Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kadis Bantah Potong Gaji Petugas Kebersihan Surabaya, Pekerja Ngaku Tidak Ada yang Berani Protes

Petugas kebersihan tidak berani protes, mengaku akan diminta berhenti jika tak mau dengan besaran gaji yang diterima.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM/FARID MUKKAROM
BANTAH GAJI DIPOTONG - Area Taman Bungkul Surabaya pada 25 Maret 2020. Sejumlah petugas kebersihan di Kota Surabaya, Jawa Timur, mengaku gajinya dipotong. 

A mengatakan, jam kerjanya tetap sama meski gaji dipotong.

"Jam kerja sama, sebulan kita cuma dikasih jatah libur dua hari. Tanggal merah juga tetap masuk," ungkap A.

Meskipun begitu, kini dirinya bisa mendapatkan uang Tunjangan Hari Raya (THR).

"Kalau dulu misalnya UMR (Surabaya) naik, gaji kita juga ikut naik," jelasnya.

FH (40), petugas kebersihan di area Kebun Binatang Surabaya mengatakan, pernah ada penurunan gaji yang tidak diketahui alasannya.

"Kita orang bawah enggak tahu, pokoknya kita kerja, alasan turunnya ya enggak dikasih tahu," ucap FH.

Saat dimintai klarifikasi soal pemotongan gaji tersebut, Kepala DLH Kota Surabaya, Dedik Irianto, membantah gaji petugas kebersihan dipangkas.

"Enggak, enggak mungkin kita memotong gaji petugas kebersihan. Ya kita juga enggak tega," kata Dedik melalui sambungan telepon kepada Kompas.com.

Baca juga: Honorer Minta PT Timah Pecat Wenny Myzon, Tak Terima Pengguna BPJS Dihina: Jangan Kebanyakan Nyinyir

Kasus lain, petugas kebersihan minta Rp500 ribu untuk angkut sampah di pemukiman warga menghebohkan media sosial.

Warga pun heran sebab biasanya ongkos hanya Rp50 ribu, bahkan ketika ditawar, petugas kebersihan tidak bisa menerima.

Video yang merekam peristiwa tersebut beredar luas di media sosial Facebook.

Dalam video viral yang diposting akun Insan K*** di salah satu grup Facebook, terdengar suara ibu-ibu diduga perekam video berkomunikasi dengan petugas kebersihan.

Dalam postingannya, akun Insan K*** juga menuliskan caption tentang kejadian tersebut.

"Saya pengen tahu dari teman-teman Baraya Sukabumi.. Sampah dikami karena baru ada acara jadi agak menumpuk..biasa nya diangkut tiap hari Selasa ini, karena banyak kami diharuskan bayar 500 RB, biasa nya kami bayar per Selasa 50 RB, tapi karena sekarang banyak jadi harus 500 rb, ketika kami tawar 300 RB juga para petugas sampah bilangnya tidak bisa," tulis akun Insan K*** dalam postingannya dilihat Tribun Jabar, Rabu (29/1/2025).

"Apakah Baraya pernah mengalami seperti ini..? Bukan tidak bisa membayar, tapi kalau dibiasakan nanti kasihan tetangga yang lain .. Mungkin ada yang bilang , sodakoh saja kok hitung-hitungan ...nggak juga sih..tadi juga saya mau bayar, cuma kata tetangga2 jangan segitu... nanti kalau kami hajat , bayar nya segitu juga.... @dinas kebersihan Pemda Sukabumi mohon penjelasannya," tutup tulisan Insan K*** dalam postingannya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved