Pilih Tinggal di Gubuk Bambu Meski Tengah Kota, Dedi & Istri Bangun Sendiri Pakai Barang Bekas
Lokasi mereka tinggal tidak jauh dari pusat kota, tapi kondisi kehidupan keluarga kecil ini jauh dari kata layak.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Masih terdapat warga yang hidup di bawah garis kemiskinan, seperti dialami oleh Dedi (39) dan istrinya, Ajeng Septian (25).
Mereka tinggal di Kampung Sukajadi RT 02 RW 01, Desa Mekarsari, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Lokasi mereka tinggal tidak jauh dari pusat kota, tapi kondisi kehidupan keluarga kecil ini jauh dari kata layak.
Baca juga: Nikahi Gadis Lebih Muda 50 Tahun, Mbah Tarman Beri Mas Kawin Cek Rp3 M & Hadiah Mobil Toyota Camry
Mereka menempati sebuah gubuk berukuran 3x5 meter yang terbuat dari bambu, dengan hanya satu lemari pakaian dan kasur lusuh sebagai perabotan.
Gubuk tersebut juga dilengkapi dengan kamar mandi yang tidak layak, hanya dipisahkan oleh terpal yang seolah menyatu dengan alam di sekitarnya.
Dedi mengungkapkan, mereka telah tinggal di gubuk bambu tersebut sejak tahun 2022 silam.
Sebelumnya, mereka tinggal bersama anggota keluarga lainnya di depan gubuk yang sekarang mereka tempati.
"Tadinya di sini tahun 2018 (rumah orang tua), pindah ke situ (gubuk) tahun 2022," ujar Dedi kepada wartawan, Kamis (9/10/2025), dilansir dari Kompas.com.
Keputusan untuk pindah diambil Dedi karena rumah bersama sudah terlalu penuh.
Gubuk tersebut dibangun bertahap menggunakan barang-barang bekas dari tempat kerjanya sebagai pekerja bangunan.
"Dibantuin sama adik, bahan-bahan nyicil, ada yang bekas bongkaran saya bawa gitu kayu, genteng bekasnya saya bawa," ungkap Dedi.
Saat hujan, air kerap masuk ke dalam gubuk, membuat anak-anaknya takut.
"Ya kalau hujan itu tampias, anak juga takut. Jadi ke sini (rumah orang tua) dulu kalau hujan, nanti pulang lagi," tuturnya.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Dedi bekerja sebagai buruh serabutan.
Jika tidak ada pekerjaan, ia mengambil pelepah sawit di kebun untuk dijadikan sapu lidi oleh istrinya.

Emak Gacor Dapat Uang Segepok dari Dedi Mulyadi usai Kritik Program Seribu Sehari, sang ASN: Tebal |
![]() |
---|
Ibu-ibu Tuduh Rereongan Poe Ibu Palak Pelajar Rp 1.000 Sehari, Dedi Mulyadi Jelaskan Tujuannya |
![]() |
---|
Wabup Garut Putri Karlina Debat dengan Warga, Saling Balas Tunjuk Bahas Bantuan Rp 2 Juta Per-KK |
![]() |
---|
Pedagang Keberatan Donasi Rp 1000 Per Hari karena Sudah Bayar Pajak, Tuntut Dedi Mulyadi Transparan |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Terdiam Dengar Warga Beberkan Tradisi Tak Manusiawi Truk Tambang saat Menabrak: Bablas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.