Sopir Truk di Jembatan Suramadu Bikin Panik Polisi Patroli : Pak Tolong, Istri Saya Mau Melahirkan
Mereka turut berperan atas kelahiran bayi perempuan mungil di dalam kabin truk tronton, setelah sopir truk berteriak
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahmad Faisol
TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN – Kegiatan patroli rutin di atas Jembatan Suramadu pada Selasa (4/2/2025) sekitar pukul 22.30 WIB, bisa menjadi tugas tidak terlupakan bagi personel Satuan Samapta Polres Bangkalan, Bripda Muhammad Naufal Alif Mudzakir bersama delapan rekanya.
Mereka turut berperan atas kelahiran bayi perempuan mungil di dalam kabin truk tronton, setelah sopir truk berteriak, ‘Pak tolong saya, istri saya mau melahirkan’.
Malam itu, hembusan angin di atas bentang tengah Jembatan Suramadu terasa kencang menerpa tubuh Bripda Naufal. Ia bersama delapan orang polisi sesama dari kesatuan samapta Polres Bangkalan.
Meski volume kendaraan terpantau tidak sepadat seperti pada waktu siang hari, namun Bripda Naufal tetap berdiri di pinggir bentang tengah sambil memantau lalu-lalang kendaraan yang melintas.
“Malam itu saya memperhatikan laju truk tronton bergerak pelan, semakin menepi, hingga semakin mendekat. Sopir turun dengan langkah tergesa untuk meminta pertolongan,” kenang Bripda Naufal kepada Tribun Jatim Network didampingi Kasi Humas Polres Bangkalan, Iptu Risna Wijayati, Kamis (6/2/2025).
Baca juga: Sosok Sopir Truk Aqua Penyebab Kecelakaan Maut Tol Ciawi, Polisi Ungkap Kondisi Lukanya: Belum Sadar
Kalimat permintaan tolong dengan nada suara sedikit bergetar dari sopir truk tronton itu tentu saja membuat Bripda Naufal kaget dan panik.
Apalagi, pria itu juga mengatakan kalau kondisi istrinya di dalam kabin truk sudah mulai kesakitan karena menahan kontraksi jelang melahirkan.
Namun di tengah situasi itu, ia berupaya tetap tenang dengan menghubungi Kanit Patroli Satsamapta Polres Bangkalan, Aiptu Syahril Undianto untuk berkoordinasi.
Baca juga: Baru Melahirkan, Selebgram ini Disidang usai Tergiur Upah Rp 600 Ribu untuk Endorse Judi Online
Menggunakan kendaraan operasional sat samapta, Bripda Naufal pun akhirnya mengawal truk itu melaju hingga keluar Jembatan Suramadu di sisi Surabaya. Sementara personel Pam Obvit Satsamapta Polres Bangkalan menghubungi pihak puskesmas terdekat, Puskesmas Semampir.
Bripda Naufal, polisi muda asal Kabupaten Pamekasan itu mengaku mulai bisa bernafas lega setelah mendengar suara tangisan jabang bayi dari dalam ruang kemudi truk tronton yang disopiri ayahnya.
Baca juga: Ditinggal Kabur Suami Usai Melahirkan, Ibu di Tulungagung Alami Skizofrenia, Ikat Anak di Depan Ruko
“Alhamdulillah, ibu dan bayi tertolong,” pungkasnya.
Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono mengapresiasi langkah cepat para personel samapta di bawah pimpinan Kasat Samapta AKP Buntoro dalam upaya memberikan pertolongan terhadap seorang ibu menjelang kelahiran bayinya.
“Kami ucapkan terima kasih kepada pihak puskesmas atas respon yang luar biasa, 5 menit langsung hadir setelah anggota kami menelpon. Sehingga proses melahirkan dapat terselamatkan oleh petugas medis puskesmas di dalam truk,” ungkap Hendro.
Baca juga: Polda Jatim Inpesksi Kesehatan Sopir dan Bus di Terminal Bangkalan Madura, Tekan Angka Kecelakaan
Dalam momen itu, Bripda Naufal awalnya berkeliling menggelap patroli rutin bersama delapan rekannya; Bripda Ach Sofi Arifin, Bripda Zainal Arifin, Bripda Moh Aldi Purwanto Sahbana, Bripda Risaldi, Bripda Deny Wahyudi A, Bripda Risky Hermansyah, Bripda Raditya Fahrizal A, dan Bripda Daksa Laksamana.
Hendro menjelaskan, gelar patroli rutin memang terus dilakukan para personel sat samapta setiap hari mulai pukul 11.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Rute giat patroli dimulai dari dalam Kota Bangkalan, terutama di jalan kembar ringroad barat karena diduga sering dijadikan arena balap liar.
Baca juga: Pengendara Motor Dipepet Mobil PJR di Jembatan Suramadu, Terobos Jalur Mobil, Langsung Ditilang
Sebelum menuju Jembatan Suramadu, lanjut Hendro, para personelnya bergerak menyisiri kawasan Universitas Trunojoyo Madura di Desa Telang, Kecamatan Kamal sebagai upaya mengantisipasi terjadinya tindak kriminalitas.
“Setelah proses melahirkan selesai, ibu dan bayi dibawa ke puskesmas untuk pemotongan tali pusar. Karena situasi sangat panik dan lebih mengutamakan keselamatan ibu dan bayi, sehingga rekan kami tidak sempat melakukan pengecekan identitas ibu. Tapi truk itu melaju dari arah Madura ke Surabaya,” pungkas Hendro.
sopir truk
ViralLokal
Jembatan Suramadu
Polres Bangkalan
berita Madura terkini
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Pemilik Warung Ketar-ketir Disomasi Rp50 Juta Gara-gara Setel TV Nobar Bola, Terancam Penjara |
![]() |
---|
Bupati Murka Hukum Semua ASN yang Merokok dan Duduk saat Upacara HUT RI, Anggap Tak Pantas |
![]() |
---|
Tangis Kepsek di Tulungagung Sekolah Diterjang Longsor, Khawatir Anak-anak Jadi Korban |
![]() |
---|
Taman Safari Prigen dan PT Smelting Sukses Revitalisasi Genetik Sapi Bali Gunakan Banteng Jawa |
![]() |
---|
Operator KMP Tunu Pratama Jaya Sebut Jumlah Penumpang 84 Orang, Lebih Banyak dari Data Manifes |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.