Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sekolahnya Tak Punya Toilet, Siswa SD Terpaksa BAB di Selokan, Pihak Kecamatan Dikritik: Parah

Siswa SD terpaksa BAB di selokan karena di gedung sekolahnya tak terdapat fasilitas sanitasi, toilet atau WC.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Dok warga Dede via TribunnewsBogor.com
BAB DI SELOKAN - Sekolahnya tak ada toilet, siswa SD di Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, terpaksa BAB di selokan. Fotonya beredar di WAG menuai keprihatinan, Rabu (5/2/2025). 

"Semoga ini menjadi perhatian serius agar anak-anak bisa belajar dengan nyaman dan sehat," tuturnya, melansir TribunnewsBogor.com.

Sebelumnya, Prabowo Subianto telah menyorot banyaknya sekolah rusak di Kabupaten Bogor.

Rudy Susmanto yang saat itu masih berstatus calon Bupati Bogor mengaku dititipkan pesan khusus.

Dia diminta data sekolah rusak oleh Presiden terpilih, beberapa waktu lalu.

"Presiden terpilih (Prabowo) yang mengurus semua urusan dari Sabang sampai Merauke, dan sebelum dilantik, beliau masih mempertanyakan fasilitas pendidikan yang rusak ada berapa di Kabupaten Bogor," katanya, Rabu (16/10/2024).

Mantan Ketua DPRD Kabupaten Bogor itu pun berharap, fasilitas pendidikan tidak ada lagi yang kondisinya rusak di Bumi Tegar Beriman.

"Menangkap pesannya, setelah beliau dilantik, beliau akan percepat pembangunan (fasilitas pendidikan). Dan kita harap tidak ada lagi sekolah rusak di Kabupaten Bogor," harapnya.

Ia menuturkan bahwa pihaknya tengah berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, untuk meminta berapa jumlah data sekolah rusak di Bumi Tegar Beriman.

"Sudah kita koordinasikan dengan Sekda dan datanya sedang kita siapkan," pungkasnya.

Baca juga: Developer Siap Bela Warga Tambun Lawan Pengadilan, Menteri Akan Bantu Korban Penggusuran Rp25 Juta

Sementara itu, Dedi Mulyadi sempat mengadakan pertemuan dengan sejumlah kepala sekolah di Subang, Jawa Barat.

Kepala sekolah tersebut di antaranya SMAN 2 Subang dan SMKN 2 Pertanian.

Mereka mengaku lebih butuh ruang kelas baru ketimbang pengadaan TIK.

Dalam pertemuan tersebut, Dedi Mulyadi menegaskan komitmennya untuk menghapus dana TIK sebesar Rp750 miliar.

Ia akan mengalihkan anggaran tersebut untuk pembangunan ruang kelas baru (RKB) di sekolah-sekolah yang membutuhkan.

Pasalnya sejumlah kepala SMA dan SMK di Kabupaten Subang menyatakan bahwa mereka lebih membutuhkan Ruang Kelas Baru (RKB), dibandingkan pengadaan Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved