Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Curhatan Siswa SMA ke Dedi Mulyadi Selain PDSS: PIP Dipotong Rp 250.000 hingga Ada Sumbangan Masjid

Dedi Mulyadi, menerima curhatan berbagai pungutan dari siswa dalam kunjungannya ke SMAN 7 Kota Cirebon, selain kasus PDSS.

KOLASE Kompas.com/ MUHAMAD SYAHRI ROMDHON
SISWA LAPOR DEMUL - (Kanan) Dedi Mulyadi Gubernur Jawa Barat Terpilih menemui siswa siswi dan guru SMAN 7 Kota Cirebon pada Jumat (7/2/2025) siang dan Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi ingin mengadakan ambulans Udara untuk melayani warga Jawa Barat yang sakit (Kanan). Dedi Mulyadi, menerima curhatan berbagai pungutan dari siswa dalam kunjungannya ke SMAN 7 Kota Cirebon. 

Dalam postingan tersebut, Dedi Mulyadi memberikan caption: Sengkarutnya sangat masya Allah sekali.

SISWA LAPOR DEMUL - (Kanan) Dedi Mulyadi Gubernur Jawa Barat Terpilih menemui siswa siswi dan guru SMAN 7 Kota Cirebon pada Jumat (7/2/2025) siang dan Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi ingin mengadakan ambulans Udara untuk melayani warga Jawa Barat yang sakit (Kanan).
SISWA LAPOR DEMUL - (Kanan) Dedi Mulyadi Gubernur Jawa Barat Terpilih menemui siswa siswi dan guru SMAN 7 Kota Cirebon pada Jumat (7/2/2025) siang dan Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi ingin mengadakan ambulans Udara untuk melayani warga Jawa Barat yang sakit (Kanan). (KOLASE Kompas.com/ MUHAMAD SYAHRI ROMDHON)

Baca juga: Alasan Dedi Mulyadi Bayar Petugas Input PPDS SMAN 4 Karawang Rp 2 Juta, Tenaga di Sekolah Tak Cukup

Dedi Mulyadi Ingin Kepala Sekolah Tak Kelola Keuangan, Termasuk BOS

Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi menyampaikan ingin menata Jawa Barat istimewa dengan melahirkan generasi yang bermutu melalui pendidikan yang bermutu. Oleh karena itu, kata dia, ada beberapa hal yang nanti menjadi komitmen bersama antara Pemprov dengan kepala sekolah se-Jawa Barat.

"Saya paham kepala sekolah sering dihadapkan pada aspek-aspek psikologi yang bersifat tekanan yang diakibatkan pengelolaan keuangan. Untuk itu ada beberapa hal yang mesti disampaikan," kata Dedi pada unggahan di akun TikTok Kang Dedi Mulyadi dan dikonfirmasi ulang Kompas.com, Jumat (7/2/2025).

Hal pertama, jelas Dedi, seluruh pengelolaan keuangan diserahkan sepenuhnya kepada tim administrasi di tiap sekolah. Pemerintah akan melakukan pendampingan administrasi.

"Khusus sekolah dasar kami kordinasi dengan bupati, walikota agar di setiap sekolah disiapkan pengelola keuangan," kata Dedi.

Baca juga: Siswa SD BAB di Selokan karena Sekolah Tak Punya Toilet, Sudah Ajukan Pembangunan Tapi Tak Dilanjut

Dia mengatakan, pengelola keuangan Bantuan Operasional Sekolah (BOS), tidak boleh oleh kepala sekolah. Alasannya, hal ini sangat membebanka kepala sekolah.

"Beban yang cukup berat bagi seorang kepala sekolah," kata Dedi.

Dia mengajak semua pihak terkait pendidikan, untuk bersama-sama menata pendidikan yang lebih baik dengan satu komitmen darinya. Komitmen tersebut bahwa anggaran bantuan provinsi untuk sekolah-sekolah akan difokuskan pada apa yang menjadi kebutuhan di sekolah, bukan kegiatan-kegiatan dengan tujuan lain.

Selanjutnya, Dedi mendorong dan memberi ruang kepada sekolah, agar anggaran pengelolaan kegiatan di sekolah yang bersumber dari anggaran Provinsi Jawa Barat dapat membiayai kegiatan ekstrakurikuler siswa.

"Kemudian kegiatan lain yang kadang itu muncul secara tiba-tiba. Nah semuanya akan kami alokasikan dengan baik dengan tujuan kita semua bisa hidup dengan tenang, mengajar dengan tenang, fokus pada tujuan utama mencerdaskan seluruh rakyat Jawa Barat," kata Dedi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved