Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk

Dirjen Cipta Karya Tinjau Ponpes Denanyar Jombang yang Punya Bangunan Berusia Lebih dari Seabad

Buntut ambruknya bangunan di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Dirjen Cipta Karya Kementerian PU meninjau kondisi bangunan di Ponpes Mambaul Maarif Jombang

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Anggit Pujie Widodo
BANGUNAN PONPES JOMBANG - Dirjen Cipta Karya Kementerian PU, Dewi Chomistriana saat dikonfirmasi awak media usai meninjau kondisi bangunan di Ponpes Denanyar, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (9/10/2025). Ini merupakan perintah langsung presiden untuk cek kondisi bangunan pesantren dimulai dari Denanyar, Jombang.  

Poin Penting:

  • Buntut ambruknya bangunan di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum meninjau kondisi bangunan di Ponpes Mambaul Maarif Jombang.
  • Hal itu karena di sana terdapat bangunan yang berusia lebih dari satu abad.
  • Kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden RI Prabowo Subianto yang disampaikan melalui Menko PMK dan Menteri PU.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Anggit Puji Widodo

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia (PU RI), Dewi Chomistriana, meninjau kondisi bangunan di Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaul Maarif Denanyar, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (9/10/2025).

Kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden RI Prabowo Subianto yang disampaikan melalui Menko PMK dan Menteri PU, terkait pengecekan keandalan bangunan pesantren di berbagai daerah.

“Ini instruksi langsung dari Bapak Presiden RI. Kami diminta untuk memastikan bangunan di pondok pesantren benar-benar aman dan layak digunakan,” ucap Dewi saat dikonfirmasi awak media usai kunjungan. 

Ponpes Denanyar Jombang menjadi salah satu lokasi pertama yang dikunjungi.

Selain memiliki jumlah santri sekitar 4.500 orang, kompleks pesantren ini juga memiliki sejumlah bangunan tua berusia lebih dari 100 tahun.

“Bangunan di sini banyak yang sudah berumur panjang, bahkan lebih dari satu abad. Selain itu, juga ada banyak bangunan tambahan di dalam kompleks yang perlu dicek dari sisi struktur dan keamanannya,” ungkapnya.

Dalam peninjauan tersebut, tim dari Kementerian PU juga melihat langsung pembangunan asrama putri baru dan fasilitas sanitasi yang sedang dikerjakan.

Beberapa bangunan lama seperti aula dan ruang kegiatan santri turut diperiksa secara visual.

“Secara kasat mata masih terlihat kokoh, tapi tetap harus dicek secara teknis agar hasilnya lebih pasti,” kata Dewi.

Terkait rencana renovasi aula utama yang semula akan ditingkatkan ke atas, Dewi menyarankan agar pihak pesantren meninjau ulang rencana tersebut, karena struktur bangunan lama dinilai tidak memungkinkan untuk ditambah lantai.

Baca juga: Pimpinan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo akan Jalani Pemeriksaan, Kapolda Jatim: Sama di Depan Hukum

“Kalau dilihat dari struktur dasarnya, tidak memungkinkan untuk ditingkatkan ke atas. Jadi, sebaiknya dibangun di lokasi baru agar lebih aman,” tegasnya.

Pihak pesantren disebut sudah menyiapkan lahan baru untuk pembangunan aula tersebut.

Langkah itu mendapat dukungan penuh dari Kementerian PU.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved