Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Miris Guru Bahasa Arab Ikut Pesta Seks Gay di Jaksel, Ada Kode Rahasia dan Stiker Glow in the Dark

Sejumlah fakta-fakta dari kasus pesta seks sesama jenis pria yang digelar di Hotel Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Sabtu (1/2/2025).

Instagram.com/@wargajakarta.id
GEREBEK PESTA GAY - Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya menggerebek aktivitas pesta seks kaum gay yang digelar di kamar hotel nomor 2617 di Habitare Apart Hotel Rasuna, di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu (1/2/2025) malam. Pesta diikuti pria dengan profesi guru hingga dokter serta guru Bahasa Arab, ada kode rahasia dan stiker pengenal. 

TRIBUNJATIM.COM - Kasus miris peserta pesta seks gay di Jakarta Selatan ada yang berlatar belakang sebagai guru hingga dokter.

Mereka menggunakan kode rahasia dan stiker pengenal.

Kasus pesta seks sesama jenis pria digelar di Hotel Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Sabtu (1/2/2025) malam. 

Sebanyak 56 pria diamankan di lokasi kejadian saat pesta tersebut berlangsung. 

Tiga orang di antaranya ditetapkan sebagai tersangka, yakni inisial RH, RE, dan BP alias D.

Mereka memiliki peran sebagai penyewa kamar hingga perekrut peserta. 

Para peserta pesta gay ini diundang lewat jaringan pribadi alias japri oleh tersangka D.

"Pertama saudara RH alias R. Saudara RH alias R ini membiayai penyewaan kamar hotel. Kemudian yang kedua Saudara RE alias E, ini juga membiayai persewaan kamar hotel. Kemudian yang ketiga Saudara BP alias D, ini adalah merekrut peserta," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam, Senin (3/2/2025).

Puluhan peserta tersebut berpesta di ruangan ukuran 6x4 meter.

Pesta ini tak diketahui oleh pihak hotel. 

Sejumlah barang bukti, seperti bukti pemesanan kamar hotel, alat kontrasepsi, kemudian obat anti HIV dan juga sabun mandi.

Baca juga: Sosok Donatur Pesta Seks Gay di Jaksel, Nasib Kini Dipecat dari Pekerjaannya, Pesertanya Variatif

Kode Rahasia 

Para peserta diundang dengan kode 'arisan' hingga 'event'. 

Mereka tak menggunakan kalimat 'pesta seks'. 

"Dengan bermacam-macam kodenya. Ada yang bilang 'arisan', ada yang bilang 'event'. Jadi variatif gitu ada kode-kodenya mereka," kata Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Iskandarsyah, Rabu (5/2/2025).

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved