Cerita Sukses Kota Cilegon Tekan Angka Kemiskinan, 2 Sektor ini Jadi Fokus Utama
Kondisi kemiskinan di Kota Cilegon menunjukkan tren penurunan dalam beberapa tahun terakhir.
Akses dalam negeri yakni dengan melakukan pemagangan para siswa dan masyarakat di industri yang ada di Kota Cilegon. Sebagian besar ada yang kemudian menjadi pekerja di pabrik atau industri tempat mereka magang.
Dengan berbagai program yang terus berjalan, Pemerintah Kota Cilegon optimis dapat menurunkan angka kemiskinan lebih ke bawah lagi. Salah satu langkah strategis yang tengah diambil adalah peningkatan akses pelatihan kerja bagi masyarakat usia produktif dan penguatan program kewirausahaan berbasis digital.
Dukungan dari Masyarakat dan Sektor Swasta
Peran aktif masyarakat dan kontribusi sektor swasta telah menjadi faktor kunci keberhasilan program pembangunan di Kota Cilegon.
Salah satu contoh nyata adalah kolaborasi dengan perusahaan lokal dalam menciptakan lapangan kerja baru dan menggelar berbagai program pelatihan keterampilan yang berdampak positif bagi masyarakat.
Menurut Dr. Adiwarman, S.Sos., S.H., M.H., pengajar pada Departemen Ilmu Administrasi Fiskal Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, tata kelola (governance) yang baik menempatkan pemerintah sebagai pusat penggerak, berkolaborasi erat dengan masyarakat dan sektor swasta untuk menciptakan hasil optimal yang menguntungkan semua pihak.
“Keterjaminan ekonomi, fisik, dan psikologis adalah isu penting yang harus diprioritaskan, dan pemerintah harus menggandeng berbagai pemangku kepentingan untuk menjawab tantangan ini,” jelasnya.
Dalam upaya menurunkan angka kemiskinan di masyarakat Cilegon, pemerintah telah membangun kemitraan strategis dengan pihak swasta dan komunitas lokal. Inisiatif ini membuahkan hasil nyata, didukung oleh pengakuan dari Bank Dunia terhadap keberhasilan Indonesia dalam menurunkan tingkat kemiskinan melalui kolaborasi lintas sektor.
“Kolaborasi yang dilakukan Pemerintah Kota Cilegon bersama masyarakat dan sektor swasta menjadi contoh nyata tata kelola kolaboratif yang efektif. Dengan tetap menjadikan negara sebagai pusat, pemerintah mampu merangkul semua pihak untuk merealisasikan program pengentasan kemiskinan,” tambahnya.
Komitmen Berkelanjutan untuk Kesejahteraan
Pemerintah Kota Cilegon berkomitmen untuk terus melanjutkan program-program yang berorientasi pada peningkatan taraf hidup masyarakat.
Dengan visi yang jelas dan langkah strategis yang matang, fokus pembangunan tidak hanya pada penurunan angka kemiskinan, tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
“Sejak era 1960-an hingga pasca reformasi, tata kelola kebijakan telah berevolusi menjadi pendekatan yang lebih teknokratis dan berbasis pada pemanfaatan seluruh potensi masyarakat dan sektor swasta,” ungkap Dr. Adiwarman, merujuk pada model kebijakan rasional yang terus menjadi panduan.
Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian, menegaskan bahwa keberhasilan ini adalah hasil kerja keras semua elemen masyarakat.
“Dengan kolaborasi yang terus terjaga, kami optimis menciptakan masa depan Cilegon yang lebih sejahtera dan inklusif untuk semua warga,” ujarnya penuh semangat.
Kolaborasi lintas sektor yang terus diperkuat menunjukkan bahwa Kota Cilegon bukan hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada pembangunan yang berkelanjutan untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi seluruh warganya.
Dr. Adiwarman
Peran aktif masyarakat
kontribusi sektor swasta
pemberdayaan ekonomi
Kota Cilegon
TribunJatim.com
Dirjen Cipta Karya Tinjau Ponpes Denanyar Jombang yang Punya Bangunan Berusia Lebih dari Seabad |
![]() |
---|
Dirut Pertamina Riva Siahaan Masih Karyawan BUMN, Meski Diduga sudah Rugikan Negara Rp 193,7 triliun |
![]() |
---|
Pantas ART Pamit Pulang Padahal Baru Sehari Kerja, Uang Rp 10 Juta Milik Majikan Lenyap |
![]() |
---|
Meski Bakal Dapat Insentif Rp100 Ribu, PGRI Purworejo Tolak Guru Cicipi MBG: Tidak Sepadan Risikonya |
![]() |
---|
Kelakuan Hadi, Ngamuk usai Ajakan Jogetnya Ditolak Calon Istri Polisi di Pesta Pernikahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.