Heboh Polisi Temukan Jasad Bayi Laki-laki Saat Mancing di Sungai Jember, Sempat Dikira Bangkai Hewan

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Warga Desa Sidomulyo Kecamatan Semboro Jember, Jawa Timur dikejutkan dengan adanya jasad bayi laki-laki mengambang di Sungai Bondoyudo.

Kasus  penemuan jasad bayi tersebut diketahui oleh anggota polisi yang sedang memancing di aliran sungai Bondoyudo di Dusun Pucukan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Semboro Jember.

Kanit Reskrim Polsek Semboro Aipda Yayang Pangestu mengatakan, jenazah korban ditemukan oleh dua pemancing, Minggu (2/2/2025). Ketika mereka sedang mancing ikan di aliran Sungai Bondoyudo pukul 10.30 WIB.

"Ada pemancing tadi salah satunya anggota Polsek tanggul yang menemukan jenazah bayi," ujarnya, Senin (3/2/2025).

Baca juga: Waduh! Ribuan Pegawai Honorer Pemkab Jember Belum Gajian Per Januari 2025, BKPSDM Ungkap Penyebabnya

Menurutnya, bayi laki-laki tersebut sengaja dibuang oleh orang tuanya. Namun polisi masih perlu melakukan penyelidikan kasus ini.

"Korban sengaja dibuang orang tidak dikenal kasusnya kami lidik," ungkap Yayang.

Yayang mengatakan, kronologi penemuan bayi mungil tersebut, awalnya pemancing itu mengira jenazah korban adalah bangkai binatang yang mengambang di aliran sungai selebar 7 meteran.

"Dikira tadi mayat binatang, namun setelah  amati kayak bayi.setelah mereka lihat ternyata benar itu bayi," imbuhnya.

Setelah itu mereka melaporkan hal tersebut di Polsek Semboro Jember. Kemudian mereka mengevakuasi jasad bayi dari aliran sungai.

Baca juga: Sembunyi di Masjid, Maling di Jember Babak Belur Dihajar Warga, Motornya Dibakar Sisakan Rangka

"Kami datang ke lokasi dan bayi tersebut langsung dibawa ke Puskesmas Tanggul," ucap Yayang.

Yayang mengaku langsung berkoordinasi dengan Tim Inafis Satreskrim Polres Jember, untuk membantu penyelidikan kasus dugaan pembuangan bayi.

"Bayi berjenis kelamin laki laki, dan mohon maaf mukanya belum lengkap. Kami duga ini masih umur 4-5 bulan dengan bobot beberapa ons," tuturnya.