Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramadan 2025

Menu Makan Bergizi Gratis pada Ramadan 2025, Kepala Badan Gizi Nasional akan Gunakan Menu Tahan Lama

Menu makan bergizi gratis (MBG) pada bulan Ramadan akan terdiri dari makanan yang tahan lama, seperti kurma dan makanan kering.

KOLASE KOMPAS.com/SLAMET WIDODO/TribunJatim.com/Sofyan Arif Candra
MBG EDISI RAMADAN - (Kiri) Para siswa di Kecamatan Suruh Trenggalek Jawa Timur, menikmati program makan bergizi gratis menggunakan tempat makan yang dibawa dari rumah masing-masing, Kamis (30/01/2025) dan pelaksanaan Uji Coba Makan Siang Bergizi di SMP Gotong Royong 2 Suruh, Desa Wonokerto, Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek (Kanan). Seperti apa menu MBG Ramadan 2025? 

Sekalipun demikian, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Arif Fathoni, meminta beberapa penyesuaian.

Menurutnya, program pemerintah pusat tersebut tetap dapat dilakukan, sekalipun pada masa puasa.

Hal ini akan tetap relevan melalui penyesuaian format selama Ramadan.

“Di bulan Ramadan, jam belajar siswa biasanya berubah. Karena itu, saya usul agar MBG diberikan dalam bentuk yang lebih fleksibel," kata Fathoni saat dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu (25/1/2025).

Pihaknya mencontohkan, menu MBG yang terdiri atas buah, susu kemasan, hingga kurma dapat dibawa pulang oleh siswa.

"Sehingga, MBG ini tetap bisa dikonsumsi saat berbuka puasa bersama keluarga,” ujar Arif Fathoni.

Baca juga: Kondisi 1 Keluarga di Garut yang Keracunan Gegara Makan Malam Jamur, Camat Selaawi Beri Imbauan Ini

Tak hanya soal pemenuhan gizi, politisi Partai Golkar Surabaya menilai, ide membawa makanan pulang juga memiliki nilai edukasi.

Hal ini dapat mengajarkan toleransi sejak dini kepada anak.

“Di sekolah-sekolah kita ada siswa yang non Muslim. Dengan membawa pulang makanan ini, mereka tetap bisa menikmatinya bersama keluarga, tanpa terpengaruh jadwal berbuka puasa," tandasnya.

Siswa non Muslim turut menjaga toleransi terhadap siswa Muslim yang sedang berpuasa.

"Ini adalah bentuk pembelajaran toleransi yang bisa kita tanamkan sejak dini,” jelasnya.

Selain itu, MBG selama Ramadan juga berpotensi mendukung perekonomian masyarakat kecil.

Khususnya, pelaku UMKM yang terlibat sebagai penyedia bahan pangan.

“Program ini harus kita lihat sebagai roda penggerak ekonomi. Jika makanan atau minuman yang diberikan berasal dari UMKM lokal, maka secara langsung program ini bisa membantu meningkatkan pendapatan keluarga mereka,” tambahnya.

Ia berharap pemerintah kota dapat mendukung usulan ini.

Baca juga: Makan Siang Bergizi di Trenggalek, Siswa Bawa Alat Makan dari Rumah, Bisa Ambil Nasi Sendiri

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved