Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Dedi Mulyadi Heran Kemana Larinya Uang Pemprov Jabar Era Kang Emil, Gigit Jari Harus Lunasi Rp 3,4 T

Kang Dedi Gubernur Jabar Terpilih memberikan pernyataan keheranan setelah mengetahui besaran utang yang dibebankan di masa pemerintahannya.

|
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
dok. pribadi Instagram @dedimulyadi_via Kompas.com
UTANG KANG EMIL - Dedi Mulyadi bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, tahun 2023 lalu. Dedi Mulyadi kini mempertanyakan kemana sebenarnya uang yang ada di pemerintahan era Ridwan Kamil dulu, ia kaget dengan utang yang diberikan. 

Rupanya Pemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki utang dalam bentuk Pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PPEN) di tahun 2021.

Pinjaman terbagi dalam dua termin, pertama sebesar sekitar Rp2 triliun dan kedua Rp1,1 triliun.

Dengan total pokok utang sebesar Rp3,4 triliun.

MASJID AL JABBAR PAKAI HUTANG - Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi mengungkap bahwa Masjid Al Jabbar dibangun menggunakan utang. Kini ia ketempuhan membayar cicilan selama lima tahun
MASJID AL JABBAR PAKAI HUTANG - Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi mengungkap bahwa Masjid Al Jabbar dibangun menggunakan utang. Kini ia ketempuhan membayar cicilan selama lima tahun (YouTube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL - Kompas.com/Dendi Ramdhani)

Untuk mengembalikan utang ini, Pemprov Jabar wajib membayar cicilan per tahun sebesar Rp566 miliar.

Cicilan tersebut wajib dibayar sampai tahun 2029.

Dedi sempat melongo saat tahu beban cicilan tersebut harus dibayarkan selama ia menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.

"Hah? Sampai saya selesai? Saya enggak minjam, tapi tiba-tiba punya duit, tapi tanggung jawab pemerintah. Dulu dipakai apa?" kaget Dedi Mulyadi.

Dijelaskan stafnya, utang dipakai untuk pembangunan infrastruktur yang meliputi jalan, pengairan, air limbah, pemukiman, ruang terbuka hijau, sarana peribadatan, revitaslisasi pasar.

Selain itu, Masjid Al Jabbar juga termasuk pembangunan yang memakai dana utang tersebut.

"Masjid Al Jabbar dari dana PPEN? Jadi Al Jabbar itu dibangun dari dana pinjaman sebagian? Berapa yang dibangunkan ke situ dulu?" tanya Dedi.

Sayangnya, staf tak bisa menjelaskan rincian jumlah anggaran utang yang dipakai untuk membangun Masjid Al Jabbar.

Baca juga: Sopir Truk Harus Bayar Pungli sampai Rp100 Ribu, Penghasilan Habis: Orang Susah Tambah Susah

Dedi Mulyadi lantas menegaskan bahwa utang tersebut wajib dibayarkan.

"Bukan saya yang nyicil, pemerintah, saya punya duit dari mana?" ucap Dedi.

Ia mengatakan, tak menjadi soal atas utang yang dipinjam saat era Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tersebut.

"Ya enggak ada masalah, kan karena itu untuk kegiatan pembgangunan," tuturnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved