimkan link TikTok yang berisi video protes sejumlah orang atas penutupan tambang ilegal di Subang.

Ada seseorang yang berteriak bahwa ia tidak makan selama 18 hari.

Baca juga: Dedi Mulyadi Syok Tagihan Air Dinas Pendidikan Rp 400 Juta Sebulan: Kira-kira Mandi Pakai Air Apa?

Merespons protes itu, Dedi mengaku heran karena tambang ilegal baru ditutup seminggu lalu, tetapi ada orang yang tidak makan selama 18 hari.

"Lucu, tambang ilegal baru ditutup seminggu lalu, nah ada orang yang tidak makan selama 18 hari," kata Dedi.

Kepada segelintir orang yang marah-marah karena tambang ilegal ditutup, Dedi menyarankan agar mereka lebih baik memperbaiki lingkungan yang rusak.

"Di sana ada kubangan-kubangan besar kedalaman 30 hingga 40 meter dengan luas berhektar-hektar. Itu mengancam kehidupan asa depan. Mohon diperbaiki, direklamasi," ujarnya.

Dedi juga meminta mereka yang merusak jalan karena tambang ilegal untuk memperbaikinya.

"Mohon juga diperbaiki. Kasihan tuh warga. ada yang jatuh. Ada yg meninggal malah karena tertabrak truk tambang yang lolos rem. Keluarga menderita kehilangan orang-orang yang menjadi tulang punggung hidupnya," ucap Dedi.

Baca juga: Pengacara Akui Pemilik Pagar Laut Langgar Aturan, Dedi Mulyadi: Jika Izin Tak Keluar, Saya Bongkar

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved