Sosok Rasya Atahiya, Dalang Cilik Asal Jombang Jadi Sorotan karena Piawai Mainkan Wayang Potehi
Rasya Muhammad Atahiya, dalang cilik berusia 10 tahun asal Jombang menjadi sorotan karena kepiawaiannya memainkan Wayang Potehi.
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Dwi Prastika
Ringkasan Berita:
- Rasya Muhammad Atahiya, dalang cilik berusia 10 tahun menjadi sorotan karena kepiawaiannya memainkan Wayang Potehi.
- Anak asal Desa Cukir Jombang itu mulai menapaki perjalanan seninya sejak tahun 2024 lalu.
- Meski baru setahun belajar, kemampuannya membuat banyak orang kagum.
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Anggit Puji Widodo
TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Denting gamelan mungil berpadu dengan suara lembut seorang bocah mengalun syahdu di dalam Museum Potehi Gudo, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Tangan bocah itu bergerak cepat, memainkan boneka berwarna cerah yang menari di balik panggung kecil.
Dialah Rasya Muhammad Atahiya, dalang cilik berusia 10 tahun yang kini menjadi sorotan karena kepiawaiannya memainkan Wayang Potehi, seni teater boneka khas Tionghoa yang telah berusia ratusan tahun.
Anak asal Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang itu mulai menapaki perjalanan seninya sejak tahun 2024 lalu.
Siapa sangka, dalam kurun waktu itu, Rasya sudah mampu tampil percaya diri di depan penonton pagelaran Wayang Potehi.
Meski masih muda, Rasya sudah terbiasa dengan puluhan pasang mata yang menatap panggung kecil tempat ia memainkan setiap karakter Wayang Potehi.
Dengan gerakan tangan yang lentur, Rasya sering membawakan kisah Kerajaan Tai Tong dalam setiap penampilannya.
Cerita itu berkisah tentang pendekar yang menuntut balas atas kematian keluarganya.
Hanya butuh waktu tiga menit ia memainkan setiap gerakan wayang di dua tangannya.
Suasana yang semula hening berubah menjadi tepuk tangan riuh.
Bocah kecil itu berhasil menghidupkan setiap karakter dalam cerita dengan penuh penghayatan.
Baca juga: Kisah Wayang Potehi Jombang, Ketika Warisan Tionghoa Menyatu dengan Jiwa Jawa di Kota Santri
“Awalnya saya cuma sering nonton di Kelenteng Gudo. Terus diajak teman ikut latihan, akhirnya suka,” ucap Rasya saat dikonfirmasi pada Sabtu (1/11/2025).
Meski baru setahun belajar, kemampuannya membuat banyak orang kagum.
Ia belajar langsung di bawah bimbingan Toni Harsono dan Widodo, dua seniman yang selama ini tekun menjaga eksistensi Wayang Potehi di Gudo.
Museum Potehi Gudo
Jombang
Rasya Muhammad Atahiya
Kecamatan Diwek
Toni Harsono
wayang potehi
TribunJatim.com
Berita Jombang Terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
| Nasib Wabup yang Hajar Kepala Dapur SPPG, BGN Tetap Lapor Polisi Meski Pejabat Minta Maaf |
|
|---|
| Nomor WhatsApp Chatbot 'Lapor Mbak Wali' Pemkot Kediri Resmi Berganti, Catat Nomor Barunya! |
|
|---|
| Penjelasan Taspen soal Isu Gaji Pensiunan PNS Naik di 2026, Sistem Gaji Tunggal Bakal Diterapkan? |
|
|---|
| Persebaya vs Persis Solo, Kartu Merah Jadi Masalah Bajul Ijo, Eduardo Ingatkan Pemain Tak Terulang |
|
|---|
| 'Hukuman' untuk Kades Rusli, Imbas Istrinya Pamer Uang Banyak Sambil Sesumbar Bisa Beli Polisi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Rasya-Muhammad-Atahiya-dalang-cilik-Wayang-Potehi-saat-berada-di-Museum-Wayang-Potehi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.