Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Alasan Dedi Mulyadi Bayar Petugas Input PPDS SMAN 4 Karawang Rp 2 Juta, Tenaga di Sekolah Tak Cukup

Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi memberikan dukungan kepada tiga petugas penginput Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PPDS) SMAN 4 Karawang

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.COM/FARIDA
MASALAH PPDS - Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi mendatangi SMAN 4 Karawang usai siswa protes tak bisa mengikuti SNBP, Kamis (6/2/2025). Kini ia akan bayar Rp 2 juta untuk petugas penginput Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PPDS). 

TRIBUNJATIM.COM - Ratusan siswa SMAN 4 Karawang, Jawa Barat, menggelar aksi protes lantaran gagal mendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) pada Rabu (5/2/2025).

Hal ini dituding lantaran sekolah lalai merampungkan pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

Atas masalah ini, Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi akan memberikan dukungan kepada tiga petugas penginput Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PPDS) SMAN 4 Karawang sebesar Rp 2.000.000 untuk masing-masing orang.

Itu dilakukannya setelah datang langsung ke SMAN 4 Karawang.

Dedi Mulyadi menyebut permasalahan terjadi karena kelalaian sekolah yang tidak menyediakan tenaga yang cukup untuk menginput data.

Penginput sebelumnya hanya satu orang tenaga honorer dan tidak diberi honor tambahan.

Padahal, petugas itu bertugas untuk menginput 136 siswa, mulai dari kelas 11 dan 12 dengan variabel mata pelajaran yang banyak.

Saat ini, petugas telah ditambah menjadi tiga orang.

"Saya ngasih support, tuh satu orang saya kasih honor dua juta untuk sampai selesai," kata Dedi di SMAN 4 Karawang, Kamis (6/2/2025), melansir dari Kompas.com.

Baca juga: 15 PTN yang Terima Mahasiswa Baru dari Jalur SNBT 2025, Solusi Bagi Siswa yang Gagal Ikut SNBP

Dedi juga meminta tiga operator yang telah ditunjuk saat ini untuk fokus bekerja dan tidak melayani terlalu banyak orang yang datang.

Sebab, tujuannya adalah menyelamatkan siswa agar bisa masuk perguruan tinggi negeri melalui jalur prestasi.

"Menteri Pendidikan sudah memberikan ruang kan untuk mengentri kembali, selesaikan," kata mantan Bupati Purwakarta dua periode itu.

Adapun soal perbedaan data sekolah dengan Direktorat Pendidikan Tinggi, menurut Dedi, itu bisa diperbaiki.

"Perbedaan-perbedaan kami perbaiki dan kalau perlu tim untuk membantu mendorong agar ini cepat, saya kirim tim 100 orang, satu orang satu siswa kan gampang," ujar Dedi.

Baca juga: Akhirnya Febrini Minta Maaf Lalai Isi PPDS, Siswa Tak Bisa Ikut SNBP, Guru Malah Salahkan Banjir

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SMAN 4 Karawang Dida Siti Saadah membenarkan tenaga penginput data hanya satu orang.

Padahal, ia mengaku sudah mengintruksikan untuk menambah petugas dan menanyakan kesanggupan petugas.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved