Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kesal Sering Dimarahi soal PR, Bocah 10 Tahun Laporkan Ayah Sendiri ke Polisi karena Punya Narkoba

Seorang bocah 10 tahun melakukan pembalasan dendam terhadap ayahnya sendiri. Ia melaporkan ayah sendiri ke polisi.

Pexels
Ilustrasi tangan diborgol. Seorang bocah 10 tahun melakukan pembalasan dendam terhadap ayahnya sendiri. Ia melaporkan ayah sendiri ke polisi. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang bocah 10 tahun melakukan pembalasan dendam terhadap ayahnya sendiri.

Ia melaporkan ayah sendiri ke polisi.

Ini lantaran si bocah kesal sering dimarahi  ayahnya.

Bocah tersebut menghubungi polisi dan melaporkan ayahnya atas kepemilikan narkoba.

Insiden tersebut terjadi di Yongning, China.

Bocah tersebut dimarahai ayahnya karena tak menyelesaikan pekerjaan rumah tepat waktu.

Baca juga: Cuma Dapat Rp 20 Ribu, Uang Bocah Penjual Air Mineral Malah Dipalak Preman, Warga: Kau Balikin Gak

Bocah itu pun langsung keluar rumah dan ke toko terdekat.

Kemudian bertanya untuk menggunakan telepon.

Ternyata bocah itu menghubungi polisi, mengklaim ayahnya memiliki kulit bunga poppy, yang dianggap narkoba di rumahnya.

Kemudian bocah itu menunggu polisi untuk datang, dan masuk ke rumahnya sehingga mereka bisa melakukan penggeledahan dan mengonfirmasikan cerita bocah itu.

Dikutip dari Oddity Central via kompas.tv, Jumat (24/1/2024), saat pemeriksaan polisi menemukan delapan kulit bunga poppy kering di balkon rumah anak itu.

Ayah si bocah mengakui dirinya membeli narkoba tersebut, namun beralasan ia menanamnya untuk kebutuhan medis.

Ilustrasi borgol.
Ilustrasi borgol. (Pexels)

Ia mengaku menyesal melanggar hukum, dan mengatakan tak mengetahui bahwa bunga poppy termasuk narkoba berbahaya.

Polisi kemudian membawa bukti tersebut, dan ayah bocah itu ke kantor polisi terdekat.

Sejak itu, kasus tersebut ditangani oleh Brigade Anti-Narkotik.

Kepolisian China pun menggunakan kasus ini untuk memperingatkan masyarakat bahwa ilegal menanam atau memiliki bunga poppy tanpa izin.

Selain itu, bahwa pelanggarnya akan mendapatkan hukuman kriminal.

Meski bunga poppy kering bisa untuk medis, karena mampu mengurangi rasa sakit, membantu tidur dan mengurangi stres, faktanya kepemilikan dan menanamnya adalah tindakan ilegal.

Sebab, bunga poppy kerap dikaitkan dengan produksi opium, sebuah obat bius yang membawa China ke masa jayanya.

Baca juga: 2 Preman Palak Rp20 Ribu dari Bocah Penjual Air Mineral, sempat Dikejar Perekam: Kau Balikkan Hei!

Sementara itu, tengah viral di media sosial video bocah termenung sendirian di samping makam ayahnya.

Makam ayah bocah itu berada di kuburan Talang Padang, Lampung.

Kisah pilu bocah itu diungkap seorang Tiktokers yang menjelajahi wilayah perkebunan.

Akun TikTok Roro Arum I itu membeberkan secara detail momen haru yang dilihatnya.

Dalam video yang diunggahnya, TikTokers itu ingin melakukan ziarah ke salah satu makam.

Namun langkahnya seketika berhenti.

Baca juga: Pantas Bocah Termenung Sendirian di Makam Ayahnya, Ibu Ungkap Kisah Pilu Mereka: Saya Cuma Penjahit

Dia menemukan seorang anak kecil duduk sendirian di samping makam.

Tatapan kosong anak itu dan suasana sunyi pemakaman seakan berbicara ribuan kata tentang kesedihan yang mendalam.

Melihat hal itu, TikTokers itu melempar sejumlah pertanyaan ke bocah tersebut.

"Lagi berdoa ya? Ini siapa di sini?," tanya TikTokers.

Dengan wajah polos, bocah tersebut menjawab jika dia duduk di samping makam ayahnya.

"Ini makam ayah," jawabnya, melansir dari TribunBogor.

Lebih lanjut, Tiktokers itu menanyakan letak rumah si bocah dan akhirnya sampai di lokasi.

Sesampainya di rumah bocah tersebut, TikTokers tersebut menemukan kisah pilu lainnya.

Baca juga: Bocah SD Tak Sadar Dibacok OTK saat Tunggu Ayah Beli Pecel Lele, Kini Meninggal: Belakang Aku Basah?

Roro bertemu dengan sosok perempuan tua yang tak lain adalah ibu dari bocah yang didapati di area pemakaman.

Kondisi rumah bocah tersebut sangat memprihatinkan.

"Iya benar saya ibunya. Jadi suami saya itu sudah berpulang saat anak saya baru dua tahun," bebernya.

Untuk bertahan hidup, ibu tersebut mengaku dapat uang dari hasil menjahit.

"Untuk bertahan hidup sehari-hari alhamdulillah. Saya bisa menjahit," tegasnya.

"Kalau tidak ada pesanan jahitan, terpaksa tukar apa yang ada di kebun dengan beras," sambungnya.

Terkait bantuan renovasi rumah, ibu tersebut mengaku sudah didata.

Hanya saja teknis perbaikan dan pengerjaannya kapan dia tak mengerti.

"Kalau diajukan untuk bedah rumah sudah. Tapi kan tidak tahu kapan dilaksanakannya. Tidak ngerti," pungkasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Kompas TV
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved