Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Warga Tolak 'Uang Terima Kasih' dari Pengelola Tower di Atap Rumah Tetangganya: Saya Dibohongi

Warga menegaskan, tali asih yang dijanjikan dalam bentuk uang bukan merupakan kompensasi.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.com/ACHMAD NASRUDIN YAHYA
TOLAK PEMBANGUNAN TOWER - Warga Perumahan Telaga Emas, Blok K 1, RT 06/RW 13, Kelurahan Harapn Baru, Bekasi Utara, Kota Bekasi, menyampaikan protes penolakan pendirian tower di salah satu atap rumah tetangga mereka, Senin (3/2/2025). Mereka menolak uang terima kasih dari pengelola. 

Ini sebagai bentuk penolakan terhadap pembangunan yang tidak sesuai dengan kesepakatan awal.

"Awalnya, pengelola tower bilang kecil, tetapi akhirnya besar. Nah, akhirnya kita kembalikan tali asih sebagai bentuk penolakan," jelas Baron kepada Kompas.com.

Sebelumnya, warga Perumahan Telaga Emas telah mengajukan gugatan terkait pembangunan tower tersebut ke Pengadilan Negeri Kota Bekasi pada tahun 2023, namun gugatan tersebut ditolak.

Mereka kemudian mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Bandung.

Keresahan warga terhadap keberadaan tower provider yang berdiri di atas rumah salah satu warga semakin meningkat, terutama karena struktur tower yang dianggap berisiko ambruk.

Baca juga: Viral Pelanggan Listrik Pascabayar Keluhkan Tak Menerima Diskon 50 Persen, PLN: Dapat Cek Aplikasi

Imbas berdirinya tower provider tersebut, warga bahkan sampai banyak yang nekat menjual rumah.

Dijual cepat, para warga tetap tak mendapat keinginan mereka agar tower provider dirobohkan.

Para warga harus bertentangan dengan seorang warga bernama Sri Wulandari.

Namun hingga berita diturunkan, pihak Sri Wulandari belum terlihat berencana menghancurkan dan merobohkan tower provider yang berdiri di atap rumahnya tersebut.

"Tower harus dibongkar karena membahayakan warga sekitar," kata Baron.

Selain warga sekitar, Baron menilai keberadaan tower ini juga membahayakan orang-orang yang sedang melintas.

"Namanya musibah, kalau tower jatuh saat orang lewat saja, itu bisa membahayakan sehingga harus dirobohkan," tegas Baron.

WARGA KALAH GUGATAN - Tower di atas atap perumahan Telaga Emas, Kelurahan Harapan Baru, Bekasi Utara, Senin (3/2/2025). Warga tetangga Sri Wulandari mengeluhkan nasib mereka setelah kalah gugatan terhadap pembongkaran tower provider di atap rumah salah satu warga Perumahan Telaga Emas.
 Tower di atas atap perumahan Telaga Emas, Kelurahan Harapan Baru, Bekasi Utara, Senin (3/2/2025). (KOMPAS.COM/Rachel Farahdiba R)

Baron berujar, dampak dari pembangunan tower di atas atap rumah itu juga menimbulkan ketakutan bagi warga setiap harinya.

"Kasihan anak-anak kecil di sini karena takut setiap hujan. Apalagi saya yang rumahnya persis di samping tower."

"Setiap hujan selalu terbangun, jadi was-was dan mental anak juga terganggu," ungkap dia.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved